Daftar identitas trigonometri

Dari testwiki
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian

Templat:Trigonometri

Trigonometri merupakan salah satu cabang matematika yang mempelajari sudut dalam segitiga siku-siku (yang dijelaskan secara geometri). Identitas trigonometri merupakan salah satu fungsi trigonometri dimana rumus tersebut memiliki hasil yang sama bila diuji suatu nilai variabel. Identitas berikut ini sangatlah penting dan berguna dalam komputasi yang elusif.

Daftar ini menjelaskan dasar-dasar fungsi, invers fungsi, beserta nilai sudut istimewa pada fungsi trigonometri. Dan juga mengenai jumlah dan perkalian sudut. Mengenai daftar identitas fungsi invers juga dimasukkan ke dalam halaman ini. Terdapat bukti-bukti mengenai rumus-rumus di bawah. Meski begitu, halaman ini hanya menjelaskan bukti singkat pada rumus dan adapula yang tidak. Untuk melihat bukti, lihat Bukti identitas trigonometri. Berikut adalah daftar identitas trigonometri.

Fungsi dasar trigonometri

Templat:Main

Segitiga siku-siku ABC dimana AC=b dan BC=a adalah sisi segitiga dan AB=c adalah hipotenusa.

Salah satu fungsi trigonometri paling umum, semenjak kita duduk di bangku sekolah menengah atas adalah fungsi trigonometri seperti sinus, kosinus, tangen, sekan, kosekan, dan kotangen. Secara geometri, keenam fungsi trigonometri tersebut dapat didefinisikan melalui sudut pada segitiga. Misalkan ABC adalah segitiga siku-siku, a dan b adalah sisi-sisi segitiga beserta c adalah hipotenusa atau sisi miring segitiga. Misalkan A adalah sudut yang diketahui. Maka,

sinA=ac
cosA=bc
tanA=ab=sinAcosA
cotA=1tanA=cosAsinA=ba
secA=1cosA=cb.
cscA=1sinA=ca.

Keenam fungsi trigonometri di atas memiliki grafik, dengan ranah dan kisaran pada setiap dari mereka adalah berbeda, terutama periodenya. Berikut adalah daftar fungsi trigonometri yang ditabelkan, dengan periode, ranah, kisaran, beserta visualisasi grafik fungsi.

Fungsi Periode Ranah Kisaran Grafik
sinus 2π (,) [1,1]
kosinus 2π (,) [1,1]
tangen π xnπ (,)
sekan 2π xπ2+nπ (,1][1,)
kosekan 2π xπ2+nπ (,1][1,)
kotangen π xnπ (,)

Nilai sudut istimewa

Berikut adalah nilai sudut istimewa pada keenam fungsi trigonometri:

Sinus Kosinus Tangen Kotangen Sekan Kosekan
0 1 0 1
210 7210 17 7 527 52
15° 624 6+24 23 2+3 62 6+2
16° 725 2425 724 247 2524 257
18° 1+54 10+254 (5+35)10+2520 (1+5)10+254 (55)10+2510 1+5
30° 12 32 33 3 233 2
36° 10254 1+54 (1+5)10254 (5+35)102520 1+5 (5+5)102510
37° 35 45 34 43 54 53
45° 22 22 1 1 2 2
53° 45 35 43 34 53 54
54° 1+54 10254 (5+35)102520 (1+5)10254 (5+5)102510 1+5
60° 32 12 3 33 2 233
72° 10+254 1+54 (1+5)10+254 (5+35)10+2520 1+5 (55)10+2510
74° 2425 725 247 724 257 2524
75° 6+24 624 2+3 23 6+2 62
82° 7210 210 7 17 52 527
90° 1 0 0 1

Fungsi invers trigonometri

Fungsi invers trigonometri merupakan fungsi yang merupakan kebalikan dari fungsi dasar trigonometri. Lazimnya, fungsi invers trigonometri biasanya dinotasikan dengan prefiks arc-.[1] Terkadang, fungsi invers trigonometri juga dituliskan melalui notasi eksponen 1.Templat:Refn

Berikut adalah fungsi invers trigonometri, dengan ranah dan kisarannya, antara lain:

Nama fungsi
Simbol Ranah Citra/Kisaran Fungsi
invers
Ranah Citra
sinus sin : [1,1] arcsin : [1,1] [π2,π2]
kosinus cos : [1,1] arccos : [1,1] [0,π]
tangen tan : π+(π2,π2) arctan : (π2,π2)
kotangen cot : π+(0,π) arccot : (0,π)
sekan sec : π+(π2,π2) (1,1)=(,1][1,) arcsec : (1,1) [0,π]{π2}
kosekan csc : π+(0,π) (1,1) arccsc : (1,1) [π2,π2]{0}

Komposisi fungsi trigonometri dengan invers fungsinya sendiri akan sama dengan menuliskan suatu variabel. Dengan kata lain (tinjau f adalah fungsi),

f(f1(x))=x jika dan hanya jika f1(f(x))=x

Hal yang serupa untuk fungsi trigonometri, berikut adalah fungsi yang memetakan fungsi inversnya sendiri: Templat:Div col

  • sin(arcsin(x))=x
  • cos(arccos(x))=x
  • tan(arctan(x))=x
  • sec(arcsec(x))=x
  • csc(arccsc(x))=x
  • cot(arccot(x))=x

Templat:Div col end

Komposisi fungsi trigonometri dengan fungsi invers trigonometri lain

Komposisi fungsi invers untuk lebih lanjut dapat dilihat pada tabel di bawah ini.[2]sin(arcsinx)=xcos(arcsinx)=1x2tan(arcsinx)=x1x2sin(arccosx)=1x2cos(arccosx)=xtan(arccosx)=1x2xsin(arctanx)=x1+x2cos(arctanx)=11+x2tan(arctanx)=xsin(arccscx)=1xcos(arccscx)=x21xtan(arccscx)=1x21sin(arcsecx)=x21xcos(arcsecx)=1xtan(arcsecx)=x21sin(arccotx)=11+x2cos(arccotx)=x1+x2tan(arccotx)=1x

Penyelesaian terhadap persamaan trigonometri

Berikut adalah penyelesaian persamaan trigonometri, dengan nilai θ dan x.

Persamaan Templat:Math Penyelesaian untuk suatu k
sinθ=x θ= (1)k arcsin(x) + πk
cosθ=x θ= ± arccos(x) + 2 πk
tanθ=x θ= arctan(x) + πk
cscθ=x θ= (1)k arccsc(x) + πk
secθ=x θ= ± arcsec(x) + 2 πk
cotθ=x θ= arccot(x) + πk

Berikut untuk persamaan dengan kedua ruas berupa fungsi trigonometri, tinjau sudut θ dan φ.

Persamaan Templat:Math Penyelesaian untuk suatu k Juga berlaku untuk persamaan
sinθ=sinφ θ= (1)k φ + πk cscθ=cscφ
cosθ=cosφ θ= ± φ + 2 πk secθ=secφ
tanθ=tanφ θ= φ + πk cotθ=cotφ
sinθ=sinφ θ= (1)k+1 φ + πk cscθ=cscφ
cosθ=cosφ θ= ± φ + 2 πk+π secθ=secφ
tanθ=tanφ θ= φ + πk cotθ=cotφ
|sinθ|=|sinφ| θ= ± φ + πk |cosθ|=|cosφ||tanθ|=|tanφ||cscθ|=|cscφ||secθ|=|cscφ||cotθ|=|cscφ|

Beberapa fungsi trigonometri lainnya

Beberapa fungsi trigonometri lainnya.

Beberapa fungsi trigonometri antara lain: fungsi yang jarang digunakan seperti versin, coversin, vercosin, covercosin, haversin, havercosin, hacoversin, hacovercosin, exsec, dan excsc. Tabel di bawah menunjukkan fungsi trigonometri yang jarang digunakan beserta dengan grafiknya, antara lain sebagai berikut.

versin(θ):=2sin2(θ2)=1cos(θ)[3]
coversin(θ):=versin(π2θ)=1sin(θ)[3]
vercosin(θ):=2cos2(θ2)=1+cos(θ)[3]
covercosin(θ):=vercosin(π2θ)=1+sin(θ)[4]
haversin(θ):=versin(θ)2=sin2(θ2)=1cos(θ)2[5]
hacoversin(θ):=coversin(θ)2=1sin(θ)2[6]
havercosin(θ):=vercosin(θ)2=cos2(θ2)=1+cos(θ)2[7]
hacovercosin(θ):=covercosin(θ)2=1+sin(θ)2[8]

Selain fungsi yang jarang digunakan, terdapat fungsi trigonometri lainnya. Berikut di antaranya: tali busur disingkat crd, dan gd mengindikasikan fungsi Gudermann. Masing-masing dirumuskan sebagai berikut.

crd θ=(1cosθ)2+sin2θ=22cosθ=2sin(θ2).
gdx=0xsechtdt.[9]

Identitas Pythagoras

Templat:Main Identitas Pythagoras adalah identitas trigonometri yang diturunkan dari teorema Pythagoras.[10] Dengan kata lain, identitas Pythagoras merupakan konsep teorema Pythagoras melalui fungsi trigonometri. Berikut adalah identitas Pythagoras beserta buktinya, antara lain:

sin2A+cos2A=1

Templat:Collapse top

Dengan menggunakan definisi dari fungsi sinus dan kosinus, maka

sin2A+cos2A=(bc)2+(ac)2=a2+b2c2

Karena berupa segitiga siku-siku, maka menurut teorema Pythagoras, a2+b2=c2. Jadi,

sin2A+cos2A=c2c2=1.

Templat:Collapse bottom

1+tan2A=sec2A

Templat:Collapse top
1+tan2A=cos2Acos2A+sin2Acos2A=1cos2A=sec2A.

Templat:Collapse bottom

1+cot2A=csc2A

Templat:Collapse top
1+cot2A=sin2Asin2A+cos2Asin2A=1sin2A=csc2A.

Templat:Collapse bottom

Dengan menggunakan ketiga identitas di atas, kita dapat menentukan identitas trigonometri lainnya. Tabel berikut menunjukkannya.[11]

sinθ cosθ tanθ cscθ secθ cotθ
sinθ sinθ ±1cos2θ ±tanθ1+tan2θ 1cscθ ±sec2θ1secθ ±11+cot2θ
cosθ ±1sin2θ cosθ ±11+tan2θ ±csc2θ1cscθ 1secθ ±cotθ1+cot2θ
tanθ ±sinθ1sin2θ ±1cos2θcosθ tanθ ±1csc2θ1 ±sec2θ1 1cotθ
cscθ 1sinθ ±11cos2θ ±1+tan2θtanθ cscθ ±secθsec2θ1 ±1+cot2θ
secθ ±11sin2θ 1cosθ ±1+tan2θ ±cscθcsc2θ1 secθ ±1+cot2θcotθ
cotθ ±1sin2θsinθ ±cosθ1cos2θ 1tanθ ±csc2θ1 ±1sec2θ1 cotθ

Refleksi dan putaran sudut

Unit circle with a swept angle theta plotted at coordinates (a,b). As the angle is reflected in increments of one-quarter pi (45 degrees), the coordinates are transformed. For a transformation of one-quarter pi (45 degrees, or 90 - theta), the coordinates are transformed to (b,a). Another increment of the angle of reflection by one-quarter pi (90 degrees total, or 180 - theta) transforms the coordinates to (-a,b). A third increment of the angle of reflection by another one-quarter pi (135 degrees total, or 270 - theta) transforms the coordinates to (-b,-a). A final increment of one-quarter pi (180 degrees total, or 360 - theta) transforms the coordinates to (a,-b).
Transformasi koordinat (a,b) ketika putaran sudut refleksi α bertambah π4 radian.

Kita dapat menentukan pencerminan dan putaran sudut bila kita meneliti satuan lingkaran. Berikut adalah tabel-tabel mengenai pencerminan dan putaran sudut.

Refleksi sudut

Berikut adalah tabel-tabel mengenai pencerminan sudut. Misal α adalah suatu sudut sembarang yang mencerminkan atau merefleksikan sudut θ. Tabel berikut hanya menjelaskan refleksi θ terhadap α yang bernilaikan satuan radian, 0, π4, π2, 3π4, dan π. Sudut dengan nilai radian π dapat kita bandingkan dengan sudut 0

Dalam tabel yang bersubjudulkan α=0 merupakan identitas fungsi ganjil dan genap terhadap fungsi trigonometri.

θ refleksi terhadap α=0[12] θ refleksi terhadap α=π4 θ refleksi terhadap α=π2 θ refleksi terhadap α=3π4 θ refleksi terhadap α=π(Bandingkan dengan α=0)
sin(θ)=sinθ sin(π2θ)=cosθ sin(πθ)=+sinθ sin(3π2θ)=cosθ sin(2πθ)=sin(θ)=sin(θ)
cos(θ)=+cosθ cos(π2θ)=sinθ cos(πθ)=cosθ cos(3π2θ)=sinθ cos(2πθ)=+cos(θ)=cos(θ)
tan(θ)=tanθ tan(π2θ)=cotθ tan(πθ)=tanθ tan(3π2θ)=+cotθ tan(2πθ)=tan(θ)=tan(θ)
csc(θ)=cscθ csc(π2θ)=secθ csc(πθ)=+cscθ csc(3π2θ)=secθ csc(2πθ)=csc(θ)=csc(θ)
sec(θ)=+secθ sec(π2θ)=cscθ sec(πθ)=secθ sec(3π2θ)=cscθ sec(2πθ)=+sec(θ)=sec(θ)
cot(θ)=cotθ cot(π2θ)=tanθ cot(πθ)=cotθ cot(3π2θ)=+tanθ cot(2πθ)=cot(θ)=cot(θ)
Unit circle with a swept angle theta plotted at coordinates (a,b). As the swept angle is incremented by one-half pi (90 degrees), the coordinates are transformed to (-b,a). Another increment of one-half pi (180 degrees total) transforms the coordinates to (-a,-b). A final increment of one-half pi (270 degrees total) transforms the coordinates to (b,a).
Transformasi koordinat (a,b) ketika putaran sudut θ bertambah π2 radian.

Putaran sudut

Putaran seperempat radian Putaran setengan radian Putaran satu radian[13] Periode
sin(θ±π2)=±cosθ sin(θ+π)=sinθ sin(θ+k2π)=+sinθ 2π
cos(θ±π2)=sinθ cos(θ+π)=cosθ cos(θ+k2π)=+cosθ 2π
csc(θ±π2)=±secθ csc(θ+π)=cscθ csc(θ+k2π)=+cscθ 2π
sec(θ±π2)=cscθ sec(θ+π)=secθ sec(θ+k2π)=+secθ 2π
tan(θ±π4)=tanθ±11tanθ tan(θ+π2)=cotθ tan(θ+kπ)=+tanθ π
cot(θ±π4)=cotθ11±cotθ cot(θ+π2)=tanθ cot(θ+kπ)=+cotθ π

Definisi eksponensiasi

Untuk suatu fungsi trigonometri dasar beserta inversnya, dapat didefinisikan melalui eksponensiasi. Tabel berikut menunjukkannya.

Fungsi Fungsi invers[14]
sinθ=eiθeiθ2i arcsinθ=iln(iθ+1θ2)
cosθ=eiθ+eiθ2 arccosθ=iln(θ+θ21)
tanθ=ieiθeiθeiθ+eiθ arctanθ=i2ln(i+θiθ)
cscθ=2ieiθeiθ arccscθ=iln(iθ+11θ2)
secθ=2eiθ+eiθ arcsecθ=iln(1θ+i11θ2)
cotθ=ieiθ+eiθeiθeiθ arccotθ=i2ln(θiθ+i)
cisθ=eiθ arccisθ=ilnθ

Disini, e adalah konstanta dengan nilai 2.718281845, i adalah bilangan imajiner, dan cis merupakan fungsi trigonometri kosinus ditambahkan oleh fungsi trigonometri sinus yang dikali oleh imajiner, yaitu

cisθ=cosθ+isinθ.[15][16]

Pada tabel terakhir, baris awal dan kolom akhir, tepat di bawah kiri sel, rumus tersebut disebut juga sebagai rumus Euler.

Jumlah dan selisih sudut

Jumlah sudut dimana ketika suatu fungsi trigonometri dengan variabel merupakan jumlah sudut-sudut. Sebagai permisalan, diberikan α dan β adalah sudut sembarang, kita rumuskan untuk suatu fungsi trigonometri. Berikut di antaranya,[17]

Sinus sin(α±β) = sinαcosβ±cosαsinβ[18][19]
Kosinus cos(α±β) = cosαcosβsinαsinβ[19][20]
Tangen tan(α±β) = tanα±tanβ1tanαtanβ[19][21]
Kosekan csc(α±β) = secαsecβcscαcscβsecαcscβ±cscαsecβ[22]
Sekan sec(α±β) = secαsecβcscαcscβcscαcscβsecαsecβ[22]
Kotangen cot(α±β) = cotαcotβ1cotβ±cotα[19][23]
Invers sinus arcsinx±arcsiny = arcsin(x1y2±y1x2)[24]
Invers kosinus arccosx±arccosy = arccos(xy(1x2)(1y2))[25]
Invers tangen arctanx±arctany = arctan(x±y1xy)[26]
Invers kotangen arccotx±arccoty = arccot(xy1y±x)

Jumlah dan selisih sudut sekan juga dirumuskan sebagai

sec(α±β)=secαsecβ1tanαtanβ.

Sudut rangkap

Templat:SideboxSudut rangkap merupakan sudut yang dimana suatu variabel yang sama ditambahkan oleh variabel tersendiri. Sudut rangkap dapat dibuktikan melalui sifat jumlah sudut. Sebagai contoh, ketika kita ingin mencari sin2x, maka kita gunakan rumus jumlah sudut untuk memperoleh rumus sudut sinus dua rangkap ini.

sin2θ=sin(θ+θ)=sinθcosθ+sinθcosθ=2sinθcosθ

Rumus jumlah sudut tersebut juga kita pakai untuk mencari sudut rangkap tiga. Andaikan kita diminta untuk mencari sin3x, maka dengan menggunakan rumus jumlah sudut.

sin3θ=sin(2θ+θ)=sin2θcosθ+sinθcos2θ=2sinθcos2θ+sinθ(12sin2θ)=2sinθ(1sin2θ)+sinθ2sin3θ=2sinθ2sin3θ+sinθ2sin3θ=3sinθ4sin3θ

Dengan cara yang serupa, kita dapat mencari rumus untuk fungsi trigonometri sudut rangkap lainnya, seperti kosinus, tangen, kotangen, sekan, serta dengan kosekan.

Kita telah memperoleh rumus sudut rangkap dua dan sudut rangkap tiga (pada kotak di samping), maka kita beralih ke sudut n-rangkap, dimana n=1,2,3. Dengan kata lain, rumus sudut n-rangkap dapat kita pakai untuk nilai n sembarang. Sebagai contoh, ketika n=2, maka kita memperoleh sudut dua rangkap dan begitu pula seterusnya.

Tanpa basa-basi, berikut adalah rumus sudut n-rangkap.[27]

sin(nx)=k=0n(nk)coskxsinnkxsin(π2(nk))cos(nx)=k=0n(nk)coskxsinnkxcos(π2(nk))

Metode Chebyshev

Metode Chebyshev adalah algoritme rekursif yang mencari rumus sudut n-rangkap dengan diketahui nilai ke-(n1) dan ke-(n2). Metode Chebyshev dapat dirumuskan untuk sudut rangkap fungsi sinus dan kosinus.[28]

sin(nx)=2cosxsin((n1)x)sin((n2)x)cos(nx)=2cosxcos((n1)x)cos((n2)x)tan(nx)=tan((n1)x)+tanx1tan((n1)x)tanx

Sudut setengah rangkap

Berikut adalah sudut setengah rangkap, antara lain[29][30]

sinθ2=±1cosθ2cosθ2=±1+cosθ2tanθ2=cscθcotθ=±1cosθ1+cosθ=sinθ1+cosθ=1cosθsinθ=1±1+tan2θtanθ=tanθ1+secθcotθ2=cscθ+cotθ=±1+cosθ1cosθ=sinθ1cosθ=1+cosθsinθ

Masih terdapat rumus-rumus lainnya berkaitan dengan sudut setengah rangkap. Berikut di antaranya:

tanη±θ2=sinη±sinθcosη+cosθtan(θ2+π4)=secθ+tanθ1sinθ1+sinθ=|1tanθ2||1+tanθ2|

Penjumlahan dan perkalian fungsi trigonometri

Perkalian ke penjumlahan dan penjumlahan ke perkalian[31][32]
2cosθcosφ=cos(θφ)+cos(θ+φ)
2sinθsinφ=cos(θφ)cos(θ+φ)
2sinθcosφ=sin(θ+φ)+sin(θφ)
2cosθsinφ=sin(θ+φ)sin(θφ)
tanθtanφ=cos(θφ)cos(θ+φ)cos(θφ)+cos(θ+φ)
k=1ncosθk=12neScos(e1θ1++enθn)dimana S={1,1}n
k=1nsin(θk)=(1)n22n{eScos(e1θ1++enθn)j=1nejjikan genap,eSsin(e1θ1++enθn)j=1nejjikan ganjil
sinθ±sinφ=2sin(θ±φ2)cos(θφ2)
cosθ+cosφ=2cos(θ+φ2)cos(θφ2)
cosθcosφ=2sin(θ+φ2)sin(θφ2)

Suatu penjumlahan fungsi trigonometri dapat dikonversikan menjadi perkalian fungsi trigonometri. Sebaliknya, perkalian fungsi trigonometri juga dapat dikonversikan menjadi penjumlahan fungsi trigonometri. Tabel berikut menunjukkan perkalian ke penjumlahan suatu fungsi trigonometri dan begitu juga dengan penjumlahan ke perkalian suatu fungsi trigonometri.

Kalkulus

Limit

Contoh limit fungsi trigonometri yang paling sering digunakan adalah

limx0sinxx=1

Kita dapat membuktikan contoh pertama dengan menggunakan satuan lingkaran dan teorema apit. Terdapat contoh limit yang juga paling sering dipakai,

limx01cosxx=0

Limit tersebut dapat dibuktikan melalui fungsi trigonometri tangen rangkap setengah. Untuk limit fungsi trigonometri lainnya, berikut adalah limit fungsi trigonometri beserta dengan pembuktiannya.

  • limx0sinaxbx=limx0axsinbx=limx0sinaxsinbx=abTemplat:Refn

Untuk suatu fungsi trigonometri, terdapat turunan dan antiturunan. Walakin, halaman ini hanya menjelaskan turunan dan antiturunan terhadap fungsi trigonometri yang bersifat dasar beserta fungsi inversnya. Untuk mengenai antiturunan fungsi trigonometri lainnya, lihat Daftar integral dari fungsi trigonometri dan Daftar integral dari fungsi invers trigonometri. Tabel berikut ini menunjukkan turunan dan antiturunan, antara lain:

Turunan Integral
ddxsinx=cosx sinxdx=cosx+C
ddxcosx=sinx cosdx=sinx+C
ddxtanx=sec2x tanxdx=ln|cosx|+C
ddxcscx=cotxcscx cscxdx=ln|cscx+cotx|+C
ddxsecx=tanxsecx secxdx=ln|secx+tanx|+C
ddxcotx=csc2x cotxdx=ln|sinx|+C

Representasi deret

Suatu fungsi trigonometri dapat dikonversikan sebagai deret, dimana bentuk tersebut merupakan representasinya. Deret tersebut dapat merupakan representasi dari deret Maclaurin datau deret Laurent. Keterangan mengenai rumus-rumus di bawah, Bn adalah bilangan Bernoulli dan En adalah bilangan Euler. Templat:Div col

  • sinx=n=1(1)n1x2n1(2n1)!
  • cosx=n=1(1)nx2n(2n)!
  • tanx=n=1(1)n122n(22n1)B2nx2n1(2n)![33]
  • cscx=n=0(1)n+122n(22n1)B2nx2n1(2n)![34]
  • secx=n=0(1)nE2nx2n1(2n)![35]
  • cotx=n=0(1)n122nx2n1(2n)![36]

Templat:Div col end

Lihat pula

Catatan, rujukan, dan bibliografi

Catatan


Rujukan

Templat:Reflist

Bibliografi

  1. Templat:Cite book […] α = arcsin m: It is frequently read "arc-sine m" or "anti-sine m," since two mutually inverse functions are said each to be the anti-function of the other. […] A similar symbolic relation holds for the other trigonometric functions. […] This notation is universally used in Europe and is fast gaining ground in this country. A less desirable symbol, α = sin-1m, is still found in English and American texts. The notation α = inv sin m is perhaps better still on account of its general applicability. […]
  2. Templat:Harvnb
  3. 3,0 3,1 3,2 Templat:Cite web
  4. Templat:Cite web
  5. Templat:Cite web
  6. Templat:Cite web
  7. Templat:Cite web
  8. Templat:Cite web
  9. Templat:Mathworld
  10. Templat:Cite web
  11. Abramowitz and Stegun, hlm. 73, 4.3.45
  12. Abramowitz and Stegun, hlm. 72, 4.3.13–15
  13. Abramowitz and Stegun, hlm. 72, 4.3.7–9
  14. Abramowitz and Stegun, hlm. 80, 4.4.26–31
  15. Templat:Cite web
  16. Templat:Cite web
  17. Templat:Cite web
  18. Abramowitz and Stegun, hlm. 72, 4.3.16
  19. 19,0 19,1 19,2 19,3 Templat:MathWorld
  20. Abramowitz and Stegun, hlm. 72, 4.3.17
  21. Abramowitz and Stegun, hlm. 72, 4.3.18
  22. 22,0 22,1 Templat:Cite web
  23. Abramowitz and Stegun, hlm. 72, 4.3.19
  24. Abramowitz and Stegun, hlm. 80, 4.4.32
  25. Abramowitz and Stegun, hlm. 80, 4.4.33
  26. Abramowitz and Stegun, hlm. 80, 4.4.34
  27. Templat:Cite web
  28. Templat:Cite web
  29. Abramowitz and Stegun, hlm. 72, 4.3.20–22
  30. Templat:MathWorld
  31. Abramowitz and Stegun, hlm. 72, 4.3.31–33
  32. Abramowitz and Stegun, hlm. 72, 4.3.34–39
  33. Templat:Cite web
  34. Templat:Cite web
  35. Templat:Cite web
  36. Templat:Cite web