Fungsi zeta Riemann

Dari testwiki
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian
Fungsi zeta Riemann Templat:Math digambarkan dengan pewarnaan domain.[1]
Pole di z=1 dan dua akar di garis kritis.

Fungsi zeta Riemann atau fungsi zeta Euler–Riemann adalah fungsi variabel kompleks, dilambangkan dengan huruf Yunani ζ (zeta), yang dirumuskan sebagai berikut

ζ(s)=n=11ns=1+12s+13s+, jika Re(s)>1, dan melalui pengontinuan analitik jika Re(s)1 .[2]

Fungsi ini memiliki peranan yang krusial pada teori bilangan analitik dan juga memiliki aplikasi pada fisika, teori probabilitas, dan statistika terapan.

Fungsi ini pertama kali diperkenalkan oleh Leonhard Euler, namun awalnya ia memperkenalkan fungsi ini sebagai fungsi real pada abad ke-18. Kemudian, pada 1859, Bernhard Riemann memperluas definisi yang diberikan oleh Euler, menjadikan fungsi ini sebagai fungsi kompleks yang meromorfik, memberikan persamaan fungsional untuk fungsi ini dan memaparkan hubungan antara nol dari fungsi ini dan distribusi bilangan prima, melalui artikelnya yang berjudul "On the Number of Primes Less Than a Given Magnitude". Artikel ini juga memuat hipotesis Riemann, suatu konjektur tentang distribusi nol kompleks dari fungsi zeta Riemann. Banyak matematikawan berpandangan bahwa hipotesis ini merupakan salah satu masalah terpenting di bidang matematika murni.[3]

Nilai dari fungsi zeta Riemann pada bilangan genap positif telah ditemukan oleh Euler. Nilai ζ(2), khususnya, menyelesaikan permasalahan Basel. Pada 1979, Roger Apéry membuktikan bahwa ζ(3) bernilai irasional. Euler juga menemukan nilai fungsi zeta Riemann pada bilangan bulat negatif yang merupakan bilangan rasional dan memiliki peranan penting pada bentuk modular. Fungsi zeta Riemann juga memiliki perumuman, seperti deret Dirichlet, fungsi-L Dirichlet, dan fungsi-L.

Definisi

Fungsi zeta Riemann ζ(s) adalah fungsi variabel kompleks s=σ+it. (Penggunaan notasi s,σ, dan t di sini mengikuti notasi yang awalnya digunakan Riemann untuk memelajari fungsi ζ). Jika Re(s)=σ>1, fungsi ini dapat dituliskan sebagai deret atau integral konvergen berikut:ζ(s)=n=11ns=1Γ(s)0xs1ex1dx,denganΓ(s)=0xs1exdxadalah fungsi Gamma. Untuk nilai kompleks lainnya, fungsi zeta Riemann didefinisikan melalui pengontinuan analitik dari fungsi yang telah didefinisikan untuk Re(s)=σ>1.

Leonhard Euler menggunakan definisi deret di atas untuk bilangan bulat positif s pada 1740, dan kemudian Chebyshev memperluas definisi ini untuk σ>1.[4]

Deret di atas merupakan prototipe dari deret Dirichlet yang konvergen mutlak ke suatu fungsi analitik untuk s dengan σ>1 dan divergen untuk nilai s lainnya. Riemann menunjukkan bahwa fungsi yang didefinisikan oleh deret yang konvergen hanya pada setengah bidang kompleks memiliki pengontinuan analitik ke seluruh nilai kompleks s1. Untuk s=1, deret di atas adalah deret harmonik yang divergen menuju +, danlims1(s1)ζ(s)=1.

Dengan demikian, fungsi zeta Riemann merupakan fungsi meromorfik pada bidang kompleks , yang holomorfik di mana-mana, kecuali di s=1 yang merupakan kutub sederhana dengan residu 1.

Identitas darab Euler

Pada 1737, hubungan antara fungsi zeta dan bilangan prima ditemukan oleh Euler, yang membuktikan membuktikan identitas berikut.

n=11ns=p prima11ps,

dengan bentuk matematika pada ruas kiri adalah Templat:Math dari definisi dan pada ruas kanan adalah darab (perkalian) tak hingga yang menjangkau seluruh bilangan prima Templat:Mvar (bentuk demikian disebut darab Euler):

p prima11ps=112s113s115s117s1111s11ps

Kedua ruas pada identitas darab Euler konvergen jika Templat:Math. Identitas Euler di atas dapat dibuktikan dengan hanya menggunakan deret geometri dan teorema dasar aritmetika. Karena deret harmonik, yang diperoleh dengan mensubstitusi Templat:Math pada ekspresi matematika di atas, divergen, identitas Euler (yang menjadi Templat:Math) memberikan bukti bahwa banyaknya bilangan prima adalah tak hingga.[5] Karena logaritma dari Templat:Math mendekati Templat:Math, identitas ini dapat digunakan untuk membuktikan hasil yang lebih kuat bahwa deret resiprokal bilangan prima divergen menuju tak hingga. Di sisi lain, hasil ini dan tapis Erasthothenes memperlihatkan bahwa kepadatan himpunan bilangan prima dalam himpunan bilangan bulat positif adalah nol.

Identitas darab Euler dapat digunakan untuk menghitung peluang asimtotik terpilihnya Templat:Mvar bilangan bulat positif yang membentuk himpunan yang koprima pada pengambilan Templat:Mvar bilangan bulat positif secara acak. Secara intituitif, peluang sebuah bilangan habis dibagi suatu bilangan prima (atau sembarang bilangan bulat positif) Templat:Mvar adalah Templat:Math. Akibatnya, peluang semua Templat:Mvar bilangan yang terpilih habis dibagi bilangan Templat:Mvar adalah Templat:Math, dan peluang setidaknya ada satu bilangan yang tidak habis dibagi Templat:Mvar adalah Templat:Math. Untuk sembarang prima yang berbeda, kejadian keterbagian ini saling bebas, sebab kandidat pembaginya (yaitu bilangan-bilangan prima) saling koprima. Dengan demikian, peluang asimtotik terpilihnya Templat:Mvar bilangan bulat positif yang membentuk himpunan yang koprima diberikan oleh darab berikut yang menjangkau seluruh bilangan prima,

p prima(11ps)=(p prima11ps)1=1ζ(s).

Persamaan fungsional Riemann

Fungsi zeta memenuhi persamaan fungsionalζ(s)=2sπs1 sin(πs2) Γ(1s) ζ(1s),dengan Templat:Math adalah fungsi Gamma. Ini adalah persamaan fungsi meromorfik yang valid di seluruh bidang kompleks. Persamaan ini menghubungkan nilai dari fungsi zeta Riemann di titik Templat:Mvar dan Templat:Math, khususnya mengaitkan nilai fungsi ini di titik bilangan bulat positif dengan titik bilangan ganjil negatif. Karena fungsi sinus di persamaan memiliki nol sederhana di setiap bilangan bulat, persamaan fungsional ini menunjukkan bahwa Templat:Math memiliki nol sederhana di setiap bilangan bulat negatif Templat:Math, yang dikenal sebagai nol trivial dari Templat:Math. Di sisi lain, jika Templat:Mvar adalah bilangan genap positif, hasi kali Templat:Math pada ruas kanan bernilai tidak nol karena Templat:Math memiliki kutub sederhana, yang dapat dicoret dengan nol sederhana dari fungsi sinus.

Templat:Math proofPersamaan fungsional ini dibuktikan oleh Riemann pada tahun 1859 di artikelnya berjudul "On the Number of Primes Less Than a Given Magnitude". Dia menggunakan persamaan ini untuk mengkonstruksi pengontinuan analitik dari fungsi zeta yang awalnya didefinisikan hanya untuk σ>1. Pada 1749, Euler sebenarnya telah membuat suatu konjektur yang ekuivalen dengan persamaan fungsional Riemann. Konjektur ini memberikan identitas fungsi eta Dirichlet (fungsi zeta ganti tanda):η(s)=n=1(1)n+1ns=(121s)ζ(s).Ternyata, hubungan ini dapat digunakan untuk menghitung Templat:Math pada daerah 0 < Templat:Math < 1, i.e.ζ(s)=1121sn=1(1)n+1nsdengan deret pada fungsi η konvergen (walaupun tidak secara mutlak) pada bidang kompleks dengan bagian real Templat:Math (untuk survei yang lebih mendetail mengenai sejarah persamaan fungsional Riemann, lihat Blagouchine[6][7]).

Riemann juga menemukan versi simetris dari persamaan fungsional dengan menerapkannya ke fungsi-xi:ξ(s)=12πs2s(s1)Γ(s2)ζ(s),yang memenuhi:ξ(s)=ξ(1s).([[Fungsi Ξ Riemann|Fungsi awal Templat:Math]] versi Riemann awalnya didefinisikan sedikit berbeda dengan versi sekarang)

Semasa Riemann, faktor πs/2Γ(s/2) pada persamaan fungsional Riemann tidak begitu dipahami, sampai John Tate (1950) membahasnya pada tesisnya. Ia menunjukkan bahwa "faktor Gamma" ini adalah faktor-L lokal yang berpadanan dengan tempat Archimedes (Archimedean places), sedangkan faktor lainnya pada ekspansi darab Euler adalah faktor-L lokal dari tempat nonArchimedes.

Nol, garis kritis, dan hipotesis Riemann

Templat:Main

Fungsi zeta Riemann tidak memiliki nol nontrivial di sebelah kanan garis Templat:Math ataupun di sebelah kiri garis Templat:Math (begitupula di daerah yang cukup dekat dengan salah satu dari kedua garis ini). Selain itu, the nol fungsi zeta Riemann yang nontrivial bersifat simetris terhadap sumbu real dan garis Templat:Math dan, menurut hipotesis Riemann, semua nol nontrivial fungsi zeta Riemann terdapat pada garis Templat:Math.
Gambar ini memberikan grafik fungsi Riemann zeta pada garis kritis untuk nilai real Templat:Mvar bergerak dari 0 ke 34. Lima nol pertama pada pita kritis terlihat sebagai titik pada spiral yang melalui titik asal.
Bagian real (merah) dan bagian imajiner (biru) dari fungsi zeta Riemann pada garis kritis Re(s) = 1/2. Nol nontrivial pertama dapat dilihat pada Im(s) = ±14.135, ±21.022 and ±25.011.

Persamaan fungsional Riemann menunjukkan bahwa fungsi zeta Riemann memiliki nol pada Templat:Nowrap. Semua nol tersebut dikenal sebagai nol trivial, karena eksistensi semua nol ini relatif lebih mudah untuk dibuktikan, misalnya dari Templat:Math bernilai 0 pada persamaan fungsional. Nol nontrivial lebih menarik perhatian, karena tidak hanya distribusinya yang tidak begitu dipahami, namun utamanya karena nol nontrivial dari fungsi ini memiliki konsekuensi mengenai bilangan prima dan objek terkait pada teori bilangan. Hasil sejauh ini telah menunjukkan bahwa nol nontrivial fungsi zeta Riemann terdapat pada pita terbuka {s:0<Re(s)<1}, yang disebut pita kritis. Himpunan{s:Re(s)=1/2} disebut garis kritis. Hipotesis Riemann, salah satu masalah matematika belum terpecahkan yang paling sulit, mengklaim bahwa semua nol nontrivial terdapat pada garis kritis. Pada 1989, Conrey membuktikan bahwa lebih dari 40% nol nontrivial dari fungsi Riemann zeta terdapat pada garis kritis.[8]

Untuk fungsi zeta Riemann pada garis kritis, lihat [[Fungsi-Z|Templat:Mvar-function]].

Lima nol nontrivial pertama[9][10]
Nol
1/2 ± 14.134725 i
1/2 ± 21.022040 i
1/2 ± 25.010858 i
1/2 ± 30.424876 i
1/2 ± 32.935062 i
1/2 ± 37.586178 i

Banyak nol pada pita kritis

Misalkan N(T) adalah banyaknya nol dari ζ(s) pada pita kritis 0<Re(s)<1, yang bagian imajinernya berada pada selang 0<Im(s)<T. Trudgian membuktikan bahwa, jika T>e, maka[11]

|N(T)T2πlogT2πe|0.112logT+0.278loglogT+3.385+0.2T.

Konjektur Hardy–Littlewood

Pada 1914, Godfrey Harold Hardy membuktikan bahwa banyaknya nol real dari Templat:Math adalah tak hingga.[12]

Hardy dan John Edensor Littlewood merumuskan dua konjektur mengenai kepadatan dan jarak antara nol-nol dari Templat:Math pada selang di antara dua bilangan real positif yang cukup besar. Kali ini, misalkan Templat:Math adalah banyaknya nol real dan Templat:Math adalah banyaknya nol dari fungsi Templat:Math pada interval Templat:Math yang memiliki orde ganjil.Templat:Numbered listKedua konjektur ini memberikan pendekatan baru dalam menyelidiki fungsi zeta Riemann.

Daerah bebas nol

Dalam teori bilangan, lokasi nol dari fungsi zeta Riemann adalah hal yang sangatlah penting. Teorema bilangan prima ekuivalen dengan pernyataan bahwa tidak ada nol dari fungsi zeta Riemann yang berada pada garis Templat:Math.[13] Penggunaan teorema nilai rata-rata Vinogradov memberikan hasil yang lebih baik daripada hasil sebelumnya,[14] bahwa Templat:Math jikaσ1157.54(log|t|)23(loglog|t|)13 and Templat:Math.

Pada 2015, Mossinghoff dan Trudgian menunjukkan[15] bahwa fungsi zeta tidak memiliki nol pada daerah

σ115.573412log|t|

untuk Templat:Math. Hingga saat ini, daerah tersebut masih merupakan daerah bebas nol terbesar yang telah diketahui pada pita kritis dengan 3.061010<|t|<exp(10151.5)5.5104408 .

Perwujudan terkuat hasil semacam ini adalah terbuktinya hipotesis Riemann, yang akan memiliki banyak konsekuensi penting pada teori bilangan.

Hasil-hasil lain

Fungsi zeta Riemann memliki tak hingga banyaknya nol pada garis kritis. Littlewood menunjukkan bahwa jika barisan (Templat:Math) merupakan barisan bagian imajiner semua nol fungsi zeta Riemann pada setengah bidang atas diurutkan dari terkecil menuju terbesar, maka

limn(γn+1γn)=0.

Teorema garis kritis menyatakan bahwa perbandingan antara banyaknya nol pada garis kritis dan banyaknya nol pada pita kritis bernilai lebih besar daripada nol. (Hipotesis Riemann mengimplikasikan bahwa nilai perbandingan ini adalah 1.)

Pada pita kritis, nol dengan bagian imajiner nonnegatif terkecil adalah Templat:Math (Templat:OEIS2C). Karena

ζ(s)=ζ(s)

untuk setiap bilangan kompleks Templat:Math, lokasi nol dari fungsi Riemann zeta simetris terhadap sumbu real. Dari simetri ini dan persamaan fungsional, nol nontrivial dari fungsi zeta Riemann simetris terhadap garis kritis Templat:Math.

Tidak ada nol dari fungsi zeta Riemann yang berada pada garis dengan bagian real 1.

Secara asimtotik, terdapat tak hingga nol pada garis kritis yang ordinatnya dapat ditentukan dengan menyelesaikan persamaan transedental yang aproksimasi solusinya diberikan sebagai berikut Templat:Clarify:[16]

γn2πn118W(n118e)

dengan W(x) adalah fungsi Lambert W.

Nilai spesifik

Templat:Main

Untuk sembarang bilangan bulat positif Templat:Math,ζ(2n)=(1)n+1B2n(2π)2n2(2n)!,dengan Templat:Math adalah bilangan Bernoulli ke-Templat:Math. Untuk bilangan ganjil positif, sejauh ini belum ditemukan rumus sederhana untuk mencari nilai fungsi zeta Riemann, walaupun nilai fungsi zeta Riemann untuk bilangan ganjil positif sepertinya memiliki kaitan dengan teori-K aljabar dari bilangan bulat; lihat nilai spesial fungsi-L.

Untuk bilangan bulat nonpositif,ζ(n)=(1)nBn+1n+1untuk Templat:Math (dengan menggunakan konvensi Templat:Math). Khususnya, Templat:Mvar bernilai nol pada bilangan genap negatif, karena Templat:Math untuk semua bilangan ganjil Templat:Mvar selain 1. Bilangan-bilangan ini biasanya disebut sebagai "nol trivial" dari fungsi zeta..

Melalui pengontinuan analitik, nilaiζ(1)=112Hal ini yang sebenarnya menjadi dalih mengapa deret yang sebenarnya divergen 1 + 2 + 3 + 4 + ⋯ terkadang ditulis sama dengan 112, yang digunakan pada berbagai konteks tertentu (penjumlahan Ramanujan), seperti teori dawai.[17] Serupa, nilaiζ(0)=12dapat dipandang sebagai menuliskan deret divergen 1 + 1 + 1 + 1 + ⋯ bernilai 12.

Nilaiζ(12)=1.46035450880958681288digunakan untuk menghitung masalah kinetik batas lapisan pada persamaan kinetik linear.[18][19]

Walaupunζ(1)=1+12+13+divergen, nilai prinsipal Cauchylimε0ζ(1+ε)+ζ(1ε)2ada dan bernilai konstanta Euler-Mascheroni Templat:Math.[20]

Pembuktian bahwa nilaiζ(2)=1+122+132+=π26dikenal sebagai masalah Basel. Kebalikan dari deret ini merupakan jawaban dari pertanyaan berikut: Berapa peluang dua bilangan yang terpilih secara acak bersifat relatif prima?[21] Nilaiζ(3)=1+123+133+=1.202056903159594285399...adalah konstanta Apéry.

Dengan menggunakan limit s+ pada bilangan real, nilai ζ(+)=1. Namun, pada tak hingga kompleks di permukaan bola Riemann, fungsi zeta Riemann memiliki kesingularan esensial.[22]

Sifat fungsi zeta Riemann

Untuk deret yang melibatkan nilai fungsi zeta pada himpunan bilangan bulat atau himpunan setengah bilangan bulat({n2:n}), lihat deret zeta rasional.

Kebalikan fungsi zeta Riemann

Kebalikan dari fungsi zeta Riemann dapat dituliskan sebagai deret Dirichlet pada fungsi Möbius Templat:Math:

1ζ(s)=n=1μ(n)ns

untuk setiap bilangan kompleks Templat:Mvar dengan bilangan real lebih besar daripada 1. Ada berbagai identitas serupa dengan kesamaan di atas yang melibatkan fungsi-fungsi multiplikatif yang biasa dikenal; yang dapat dillihat pada artikel deret Dirichlet.

Hipotesis Riemann ekuivalen dengan klaim bahwa identitas di atas juga berlaku apabila bagian real dari Templat:Mvar lebih besar daripada Templat:Sfrac.

Keuniversalan fungsi zeta Riemann

Pita kritis fungsi zeta Riemann memiliki sifat keuniversalan. Keuniversalan fungsi zeta Riemann menyatakan bahwa ada beberapa lokasi pada pita kritis yang dapat mengaproksimasi sembarang fungsi zeta Riemann dengan baik. Fungsi holomorfik merupakan fungsi yang sangatlah umum, sehingga ini adalah sifat yang luar biasa. Bukti pertama dari keuniversalan fungsi zeta Riemann diberikan oleh Sergei Mikhailovitch Voronin pada 1975.[23] Setelahnya, muncul artikel yang memuat versi "efektif" dari teorema Voronin[24] dan juga memperluas teorema tersebut pada fungsi-L Dirichlet.[25][26]

Estimasi dari modulus maksimum fungsi zeta Riemann

Misalkan fungsi Templat:Math dan Templat:Math didefinisikan sebagai berikut

F(T;H)=max|tT|H|ζ(12+it)|,G(s0;Δ)=max|ss0|Δ|ζ(s)|.

Variabel Templat:Mvar di sini merepresentasikan suatu bilangan positif yang cukup besar, Templat:Math, Templat:Math, Templat:Math, Templat:Math. Estimasi batas bawah Templat:Mvar dan Templat:Mvar memberikan gambaran seberapa besar (modulus) nilai Templat:Math pada subinterval kecil dari garis kritis atau pada lingkungan kecil dari titik-titik pada pita kritis Templat:Math.

Kasus Templat:Math diteliti oleh Kanakanahalli Ramachandra; sedangkan kasus Templat:Math, dengan Templat:Math adalah suatu konstanta yang cukup besar, bersifat trivial.

Anatolii Karatsuba, membuktikan,[27][28] khususnya, bahwa jika nilai Templat:Mvar dan Templat:Math melewati suatu konstanta cukup kecil tertentu, dua estimasi berikut

F(T;H)Tc1,G(s0;Δ)Tc2,

berlaku, dengan Templat:Math dan Templat:Math adalah suatu konstanta mutlak tertentu.

Referensi

Templat:ReflistTemplat:Daftar fungsi matematika Templat:Deret (matematika)

Templat:Authority control

  1. Templat:Cite web
  2. Steuding, Jörn; Suriajaya, Ade Irma (1 November 2020). "Value-Distribution of the Riemann Zeta-Function Along Its Julia Lines". Computational Methods and Function Theory. 20 (3): 389–401. doi:10.1007/s40315-020-00316-x. ISSN 2195-3724. S2CID 216323223. "Teorema 2 menyiratkan bahwa fungsi ζ memiliki singularitas di tak terhingga."
  3. Templat:Cite web
  4. Templat:Cite book
  5. Templat:Cite book
  6. Templat:Cite conference Templat:Cite web
  7. Templat:Cite journal Templat:Cite journal
  8. Templat:Cite journal
  9. Templat:Cite web
  10. Templat:Cite web
  11. Templat:Cite journal
  12. Templat:Cite journal
  13. Templat:Cite journal
  14. Templat:Cite journal
  15. Templat:Cite journal
  16. Templat:Cite journal
  17. Templat:Cite book
  18. Templat:Cite journal
  19. Further digits and references for this constant are available at Templat:OEIS2C.
  20. Templat:Cite journal
  21. Templat:Cite book
  22. Templat:Cite journal
  23. Templat:Cite journal Reprinted in Math. USSR Izv. (1975) 9: 443–445.
  24. Templat:Cite journal
  25. Templat:Cite journal
  26. Templat:Cite book
  27. Templat:Cite journal
  28. Templat:Cite journal