Identitas Pythagoras

Dari testwiki
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian

Identitas Pythagoras, atau identitas trigonometri Pythagoras (Templat:Lang-en), adalah identitas yang menyatakan teorema Pythagoras dalam fungsi trigonometri. Bersama dengan rumus jumlah dan selisih sudut, identitas ini adalah salah satu relasi dasar antara fungsi sinus dan kosinus. Identitas tersebut dirumuskan sebagaisin2θ+cos2θ=1,untuk setiap bilangan riil θ, dengan Templat:Math yang berarti (sinθ)2.

Bukti identitas beserta hubungannya dengan teorema Pythagoras

Kesebangunan dua segitiga yang menghasilkan sinus dan kosinus dengan sudut θ

Bukti menggunakan bangun segitiga siku-siku

Diberikan bangun segitiga siku-siku dengan panjang Templat:Mvar sebagai sisi miringnya, serta Templat:Mvar dan Templat:Mvar untuk sisi lainnya, dengan Templat:Mvar sembarang bilangan riil positif yang memenuhi teorema Pythagoras, yaitua2+b2=c2.

Dari informasi tadi, maka dapat memungkinkan untuk mengonstruksi segitiga siku-siku yang sebangun, dengan faktor dilatasi sebesar 1c. Dengan demikian, panjang sisi miring segitiga yang baru ialah 1, dan panjang sisi yang lain ialah ac dan bc. Karena segitiga yang telah didilatasi masih merupakan segitiga siku-siku, maka menurut teorema Pythagoras,(ac)2+(bc)2=1.

Definisi dasar dari fungsi sinus dan kosinus terhadap panjang sisi segitiga siku-siku ialah:sinθ=sisidepansisimiring=bccosθ=sisisampingsisimiring=acSubstitusikan kedua definisi dasar tersebut, maka diperolehcos2θ+sin2θ=1.Akan tetapi, langkah pembuktiannya belum selesai, lantaran konstruksinya mengandalkan kesebangunan dua segitiga siku-siku (dengan 0<θ<π2), sehingga relasi trigonometri akan digunakan untuk melengkapi pembuktiannya.

Selang interval π/2 sampai π

Misalkan sudut α berada pada selang interval π2α<π. Maka, terdapat suatu nilai θ sedemikian sehingga α=θ+π2. Dari informasi di atas, maka diperolehsinα=sin(θ+π2)=cosθcosα=cos(θ+π2)=sinθsehingga diperolehsin2α+cos2α=(cosθ)2+(sinθ)2=cos2θ+sin2θ=1

Selang interval -π sampai 0

Misalkan sudut β berada pada selang interval π<β<0. Maka, terdapat suatu nilai θ sedemikian sehingga β=θ. Dari informasi di atas, maka diperolehsinβ=sin(θ)=sinθcosβ=cos(θ)=cosθsehingga diperolehsin2β+cos2β=(sinθ)2+(cosθ)2=sin2θ+cos2θ=1.Karena fungsi sinus dan kosinus merupakan fungsi periodik, maka persamaansin2x+cos2x=1berlaku untuk setiap bilangan riil x, dan selesailah pembuktiannya.

Identitas yang berkaitan

Dua segitiga siku-siku yang sebangun mengilustrasikan fungsi trigonometri tangen dan sekan.
Visualisasi semua fungsi trigonometri pada lingkaran satuan. Teorema Pythagoras yang diterapkan pada segitiga biru menunjukkan persamaan identitas Templat:Math, dan pada segitiga merah menunjukkan Templat:Math.

Identitas1+tan2θ=sec2θdan

juga disebut sebagai identitas Pythagoras.[1] Apabila salah satu sisi tegak lurus segitiganya memiliki panjang 1, maka nilai tangen dari sudut yang disamping adalah panjang sisi tegak lurus yang satunya, dan nilai sekan sudutnya ialah panjang sisi miringnya.

tanθ=ba dan secθ=ca

Dengan cara ini, identitas trigonometri ini melibatkan fungsi tangen dan sekan yang didapatkan dari teorema Pythagoras. Sudut yang berhadapan dengan sisi depan yang panjangnya  1 (sudut ini dapat ditandai sebagai φ=π2θ) memiliki nilai kotangen yang sama dengan panjang sisi tegak lurus lainnya, dan nilai kosekannya sama dengan panjang sisi miringnya. Dengan cara ini, identitas trigonometri ini melibatkan kotangen dan kosekan juga, yang didapatkan dari teorema Pythagoras.

Tabel berikut memberikan ilustrasi cara mendapatkan kedua identitas baru dengan suatu pembagi yang mengaitkan mereka dengan identitas utama.

Identitas awal Pembagi Hasil pembagian Identitas baru Identitas baru (Alternatif)
sin2θ+cos2θ=1 cos2θ sin2θcos2θ+cos2θcos2θ=1cos2θ tan2θ+1=sec2θ sec2θtan2θ=1(secθtanθ)(secθ+tanθ)=1
sin2θ sin2θsin2θ+cos2θsin2θ=1sin2θ 1+cot2θ=csc2θ csc2θcot2θ=1(cscθcotθ)(cscθ+cotθ)=1

Bukti menggunakan lingkaran satuan

Templat:Main

Titik P (x, y) pada lingkaran satuan dengan sudut tumpul θ > π/2
Fungsi sinus pada lingkaran satuan (atas) dan grafiknya (bawah)

Lingkaran satuan yang berpusat pada titik asal di ruang Euklides didefinisikan dengan rumus:[2]

x2+y2=1.

Diberikan suatu sudut θ, maka terdapat satu buah titik P pada lingkaran satuan dengan sudut θ dari sumbu-x, dengan koordinat x dan y dari titik y ialah:[3]

x=cosθ dan y=sinθ

Akibatnya, dari persamaan lingkaran satuan, maka diperoleh:

cos2θ+sin2θ=1 ,

yang merupakan identitas Pythagoras.

Pada gambar berikut, titik P memiliki koordinat-x yang negatif, dan itu didapatkan dari x=cosθ, yang merupakan bilangan negatif: cosθ=cos(πθ). Titik P memiliki koordinat-y yang positif, lantaran sinθ=sin(πθ)>0. Saat θ bertambah dari nol menuju satu lingkaran penuh (θ=2π), nilai sinus dan kosinusnya berganti tanda di berbagai kuadran agar tanda x dan y nya benar. Gambar berikut menunjukkan beragam tanda pada fungsi sinus saat sudutnya berpindah kuadran.

Oleh karena sumbu-x dan sumbu-y itu tegak lurus, identitas Pythagoras ini setara dengan teorema Pythagoras untuk segitiga yang panjang sisi miringnya 1 (yang pada akhirnya setara dengan teorema Pythagoras secara utuh dengan menggunakan argumen kesebangunan segitiga). Lihat lingkaran satuan untuk penjelasan singkat.

Bukti menggunakan deret pangkat

Fungsi trigonometri bisa juga didefinisikan menggunakan deret pangkat, yaitu:[4][5]sinx=n=0(1)n(2n+1)!x2n+1,cosx=n=0(1)n(2n)!x2n,dengan asumsi satuan x adalah radian. Dengan menggunakan aturan perkalian pada deret pangkat, maka diperoleh :sin2x=i=0j=0(1)i(2i+1)!(1)j(2j+1)!x(2i+1)+(2j+1)=n=0(i=0n(1)n(2i+1)!(2(ni)+1)!)x2n+2=n=1(i=0n1(1)n1(2i+1)!(2(ni1)+1)!)x2n=n=1(i=0n1(1)n1(2i+1)!(2n(2i+1))!)x2n=n=1(i=0n1(2n2i+1))(1)n1(2n)!x2ncos2x=i=0j=0(1)i(2i)!(1)j(2j)!x(2i)+(2j)=n=0(i=0n(1)n(2i)!(2(ni))!)x2n=n=0(i=0n(2n2i))(1)n(2n)!x2n

Dalam ekspansi sin2x, nilai n dimulai dari 1, sedangkan nilai n dimulai dari 0 pada ekspansi cos2x. Agar nilai n sama-sama dimulai dari 1, dapat dilakukan sedikit manupulasi (dengan bantuan dari teorema binomial) :sin2x+cos2x=n=1(i=0n1(2n2i+1))(1)n1(2n)!x2n+n=0(i=0n(2n2i))(1)n(2n)!x2n=(n=1(i=0n1(2n2i+1))(1)n1(2n)!x2n+n=1(i=0n(2n2i))(1)n(2n)!x2n)+i=00(202i)(1)0(20)!x20n=0=(n=1(1)n(2n)!x2n(i=1n(2n2i)i=1n1(2n2i+1)))+(2020)10!x0=(n=1(1)n(2n)!x2n(k=1n(1)k(2nk)))+(00)111=(n=1(1)n(2n)!x2n(11)2n)+11=(n=10)+1=1

Akibatnya,sin2x+cos2x=1yang merupakan identitas Pythagoras.

Bukti menggunakan rumus Euler

Rumus Euler menyatakan bahwaeiθ=cosθ+isinθ.Maka,sin2θ+cos2θ=sin2θ(cos2θ)=(sinθ)2(icosθ)2=(cosθ+isinθ)(cosθisinθ)=eiθeiθ=1.

Lihat pula

Catatan dan Rujukan

Templat:Reflist Templat:Math-stub

  1. Templat:Cite book
  2. Hasil ini dapat diperoleh dari rumus jarak d=x2+y2 untuk menghitung jarak dari titik asal ke titik (x, y). Lihat Templat:Cite book Pendekatan ini mengandalkan teorema Pythagoras.
  3. Templat:Cite book
  4. Templat:Cite book
  5. Templat:Cite book