Gelanggang (matematika)

Dari testwiki
Revisi sejak 19 September 2024 05.14 oleh imported>Kim Nansa (growthexperiments-addlink-summary-summary:3|0|0)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian

Templat:Short description Templat:About

Templat:Sidebar with collapsible lists

Dalam matematika, gelanggang (Templat:Asal kata) merupakan salah satu struktur aljabar yang dibahas dalam aljabar abstrak. Sebuah gelanggang terdiri dari sebuah himpunan dan dua operasi biner yang didasarkan pada operasi aritmetika penjumlahan dan perkalian. Pendasaran tersebut memudahkan teorema-teorema yang berlaku pada aritmetika diterapkan juga dalam objek-objek non-numerik, seperti polinomial, deret, matriks, dan fungsi.

Gelanggang adalah grup abelian dengan operasi biner kedua yang bersifat asosiatif, distributif terhadap operasi dari grup tersebut, dan memiliki unsur identitas. Mengambil istilah aritmetika, operasi yang berasal dari grup disebut penjumlahan dan operasi yang kedua disebut perkalian.

Berlaku atau tidaknya sifat komutatif dalam suatu gelanggang memiliki akibat yang besar pada objek tersebut. Oleh karena itu, teori gelanggang komutatif, atau sering disebut juga aljabar komutatif, adalah topik penting dalam teori gelanggang. Perkembangannya dipengaruhi oleh permasalahan dan ide yang berasal dari teori bilangan aljabar dan geometri aljabar.

Konseptualisasi gelanggang dimulai pada 1870-an dan diselesaikan pada 1920-an. Kontributor utama di antaranya Dedekind, Hilbert, Fraenkel, dan Noether. Gelanggang pertama kali dirumuskan sebagai bentuk umum dari domain Dedekind yang terdapat di teori bilangan, dan dari gelanggang polinomial dan gelanggang invarian yang terdapat di geometri aljabar dan teori invarian. Selanjutnya, gelanggang dipergunakan di cabang-cabang matematika yang lain seperti geometri dan analisis matematis.

Definisi

Bilangan bulat, dengan operasi penjumlahan dan perkalian, membentuk contoh prototipikal dari gelanggang.

Sebuah gelanggang adalah sebuah himpunan R dengan dua operasi biner + dan · yang memenuhi ketiga aksioma berikut, juga disebut aksioma gelanggang[1][2][3]

  1. R merupakan grup abelian terhadap penjumlahan, artinya:
    • (a + b) + c = a + (b + c) untuk setiap a, b, c dalam R   (dengan kata lain, + bersifat asosiatif).
    • a + b = b + a untuk setiap a, b dalam R   (dengan kata lain, + bersifat komutatif).
    • Terdapat sebuah unsur 0 dalam R yang menyebabkan a + 0 = a untuk setiap a dalam R   (dengan kata lain, terdapat 0 sebagai identitas aditif).
    • Untuk setiap a dalam R terdapat −a dalam R yang menyebabkan a + (−a) = 0   (dengan kata lain, −a adalah invers aditif dari a).
  2. R merupakan monoid terhadap perkalian, artinya:
    • (a · b) · c = a · (b · c) untuk setiap a, b, c dalam R   (dengan kata lain, · bersifat asosiatif).
    • Terdapa sebuah unsur 1 dalam R yang menyebabkan a · 1 = a dan 1 · a = a untuk setiap a dalam R   (dengan kata lain, terdapat 1 sebagai identitas perkalian).[4]
  3. Perkalian bersifat distributif terhadap penjumlahan, artinya:
    • a ⋅ (b + c) = (a · b) + (a · c) untuk setiap a, b, c dalam R   (distributif kiri).
    • (b + c) · a = (b · a) + (c · a) untuk setiap a, b, c dalam R   (distributif kanan).

Seperti dijelaskan dalam bagian Templat:Section link, sebagian penulis memakai ketentuan berbeda di mana sebuah gelanggang tidak perlu memiliki identitas perkalian. Artikel ini menggunakan ketentuan, kecuali ketika disebutkan sebaliknya, bahwa sebuah gelanggang harus memiliki identitas tersebut. Sebagian penulis yang menggunakan ketentuan ini menyebut struktur yang memenuhi semua aksioma kecuali syarat identitas perkalian sebagai rng (biasa dibaca rung) dan sebagian menyebutnya gelanggang semu. Contohnya, himpunan semua bilangan genap dengan operasi + dan ⋅ yang biasa merupakan sebuah rng, tapi bukan sebuah gelanggang.

Operasi + dan ⋅ masing-masing disebut penjumlahan dan perkalian. Simbol perkalian ⋅ biasanya tidak dituliskan; contohnya, xy berarti Templat:Nowrap.

Meskipun penjumlahan gelanggang bersifat komutatif, perkalian gelanggang tidak harus komutatif: ab tidak harus sama dengan ba. Gelanggang yang perkaliannya memenuhi sifat komutatif (seperti gelanggang bilangan bulat) disebut gelanggang komutatif. Buku yang membahas aljabar komutatif atau geometri aljabar terkadang menyebutkan gelanggang komutatif sebagai gelanggang saja.

Dalam sebuah gelanggang, invers perkalian tidak harus ada. Sebuah gelanggang bukan nol yang setiap unsur bukan nolnya memiliki invers perkalian disebut sebuah medan.

Sifat

Beberapa sifat dasar dari gelanggang yang bisa diperoleh dari aksioma:

  • Identitas aditif, invers aditif setiap unsur, dan identitas perkalian bersifat unik.
  • Untuk setiap unsur x dalam sebuah gelanggang R, dipenuhi persamaan x0 = 0 = 0x (nol adalah unsur penyerap terhadap perkalian) dan (–1)x = –x.
  • Jika 0 = 1 dalam sebuah gelanggang R (atau secara umum, 0 adalah unsur satuan), maka R hanya memiliki satu unsur, dan disebut gelanggang nol.
  • Teorema binomial berlaku untuk setiap pasangan unsur yang komutatif (dengan kata lain, untuk setiap x dan y yang memenuhi xy = yx).

Contoh

Bilangan bulat, dengan dua operasi penambahan dan perkalian, membentuk contoh prototipe gelanggang.

Contoh paling familiar dari sebuah gelanggang adalah himpunan dari semua bilangan bulat 𝐙, terdiri dari bilangan

... , −5, −4, −3, −2, −1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, ...

Sifat familiar untuk penjumlahan dan perkalian bilangan bulat berfungsi sebagai model untuk aksioma gelanggang.

Contoh: Bilangan bulat modulo 4

Templat:See also

Lengkapi himpunan 𝐙4={0,1,2,3} dengan operasi berikut:

  • Jumlah x+y dalam Z4 adalah sisa ketika bilangan bulat x + y dibagi 4. Contohnya, 2+3=1 dan 3+3=2.
  • Hasil kali xy dalam Z4 adalah sisa ketika bilangan bulat xy dibagi 4. Contohnya, 23=2 dan 33=1.

Maka Z4 merupakan sebuah gelanggang: setiap aksioma mengikuti aksioma dari Z. Jika x merupakan sebuah bilangan bulat, sisa dari x ketika dibagi 4 bisa dianggap sebagai unsur dari Z4, dan unsur ini biasa disebut Templat:Nowrap atau x, sesuai dengan notasi untuk 0, 1, 2, 3. Invers aditif dari setiap x dalam Z4 adalah x. Contohnya, 3=3=1.

Contoh: Matriks 2-kali-2

Templat:Main Himpunan matriks 2-kali-2 dengan anggota bilangan real ditulis

2()={(abcd)| a,b,c,d}.

Dengan operasi penjumlahan matriks dan perkalian matriks, himpunan ini memenuhi aksioma gelanggang. Unsur (1001) adalah identitas perkalian dari gelanggangnya. Jika A=(0110) dan B=(0100), maka AB=(0001) sedangkan BA=(1000); jadi gelanggang yang ini tidak komutatif.

Secara umum, untuk setiap gelanggang R, komutatif maupun tidak, dengan bilangan bulat non-negatif n manapun, bisa disusun sebuah gelanggang matriks n-kali-n dengan anggota dari R: lihat Gelanggang matriks.

Sejarah

Templat:See also

Richard Dedekind, salah seorang pendiri teori gelanggang.

Dedekind

Penelitian gelanggang berawal dari teori gelanggang polinomial dan teori bilangan bulat aljabar.[5] Pada 1871, Richard Dedekind mendefinisikan konsen gelanggang bilangan bulat dari medan bilangan.Templat:Sfn Dalam konteks ini, dia memperkenalkan istilah "ideal" (terinspirasi dari istilah angka ideal dari Ernst Kummer) dan "modul" dan mempelajari sifat-sifat mereka. Namun, Dedekind tidak mengguanakan istilah "ring" dan tidak mendefinisikan konsep gelanggang secara umum.

Hilbert

Istilah "Zahlring" (gelanggang angka) dibuat oleh David Hilbert pada 1892 dan diterbitkan pada 1897.Templat:Sfn Menurut Harvey Cohn, Hilbert menggunakan istilah gelanggang yang memiliki sifat "berputar kembali" ke unsur itu sendiri.[6] Secara khusus, dalam sebuah gelanggang bilangan bulat aljabar, semua pangkat yang tinggi dari bilangan bulat aljabar bisa ditulis sebagai kombinasi integral dari pangkat-pangkat yang rendah, jadi pangkatnya "berputar". Contohnya, jika Templat:Nowrap maka Templat:Nowrap, Templat:Nowrap, Templat:Nowrap, Templat:Nowrap, Templat:Nowrap, dan seterusnya; secara umum, an adalah kombinasi linear integral dari 1, a, dan a2.

Fraenkel dan Noether

Definisi aksiomatik gelanggang yang pertama diberikan oleh Adolf Fraenkel pada 1914,Templat:SfnTemplat:Sfn tapi aksiomanya lebih ketat daripada yang terdapat di definisi modern. Contohnya, dia menetapkan setiap pembagi bukan nol harus memiliki invers perkalian.Templat:Sfn Pada 1921, Emmy Noether memberikan definisi aksiomatik modern dari gelanggang (komutatif) dan mengembangkan dasar dari teori gelanggang komutatif dalam makalahnya Idealtheorie in Ringbereichen.Templat:Sfn

Identitas perkalian: wajib vs. pilihan

Fraenkel menetapkan sebuah gelanggang harus memiliki identitas perkalian 1,Templat:Sfn sedangkan Noether tidak.Templat:Sfn

Sebagian besar buku aljabarTemplat:SfnTemplat:Sfn sampai sekitar tahun 1960 mengikuti definisi Noether yang tidak memerlukan 1. Mulai dari 1960-an, menjadi lebih banyak buku yang memerlukan 1 dalam definisi gelanggang, terutama di buku lanjutan oleh penulis terkenal seperti Artin,Templat:Sfn Atiyah dan MacDonald,Templat:Sfn Bourbaki,Templat:Sfn Eisenbud,Templat:Sfn dan Lang.Templat:Sfn Meskipun begitu, sekarang masih banyak buku yang tidak memerlukan 1.Templat:SfnTemplat:SfnTemplat:Sfn

Menghadapi ambiguitas ini, sebagian penulis mencoba menekankan pandangkan mereka, sementara sebagian yang lainya mencoba memakai istilah yang lebih persis.

Dari kategori pertama, salah satu contohnya adalah Gardner dan Wiegandt, yang mengatakan bahwa apabila semua gelanggang harus memiliki 1, maka salah satu akibatnya adalah tidak adanya jumlah langsung tak terhingga dari gelanggang, dan yang dijumlah langsung dari gelanggang bukanlah subgelanggang. Mereka menyimpulkan bahwa "dalam banyak, mungkin kebanyakan, cabang teori gelanggang dibutuhkannya keberadaan unsur satuan tidaklah berakal sehat, dan sebab itu tidak bisa diterima."Templat:Sfn Poonen membuat argumen bantahan: gelanggang tanpa identitas perkalian tidak bersifat asosiatif secara total (hasil kali dari barisan terhingga manapun yang terdiri dari unsur-unsur gelanggang, termasuk barisan kosong, didefinisikan dengan baik, tidak tergantung urutan operasi) dan menulis "lanjutan alamiah dari sifat asosiatif memerlukan gelanggang yang mengandung hasil kali kosong, jadi wajar bila gelanggang memerlukan sebuah 1".Templat:Sfn

Dalam kategori kedua, beberapa penulis menggunakan istilah-istilah berikut:Templat:SfnTemplat:Sfn

  • gelanggang dengan identitas perkalian: unital ring, unitary ring, unit ring, ring with unity, ring with identity, atau ring with 1
  • gelanggang tanpa identitas perkalian: rng atau pseudo-ring,Templat:Sfn tapi yang kedua bisa jadi membingungkan karena punya arti lain.

Modul

Templat:Main

Konsep modul di atas gelanggang menggeneralisasi konsep ruang vektor (di atas bidang) dengan menggeneralisasi dari perkalian vektor dengan elemen bidang (perkalian skalar) ke perkalian dengan elemen gelanggang. Lebih tepatnya, diberi gelanggang Templat:Math dengan 1, sebuah modul-Templat:Math dengan Templat:Math adalah grup abelian dilengkapi dengan operasi Templat:Math (mengaitkan elemen Templat:Math ke elemen Templat:Math dan elemen Templat:Math) yang memenuhi aksioma tertentu. Operasi ini biasanya dilambangkan dengan perkalian dan disebut perkalian. Aksioma modul adalah sebagai berikut: untuk Templat:Math dalam Templat:Math dan Templat:Math dalam Templat:Math, maka:

  • Templat:Math adalah grup abelian di bawah tambahan.
  • a(x+y)=ax+ay
  • (a+b)x=ax+bx
  • 1x=x
  • (ab)x=a(bx)

Ketika gelanggang adalah nonkomutatif aksioma-aksioma ini mendefinisikan modul kiri; modul kompleks didefinisikan serupa dengan Templat:Math dari Templat:Math. Hal ini bukan hanya perubahan notasi, sebagai aksioma terakhir dari modul kanan (yaitu Templat:Math) menjadi Templat:Math, jika perkalian kiri (dengan elemen gelanggang) digunakan untuk modul kanan.

Contoh dasar modul adalah ideal, termasuk cincin itu sendiri.

Meskipun didefinisikan serupa, teori modul jauh lebih rumit daripada ruang vektor, terutama, karena, tidak seperti ruang vektor, modul tidak dikarakterisasi (hingga isomorfisme) oleh invarian tunggal (dimensi ruang vektor). Secara khusus, tidak semua modul memiliki basis.

Aksioma modul menyiratkan bahwa Templat:Math, di mana minus pertama menunjukkan aditif invers di dalam gelanggang dan minus kedua menunjukkan invers penjumlahan di modul. Menggunakan ini dan menunjukkan penambahan berulang dengan perkalian dengan bilangan bulat positif memungkinkan mengidentifikasi kelompok abelian dengan modul di atas gelanggang bilangan bulat.

Lihat pula

Templat:Wikibooks Templat:Div col

Templat:Div col end Jenis gelanggang khusus: Templat:Div col

Templat:Div col end

Kutipan

Templat:Reflist

Referensi

Referensi umum

Templat:Refbegin

Templat:Refend

Referensi khusus

Templat:Refbegin

Templat:Refend

Sumber primer

Templat:Refbegin

Templat:Refend

Referensi sejarah

Templat:Refbegin

Templat:Refend

Templat:Aljabar Templat:Authority control

  1. Templat:Cite book
  2. Templat:Cite book
  3. Templat:Cite book
  4. Keberadaan 1 tidak diharuskan oleh setiap pengarang; di sini, istilah rng apabila keberadaan 1 tidak diperlukan. Lihat subbagian berikutnya
  5. Templat:Cite web
  6. Templat:Citation