Fungsi poligamma

Dari testwiki
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian

Templat:Periksa terjemahan

Grafik dari fungsi poligamma ψ, ψ(1), ψ(2), dan ψ(3) dari argumen real

Dalam matematika, fungsi poligamma urutan m adalah fungsi meromorfik pada bilangan kompleks didefinisikan sebagai turunan ke (m+1) pada logaritma dari fungsi gammaː

ψ(m)(z):=dmdzmψ(z)=dm+1dzm+1lnΓ(z),

Dengan demikian

ψ(0)(z)=ψ(z)=Γ(z)Γ(z)

berlaku dimana ψ(z) adalah fungsi digamma dan Γ(z) adalah fungsi gamma. Mereka holomorfik pada 0. Di semua bilangan bulat bukan positif, fungsi poligamma ini memiliki sebuah kutub urutan m+1. Fungsi ψ(1)(z) terkadang disebut fungsi trigamma.

Logaritma dari fungsi gamma dan beberapa fungsi poligamma pertama dalam bidang kompleks
lnΓ(z) ψ(0)(z) ψ(1)(z)
ψ(2)(z) ψ(3)(z) ψ(4)(z)

Representasi integral

Ketika m>0 dan Re(z)>0, fungsi poligamma sama dengan

ψ(m)(z)=(1)m+10tmezt1etdt=01tz11t(lnt)mdt.

Ini mengekspresikan fungsi poligamma sebagia transformasi Laplace dari (1)m+1tm(1et). Itu diikuti dari teorema Bernstein pada fungsi monoton bahwa, untuk m>0 dan real x dan tak negatif, (1)m+1ψ(m)(x) adalah fungsi sepenuhnya monoton.

Pengaturan m=0 pada rumus di atas tidak memberikan sebuah representasi integral dari fungsi digamma. Fungsi digamma memiliki sebuah representasi integral, karena Gauss, yang mirip dengan kasus m=0 di atas tapi yang memiliki sebuah istilah tambahan ett

Relasi pengulangan

Itu memenuhi relasi perulangan

ψ(m)(z+1)=ψ(m)(z)+(1)mm!zm+1

yang – ditinjau untuk argumen bilangan bulat positif – mengarah ke sebuah presentasi dari jumlah kebalikan dari pangkat dari bilangan asliː

ψ(m)(n)(1)m+1m!=ζ(1+m)k=1n11km+1=k=n1km+1m1

dan

ψ(0)(n)=γ +k=1n11k

untuk semua n. Seperti fungsi log-gamma, fungsi poligamma bisa digeneralisasikan dari domain (lihat bilangan asli) tunggal ke bilangan real positif hanya karena relasi pengulanga mereka dan salah satunya diberikan fungsi-nilai, katakan ψ(m)(1), kecuali dalam kasus m=0 dimana kondisi tambahan dari monotonisitas yang ketat pada + masih dibutuhkan. Ini adalah sebuah akibat trivial dari teorema Bohr–Mollerup untuk fungsi gamma dimana secara ketat konveksitas logaritmik pada + dimnita tambahannya. Kasus m=0 harus diperlakukan berbeda karena ψ(0) tidak dapat dinormalisasi pada takhingga (jumlah dari timbal balik tidak konvergen).

Relasi refleksi

(1)mψ(m)(1z)ψ(m)(z)=πdmdzmcot(πz)=πm+1Pm(cos(πz))sinm+1(πz)

dimana Pm adalah sebuah derajat polinomial ganjil atau genap |m1| dengan koefisien bilangan bulat dan mengarah koefisien (1)m2m1. Mereka mematuhi persamaan rekursi

P0(x)=xPm+1(x)=((m+1)xPm(x)+(1x2)P'm(x)).

Teorema perkalian

Teorema perkalian memberikan

km+1ψ(m)(kz)=n=0k1ψ(m)(z+nk)m1

dan

kψ(0)(kz)=klog(k)+n=0k1ψ(0)(z+nk)

untuk fungsi digamma.

Representasi deret

Fungsi poligamma memiliki representasi deret

ψ(m)(z)=(1)m+1m!k=01(z+k)m+1

yang berlaku untuk m>0 dan setiap kompleks z tidak sama dengan bilangan bulat negatf. Representasi ini bisa ditulis lebih kompak dalam bentuk fungsi zeta Hurwitz sebagai

ψ(m)(z)=(1)m+1m!ζ(m+1,z).

Sebagai kemungkinan lain, fungsi zeta Hurwitx bisa dipahami untuk menggeneralisasikan poligamma ke sebarang, urutan bilangan bulat.

Satu deret lagi dapat diperbolehkan untuk fungsi poligamma. Seperti yang diberikan oleh Schlömilch,

1Γ(z)=zeγzn=1(1+zn)ezn.

Ini adalah hasil dari teorema faktorisasi Weierstrass. Dengan demikian, fungsi gamma sekarang dapat didefinisikan sebagaiː

Γ(z)=eγzzn=1(1+zn)1ezn.

Sekarang, logaritma alami dari fungsi gamma dengan muda direpresentasikanː

lnΓ(z)=γzln(z)+n=1(znln(1+zn)).

Akhrinya, kita sampai di sebuah representasi penjumlahan untuk fungsi poligammaː

ψ(n)(z)=dn+1dzn+1lnΓ(z)=γδn0(1)nn!zn+1+k=1(1kδn0(1)nn!(k+z)n+1)

Dimana δn0 adalah delta Kronecker.

Juga transenden Lerch

Φ(1,m+1,z)=k=0(1)k(z+k)m+1

bisa dilambangkan dalam istilah fungsi poligamma

Deret Taylor

Deret Taylor pada z=1 adalah

ψ(m)(z+1)=k=0(1)m+k+1(m+k)!k!ζ(m+k+1)zkm1

dan

ψ(0)(z+1)=γ+k=1(1)k+1ζ(k+1)zk

yang konvergen untuk |z|<1. Disini, ζ adalah fungsi zeta Riemann. Deret ini mudah diturunkan dari korespondensi deret Taylor untuk fungsi zeta Hurwitx. Deret ini dapat digunakan untuk menurunkan sebuah bilangan deret zeta rasional.

Ekspansi asimtotik

Deret tak konvergen ini bisa digunakan untuk mendapatkan sebuah nilai aproksimasi secepatnya dengan sebuah ketepatan numerik tertentu untuk argumen-argumen yang besarː

ψ(m)(z)(1)m+1k=0(k+m1)!k!Bkzk+mm1

dan

ψ(0)(z)ln(z)k=1Bkkzk

dimana kita memilih B1=12, yaitu bilangan Bernoulli dari jenis kedua.

Pertidaksamaan

Kotangen hiperbolik memenuhi pertidaksamaan

t2cotht21,

dan ini menyiratkan bahwa fungsi

tm1et(tm1+tm2)

adalah tak negatif untuk semua m1 dan t0. Ini mengikuti bahwa transformasi Laplace dari fungsi ini benar-benar monoton. Dengan representasi integral di atas, kita menyimpulkan bahwa

(1)m+1ψ(m)(x)((m1)!xm+m!2xm+1)

benar-benar monoton. Pertidaksamaan konveksitas et1+t menyiratkan bahwa

(tm1+tm)tm1et

adalah tak negatif untuk semua m1 dan t0, sehingga argumen transformasi Laplace yang serupa menghasilkan monotonisitas

((m1)!xm+m!xm+1)(1)m+1ψ(m)(x)

yang lengkap.

Oleh karena itu, untuk semua m1, dan x>0,

(m1)!xm+m!2xm+1(1)m+1ψ(m)(x)(m1)!xm+m!xm+1.

Lihat pula

Referensi

Templat:Daftar fungsi matematika