Diferensial fungsi

Dari testwiki
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian

Templat:Calculus

Dalam kalkulus, diferensial mewakili bagian utama dari perubahan dalam sebuah fungsi y=f(x) terhadap perubahan dalam variabel bebas. Diferensial dy didefinisikan oleh

dy=f(x)dx

dimana f(x) merupakan turunan f terhadap x, dan dx merupakan sebuah peubah real tambahan (sehingga dy merupakan sebuah fungsi dari x dan dx). Notasinya sehingga persamaan

dy=dydxdx

berlaku, dimana turunan diwakili dalam notasi Leibniz dydx, dan ini sesuai dengan mengenai turunan sebagai hasil bagi dari diferensial. Salah satunya juga menulis

df(x)=f(x)dx

Arti yang tepat dari variabel dy dan dx bergantung pada konteks dari penerapan dan aras yang dibutuhkan dari ketelitian matematis. Ranah dari variabel ini dapat diambil pada sebuah arti penting geometris khusus jiak diferensial dianggap sebagai sebuah bentuk diferensial khusus, atau arti penting analitis jika diferensial dianggap sebagai sebuah aproksimasi linear ke riapan fungsi. Secara tradisional, variabel dx dan dy dianggap menjadi lebih kecil (infinitesimal), dan interpretasi ini dibuat teliti dalam analisis takstandar.

Sejarah dan penggunaan

Diferensial diperkenalkan pertama kali melalui sebuah intuitif atua definisi heuristik oleh Gottfried Wilhelm Leibniz, yang berpikir mengenai diferensial dy sebagai sebuah perubahan yang sangat kecil (atau infinitesimal) dalam nilai y dari fungsi, padanan ke sebuah perubahan yang sangat kecil dx dalam argumen fungsi x. Untuk alasan tersebut, laju seketika dari perubahan y terhadap x, yang nilai dari turunan dari fungsi, dilambangkan oleh pecahan

dydx

dalam apa yang disebut notasi Leibniz untuk turunan. Hasil bagi dydx sangat tidak kecil, daripadanya merupakan sebuah bilangan real.Templat:Butuh rujukan

Penggunaan infintesimal dalam bentuk ini dikritik secara luas, sebagai contohnya oleh selebaran yang terkenal, The Analyst oleh Bishop Berkeley. Augustin-Louis Cauchy (1823) mendefinisikan diferensial tanpa mengajukan banding dengan atomisme dari infinitesimal Leibniz.[1][2] Malahan, Cauchy, mengikuti d'Alembert, membalikkan urutan logis Leibniz dan penerusnya, turunan itu sendiri menjadi objek fundamental, didefinisikan sebagai sebuah limit hasil bagi beda, dan diferensialnya kemudian didefiniskan dalam istilah darinya. Yakni, salah satunya bebas mendefinisikan diferensial dy dengan sebuah ekspresi

dy=f(x)dx

di mana dy dan dx merupakan variabel baru sederhana yang mengambil nilai real terhingga,[3] bukan infintesimal tetap seperti yang dilakukan oleh Leibniz.[4]

Menurut Templat:Harvtxt, pendekatan Cauchy merupakan sebuah penyempurnaan logis yang penting pada pendekatan infinitesimal Leibniz karena, melainkan memohon gagasan metafisik mengenai infinitesimal, kuantitas dy dan dx sekarang dapat dimanipulasi dalam cara yang persis seketika suatu kuantitas real lainnya dalam sebuah cara yang bermakna. Pengertian keseluruhan Cauchy mendekati diferensial menetapkan yang standar dalam pelakuan analitik,[5] meskipun arti kata pada ketelitian, sebuah gagasan modern sepenuhnya dari limit, pada akhirnya dikarenakan Karl Weierstrass.[6]

Dalam perlakuan fisik, seperti penerapan tersebut ke teori termodinamika, tampilan infinitesimal masih berlaku. Templat:Harvtxt mempertemukan penggunaan fisik diferensial infintesimal dengan ketidakmungkinan matematis dari mereka sebagai berikut. Diferensial mewakili nilai taknol terhingga yang lebih kecil daripada derajat ketepatan dibutuhkan untuk tujuan khusus yang mereka maksudkan. Demikian "infinitesimal fisik" tidak perlu mengajukan banding dengan sebuah padanan infinitesimal matematis dalam rangka untuk memiliki sebuah arti yang tepat.Templat:Butuh rujukan

Diikuti pengembangan abad keduapuluh dalam analisis matematis dan geometri diferensial, ini menjadi jelas bahwa gagasan dari diferensial fungsi dapat diperluasw dalam berbagai cara. Dalam analisis real, ini lebih diinginkan yang secara langsung berhubungan dengan diferensial sebagai bagian utama dari riapan fungsi. Ini menuju langsung ke gagasan bahwa diferensial fungsi pada sebuah titik merupakan fungsional linear dari sebuah riapan Δx. Pendekatan ini memungkinkan diferensial (sebagai sebuah pemetaan linear) menjadi dikembangkan untuk beragam ruang-ruang canggih yang lebih banyak, pada akhirnya menimbulkan gagasan tersebut sebagai turunan Fréchet atau Gateaux. Demikian juga, dalam geometri diferensial, diferensial dungsi pada sebuah titik merupakan fungsi linear dari sebuah vektor singgung (sebuah perpindahan yang sangat kecil), yang dapat sendirinya ditaruh pada sebuah pijakan ketelitian (lihat diferensial (infinitesimal)).Templat:Butuh rujukan

Definisi

Diferensial fungsi f(x) pada sebuah titik x0.


Diferensial didefinisikan dalam perlakuan modern kalkulus diferensial sebagai berikut.[7] Diferensial fungsi f(x) dari sebuah peubah real tunggal x merupakan fungsi df dari dua peubah real bebas x dan Δx diberikan oleh

df(x,Δx)=deff(x)Δx

Satu atau dua dari argumen dapat ditekan, yaitu, salah satunya dapat melihat df(x) atau menyederhanakan df. Jika y=f(x), diferensial juga dapat ditulis sebagai dy. Karena dx(x,Δx)=Δx, ini konvensional untuk menulis dx=Δx, jadi bahwa persamaan berikut berlaku:

df(x)=f(x)dx

Gagasan ini yang mengenai diferensial dapat diterapkan secara luas ketika sebuah aproksimasi linear untuk sebuah fungsi dicari, yang mana nilai dari riapan Δx cukup kecil. Lebih tepatnya, jika f merupakan sebuah fungsi terdiferensialkan pada x, maka bedanya dalam nilai-y

Δy=deff(x+Δx)f(x)

memenuhi

Δy=f(x)Δx+ε=df(x)+ε

dimana galat ε dalam aproksimasi memenuhi ε/Δx0 ketika Δx0. Dengan kata lain, salah satunya memiliki identitas aproksimasi

Δydy

yang mana galatnya dapat dibuat sekecil yang diinginkan yang berkaitan dengan Δx dengan menghambat Δx menjadi cukup kecil, hal tersebut dikatakan,

ΔydyΔx0

ketika Δx0. Untuk alasan ini, diferensial fungsi dikenal sebagai bagian (linear) utama dalam riapan fungsi: diferensial merupakan sebuah fungsi linear dari riapan Δx, dan meskipun galat ε dapat menjadi taklinear, ini cenderung ke nol dengan cepat ketika Δx cenderung ke nol.

Diferensial dalam beberapa variabel

Operator atau fungsi f(x) f(x,y,u(x,y),v(x,y))
Diferensial 1:

df=deff'xdx

2: dxf=deff'xdx3: df=deff'xdx+f'ydy+f'udu+f'vdv
Turunan parsial f'x=(1)dfdx f'x=(2)dxfdx=fx
Turunan total dfdx=(1)f'x dfdx=(3)f'x+f'ududx+f'vdvdx;(f'ydydx=0)

Diikuti Templat:Harvtxt, untuk fungsi yang lebih dari satu variabel bebas,

y=f(x1,,xn)

diferensial parsial y terhadap salah satu dari variabel x1 adalah bagian utama dari perubahan dalam y dihasilkan dari sebuah perubahan dx1 dalam satu variabel tersebut. Diferensial parsial adalah

yx1dx1

melibatkan turunan parsial y terhadap x1. Jumlah dari diferensial parsial terhadap semua dari variabel beas merupakan diferensial total

dy=yx1dx1++yxndxn

di mana bagian utama dari perubahan y dihasilkan dari perubahan dalam variabel bebas xi.

Lebih tepatnya, dalam konteks kalkulus multipeubah, diikuti Templat:Harvtxt, jika f merupakan fungsi terdiferensialkan, maka oleh definisi dari keterdiferensialan, riapan

Δy=deff(x1+Δx1,,xn+Δxn)f(x1,,xn)=yx1Δx1++yxnΔxn+ε1Δx1++εnΔxn

dimana istilah galat ε cenderung ke nol sebagai riapan Δxi bersama-sama cenderung ke nol. Diferensial total kemudian dengan teliti didefinisikan sebagai

dy=yx1Δx1++yxnΔxn

Karena, dengan definisi ini,

dxi(Δx1,,Δxn)=Δxi

salah satunya memiliki

dy=yx1dx1++yxndxn

Seperti dalam kasus satu variabel, identitas hampirannya berlaku

dyΔy

yang mana galat total dapat dibuat sekecil mungkin berkaitan dengan Δx12++Δxn2 dengan membatasi perhatian untuk riapan kecil yang cukup.

Penerapan dari diferensial total untuk pendugaan galat

Dalam pengukuran, diferensial total digunakan dalam pendugaan galat Δf fungsi f berdasarkan galat Δx,Δy, dari parameter x,y,. Asumsi bahwa selangnya cukup pendek untuk perubahan menjadi hampir linear

Δf=f(x)Δx

dan bahwa semua peubah adalah bebas, maka untuk semua peubah,

Δf=fxΔx+fyΔy+

Ini dikarenakan turunan fx terhadap parameter khusus x memberikan kepekaan dari fungsi f untuk sebuah perubahan dalam x, khususnya galat Δx. Karena mereka diasumsikan menjadi bebas, analisisnya menjelaskan skenario terburuk. Nilai mutlak dari galat komponen digunakan, karena setelah penghitungan yang sederhana, turunan dapat memiliki sebuah tanda negatif. Dari prinsip ini, kaidah galat penjumlahan, perkalian, dst. diturunkan, yakni:

  • Misalkan f(a,b)=ab;
  • Δf=faΔa+fbΔb; mengevaluasi turunan
  • Δf=bΔa+aΔb; membagi dengan f, yang mana ab
  • Δff=Δaa+Δbb

Itu dikatakan, dalam perkalian, galat nisbi total merupakan jumlah dari galat nisbi dari parameter.

Untuk mengilustrasikan bagaimana ini bergantung pada fungsi yang dianggap, anggap kasusnya dimana fungsinya adalah f(a,b)=alnb sebagai gantinya. Maka, ini dapat dihitung bahwa penduga galatnya adalah

Δff=Δaa+Δbblnb

dengan sebuah faktor "lnb" tambahan tidak ditemukan dalam kasus darab sederhana. Faktor tambahan ini cenderung membuat galat menjadi lebih kecil, karena lnb tidak sebesar

Diferensial tingkat tinggi

Diferensial fungsi tingkat tinggi y=f(x) dari sebuah peubah x dapat didefinisikan melalui:[8]

d2y=d(dy)=d(f(x)dx)=(df(x))dx=f(x)(dx)2

dan, umumnya,

dny=f(n)(x)(dx)n

Secara informal, ini memotivasi notasi Leibniz untuk turunan tingkat tinggi

f(n)(x)=dnfdxn

Ketika peubah bebas x itu sendiri boleh bergantung pada peubah lainnya, maka ekspresinya menjadi lebih rumit, karena ini juga harus termasuk diferensial tingkat tinggi di x itu sendiri. Demikian, sebagai contohnya,

d2y=f(x)(dx)2+f(x)d2xd3y=f(x)(dx)3+3f(x)dxd2x+f(x)d3x

dan seterusnya.

Anggapan yang serupa berlaku untuk mendefinisikan diferensial fungsi tingkat tinggi beberapa peubah. Contohnya, jika f merupakan sebuah fungsi dua variabel x dan y, maka

dnf=k=0n(nk)nfxkynk(d)k(dy)nk

dimana (nk) merupakan sebuah koefisien binomial. Dalam variabel yang lebih banyak, sebuah ekspresi yang sepadan berlaku, tetapi dengan sebuah ekspansi multinomial daripada ekspansi binomial.[9]

Diferensial tingkat tinggi dalam beberapa peubah juga menjadi lebih rumit ketika peubah bebasnya sendiri dimungkinkan untuk bergantung pada peubah lain. Sebagai contoh, untuk sebuah fungsi f dari x dan y yang dimungkinkan untuk bergantung pada peubah bantu, salah satunya memiliki

d2f=(2fx2(dx)2+22fxydxdy+2fy2(dy)2)+fxd2x+fyd2y

Karena ketidakpatutan notasional ini, penggunaan diferensial tingkat tinggi dikritisi terus terang oleh Templat:Harvnb, yang menyimpulkan: Templat:Quote Yang artinya: Akhirnya, apakah yang dimaksudkan, atau diwakili, oleh persamaan [...]? Menurut pendapatku, tidak ada sama sekali. Meski ketidakpercayaan ini, diferensial tingkat tinggi muncul sebagai sebuah alat yang penting dalam analisis.[10]

Dalam konteks-konteks ini, diferensial order ke-n dari fungsi f berlaku dengan sebuah riapan Δx didefinisikan oleh

dnf(x,Δx)=dndtnf(x+tΔx)|t=0

atau sebuah ekspresi yang setara, seperti

limt0ΔtΔxnftn

dimana ΔtΔxnf merupakan sebuah beda maju ke-n dengan riapan tΔx.

Definisi ini masuk akal juga jika f merupakan sebuah fungsi dari beberapa peubah (untuk kesederhanaan diambil disini sebagai sebuah argumen vektor). Kemudian diferensial ke-n didefinisikan dalam hal ini merupakan sebuah fungsi homogen derajat n dalam riapan vektor Δx. Lebih lanjut, deret Taylor dari f pada titik x diberikan oleh

f(x+Δx)f(x)+df(x,Δx)+12d2f(x,Δx)++1n!dnf(x,Δx)+

Turunan Gateaux tingkat tinggi merampat anggapan-anggapan ini untuk ruang dimensi takhingga.

Sifat-sifat

Jumlah sifat-sifat dari diferensial berikut dalam sebuah cara yang mudah dari sifat-sifat yang berpadanan dari turunan, turunan parsial, dan turunan total. Ini termasuk:[11]

  • Kelinearan: Untuk tetapan a dan b dan fungsi terdiferensialkan f dan g,

d(af+bg)=adf+bdg

d(fg)=fdg+gdf

Sebuah operasi d dengan dua sifat-sifat ini dikenal dalam aljabar abstrak sebagai sebuah penurunan. Mereka menyiratkan kaidah pangkat

d(fn)=nfn1df

Sebagai tambahan, berbagai bentuk dari kaidah rantai berlaku, dalam meningkatkan aras keumuman.[12]

  • Jika y=f(u) merupakan sebuah fungsi terdiferensialkan dari peubah u dan u=g(x) merupakan sebuah fungsi terdiferensialkan dari peubah, maka
dy=f(u)du=f(g(x))g(x)dx
  • Jika y=f(x1,,xn) dan semua dari peubah x1,,xn bergantung pada peubah lain t, maka oleh kaidah rantai untuk turunan parsial, salah satunya memiliki
dy=dydtdt=yx1dx1++yxndxn=yx1dx1dtdt++yxndxndtdt

Secara heuristik, kaidah rantai untuk beberapa peubah dapat diri sendiri menjadi dipahamai dengan membagi melalui kedua ruas mengenai persamaan ini oleh kuantitas sangat kecil dt.

  • Lebih umum ekspresi sejalan berlaku; di mana peubah antara xi bergantung pada lebih dari satu peubah.

Perumusan umum

Sebuah gagasan konsisten mengenai diferensial dapat dikembangkan untuk sebuah fungsi f:nm di antara dua ruang Euclides. Misalkan 𝐱,Δ𝐱n menjadi sebuah pasangan vektor Euclides. Riapan dalam fungsi f adalah

Δf=f(𝐱+Δ𝐱)f(𝐱)

Jika terdapat sebuah matriks A dengan ukuran m×n sehingga

Δf=AΔ𝐱+Δ𝐱ε

di mana vektor ε0 sebagai Δ𝐱0, maka f oleh definisi terdiferensialkan pada titik 𝐱. Matriks A terkadang dikenal sebagia matriks Jacobi, dan transformasi linear yang mengaitkan ke riapan Δ𝐱n, vektor AΔ𝐱n, dalam pengaturan umum, dikenal sebagai diferensial df(x) dari f pada titik x. Ini tepatnya turunan Fréchet, dan konstruksi yang sama dapat dibuat bekerja untuk sebuah fungsi di antara suatu ruang Banach.

Sudut pandang bermanfaat lainnya adalah mendefinisikan diferensial secara langsung sebagai sebuah jenis mengenai turunan berarah:

df(𝐱,𝐡)=limt0f(𝐱+t𝐡)f(𝐱)t=ddtf(𝐱+t𝐡)|t=0

yang mana pendekatannya sudah diambil untuk mendefinisikan diferensial tingkat tinggi (dan hampir semua definisi yang ditetapkan oleh Cauchy). Jika t mewakili waktu dan 𝐱 posisi, maka 𝐡 mewakili sebuah kecepatan sebagai ganti sebuah perpindahan seperti yang kita miliki sampai sekarang dianggapnya. Ini menghasilkan perbaikan lagi dari gagasan mengenai diferensial; yang seharusnya menjadi sebuah fungsi linear kecepatan kinematik. Himpunan semua kecepatan melalui sebuah titik ruang yang diberikan dikenal sebagai sebuah ruang garis singgung; dan juga df memberikan sebuah fungsi linear pada ruang garis singgung: sebuah bentuk diferensial. Dengan interpretasi ini, diferensial dari f dikenal sebagai turunan luar, dan memiliki penerapan yang luas dalam geometri diferensial karena gagasan mengenai kecepatan dan ruang garis singgung masuk akal pada suatu manifold terdiferensialkan. Jika, sebagai tambahan, nilai keluaran dari df harus sebuah kecepatan. Jika salah satunya memperlakukan diferensial dalam perilaku ini, maka ini dikenal sebagai pushforward (en) karena ini "mendorong" kecepatan dari sebuah ruang sumber menjadi kecepatan dalam sebuah ruang sasaran.

Penerapan lainnya

Meskipun gagasannya memiliki sebuah riapan infinitesimal dx tidak dirumuskan dengan baik dalam analisis matematis modern, sebuah beragam mengenai teknik-teknik ada untuk mendefinisikan diferensial infinitesimal sehingga diferensial fungsi dapat ditangani dalam cara yang tidak bertentangan dengan notasi Leibniz. Ini termasuk:

Contoh dan penerapannya

Diferensial dapat menjadi secara efektif digunakan dalam analisis numerik untuk mempelajari perambatan mengenai galat percobaan dalam sebuah perhitungan, dan demikian kestabilan numeris secara keseluruhan dari sebuah masalah Templat:Harv. Andaikan bahwa peubah x mewakili hasil percobaan dan y merupakan hasil komputasi numeris yang berlaku dengan x. Pertanyaannya adalah dengan apakah galat luasnya dalam pengukuran x mempengaruhi nilai dari komputasi y. Jika x dikenal oleh Δx dari nilai kebenarannya, maka teorema Taylor memberikan dugaan pada galat Δy dalam komputasi y:

Δy=f(x)Δx+(Δx)22f(ξ)

dimana ξ=x+θΔx untuk suatu 0<θ<1. Jika Δx kecil, maka suku orde kedua diabaikan, sehingga Δy, untuk tujuan praktis, perkiraan oleh dy=f(x)Δx.

Diferensial sering kali berguna untuk menulis ulang sebuah persamaan diferensial.

dydx=g(x)

dalam bentuk

dy=g(x)dx

..., khususnya ketika salah satunya untuk memisahkan peubah.

Catatan

  1. Untuk sebuah akun bersejarah terperinci mengenai diferensial, lihat Templat:Harvnb, termasuk di hlm. 275 untuk kontribusi Cauchy pada subjek. Sebuah akun yang disingkat muncul di Templat:Harvnb.
  2. Cauchy dengan tegas menolak kemungkinan mengenai infinitesimal dan kuantitas takhingga yang sebenarnya Templat:Harv, dan mengambil sudut pandang yang berbeda secara radikal bahwa "sebuah kuantitas peubah menjadi sangat kecil ketika nilai numeriknya menurun tanpa batas sedemikian rupa seiring konvergen menuju nol" (Templat:Harvnb; penerjemah dari Templat:Harvnb).
  3. Templat:Harvnb
  4. Templat:Harvnb: "Diferensial sebagai demikian didefinisikan hanya peubah baru, dan bukan infinitesimal tetap..."
  5. Templat:Harvnb: "Disini kita hanya sekedar menandai ulang dalam menyampaikan bahwa ini mungkin untuk menggunakan aproksimasi ini yang diwakili dari kenaikannya Δy oleh ekspresi linear hf(x) untuk membangun sebuah definisi memuaskan secara logis dari sebuah "diferensial", seketika dilakukan oleh Cauchy khususnya."
  6. Templat:Harvnb
  7. Lihat, sebagai contoh, perjanjian yang berpengaruh dari Templat:Harvnb, Templat:Harvnb, Templat:Harvnb, dan Templat:Harvnb. Sumber tersier untuk definisi ini termasuk juga Templat:Harvnb dan Templat:Harvnb.
  8. Templat:Harvnb. Lihat juga, sebagai contoh, Templat:Harvnb.
  9. Templat:Harvnb
  10. Khususnya untuk holomorfi dimensi takhinggaTemplat:Harv dan analisis and analisis numerik melalui kalkulus mengenai beda hingga.
  11. Templat:Harvnb
  12. Templat:Harvnb
  13. Templat:Harvnb.
  14. Lihat Templat:Harvnb dan Templat:Harvnb.
  15. Lihat Templat:Harvnb dan Templat:Harvnb.

Referensi

Pranala luar