Selisih dua bilangan kuadrat

Dari testwiki
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian

Templat:Short description Dalam matematika, selisih dua bilangan kuadrat atau pengurangan dua bilangan kuadrat adalah sebuah bilangan kuadrat yang dikurangi dengan bilangan kuadrat lain. Dalam aljabar elementer, setiap selisih dua bilangan kuadrat dapat difaktorkan berdasarkan identitas berikut. a2b2=(a+b)(ab)

Bukti

Rumus selisih dari dua bilangan kuadrat dapat dibuktikan secara lugas. Dengan menerapkan sifat distributif pada ekspresi (a+b)(ab) di ruas kanan, maka didapatkan (a+b)(ab)=a2+baabb2 Berdasarkan sifat komutatif, maka diperoleh ab=ba. Akibatnya, dua suku yang berada di tengah-tengah ekspresi di atas (yaitu baab) akan sama dengan 0, sehingga ekspresi di atas dapat disederhanakan menjadi (a+b)(ab)=a2+baab0b2=a2+0b2=a2b2 Identitas ini merupakan salah satu indentitas yang paling sering digunakan dalam matematika. Dari sekian banyak penggunaannya, identitas ini memberikan bukti sederhana dari ketaksamaan AM–GM untuk kasus dua variabel.

Bukti ini berlaku untuk sembarang gelanggang komutatif.

Sebaliknya, jika identitas ini berlaku pada suatu gelanggang R untuk sembarang a,bR, maka R merupakan gelanggang komutatif. Untuk membuktikan hal ini, maka menurut sifat distributif (pada ruas kanan), berlaku a2b2=(a+b)(ab)a2b2=a2+baabb20=baabab=ba untuk setiap elemen a,bR, sehingga terbukti bahwa R merupakan gelanggang komutatif.

Pendekatan geometris

Selisih dua bilangan kuadrat juga dapat diilustrasikan secara geometris sebagai selisih luas dua persegi pada suatu bidang. Berdasarkan diagram di sebelah kanan, daerah yang diarsir merupakan selisih dari luas dua bangun persegi, yaitu a2b2. Di sisi lain, daerah yang diarsir juga dapat dicari luasnya dengan menjumlahkan luas dari dua bangun persegi panjang, yaitu a(ab)+b(ab), yang dapat difaktorkan menjadi (a+b)(ab). Akibatnya, diperoleh identitas a2b2=(a+b)(ab).

Selain bukti di atas, terdapat cara lain untuk membuktikan selisih dua bilangan kuadrat melalui pendekatan geometris, yang dapat dilihat pada gambar berikut.

Templat:Collapse top

  1. Ekspresi a2b2 dapat diartikan sebagai selisih dari luas dua bangun persegi, dengan a menyatakan panjang dari persegi yang besar, dan b menyatakan panjang dari persegi yang kecil.
  2. Daerah yang diarsir (yaitu a2b2) kemudian dipotong menjadi dua bangun persegi panjang.
  3. Potongan yang besar (di atas) memiliki panjang a dan lebar ab, sedangkan potongan yang kecil (di bawah) memiliki panjang ab dan lebar b.
  4. Potongan yang kecil kemudian dilepas, diputar, dan ditempatkan di bagian kanan potongan yang besar.
  5. Setelah disusun ulang, dua potongan tadi akan membentuk suatu persegi panjang dengan panjang a+b dan lebar ab, sehingga luasnya ialah (a+b)(ab). Oleh karena persegi panjang ini diperoleh dari penyusunan ulang dari gambar di awal, maka luas keduanya haruslah sama.

Akibatnya, diperoleh identitas a2b2=(a+b)(ab). Templat:Collapse bottom

Penggunaan

Pemfaktoran polinomial dan penyederhanaan ekspresi

Rumus selisih dua bilangan kuadrat dapat digunakan untuk memfaktorkan polinomial yang memuat kuadrat dari suatu kuantitas dikurangi kuadrat dari kuantitas lain. Sebagai contoh, polinomial x41 dapat difaktorkan sebagai berikut : x41=(x2)2(1)2=(x2+1)(x21)=(x2+1)(x212)=(x2+1)(x+1)(x1) Contoh lainnya adalah polinomial dua variabel x2+xy2y. Dalam kasus ini, perhatikan bahwa x2+xy2y=x2y2+xy=(x+y)(xy)+1(xy)=(x+y+1)(xy) Lebih lanjut, rumus ini dapat digunakan untuk menyederhanakan ekspresi matematis, salah satunya (a+b)2(ab)2=(a+b+ab)(a+b(ab))=(2a)(2b)=4ab

Jumlah dari dua bilangan kuadrat

Selisih dari dua bilangan kuadrat dapat digunakan untuk mencari faktor linear dari hasil penjumlahan dua bilangan kuadrat, menggunakan koefisien bilangan kompleks.

Misalnya, akar-akar kompleks dari f(z)=z2+9 dapat dicari dengan z2+9=z2(9)=z2(9i2)sebab i2=1=z2(3i)2=(z+3i)(z3i) sehingga faktor linearnya ialah (z+3i) dan (z3i). Oleh karena kedua faktor yang diperoleh dengan metode ini bersifat saling konjugat, maka rumus ini dapat digunakan sebagai metode untuk mengalikan suatu bilangan kompleks agar hasilnya merupakan bilangan riil. Hal ini seringkali dilakukan untuk mendapatkan penyebut bernilai riil pada pecahan bilangan kompleks.[1]

Merasionalkan penyebut

Selisih dua bilangan kuadrat juga dapat digunakan dalam merasionalkan pecahan dengan penyebut irasional.[2] Rumus ini adalah metode untuk menghilangkan (atau setidaknya memindahkan) akar bilangan dari operasi pembagian yang memuat akar kuadrat. Sebagai contoh, bagian penyebut dari 52+7 dapat dirasionalkan sebagai berikut: 52+7=57+2×1=57+2×7272=5(72)(7+2)(72)=5(72)(7)222=5(72)74=5(72)3 Dalam contoh di atas, bagian penyebut 2+7 yang irasional telah dirasionalkan menjadi 3

Mental aritmetika

Templat:Main Selisih dua bilangan kuadrat juga dapat digunakan sebagai jalan pintas aritmetika. Jika dua bilangan (yang rata-ratanya merupakan bilangan yang dapat dengan mudah dikuadratkan) dikalikan, maka selisih dua bilangan kuadrat dapat digunakan untuk mencari hasil perkalian dari dua bilangan tadi. Misalnya, hasil dari 56×64 dapat dicari melalui cara berikut: 56×64=(604)(60+4)=60242=360016=3584

Selisih dari dua kuadrat sempurna beruntun

Selisih dari dua kuadrat sempurna beruntun adalah hasil pemjumlahan dua bilangan pokoknya, yaitu n dan n+1. Hal ini dapat terlihat sebagai berikut (n+1)2(n)2=(n+1+n)(n+1n)=(n+1+n)1=n+1+n Akibatnya, selisih dari dua bilangan kuadrat beruntun merupakan bilangan ganjil. Dengaan cara serupa, maka selisih dari sembarang dua kuadrat sempurna ialah (n+k)2(n)2=(n+k+n)(n+kn)=(2n+k)k yang menunjukkan bahwa selisih dua kuadrat sempurna genap merupakan kelipatan 4 dan selisih dari dua kuadrat sempurna ganjil merupakan kelipatan 8.

Hukum bilangan ganjil Galileo

Hukum bilangan ganjil Galileo

Salah satu akibat dari selisih dari dua bilangan kuadrat, hukum bilangan ganjil Galileo menyatakan bahwa jika suatu benda jatuh dalam gravitasi yang seragam tanpa gaya gesek dalam selang waktu yang sama secara beruntun, maka jarak yang ditempuh oleh benda tersebut berbanding lurus dengan bilangan ganjil. Dengan kata lain, jika sebuah benda terjatuh dari posisi diam dan menempuh jarak tertentu selama selang waktu tertentu, maka benda tersebut akan menempuh jarak 3, 5, 7, (dst.) kali lipat jarak tersebut dalam selang waktu berikutnya (dengan durasi yang sama).

Menurut persamaan untuk percepatan linier seragam, jarak yang ditempuh ialah s=vt+12at2 Saat kecepatan awal v=0, percepatan a bernilai konstan (percepatan akibat gravitasi tanpa gaya gesek udara), dan durasi t, maka jarak tempuh s berbanding lurus dengan t2 (secara simbolis, maka st2), sehingga jarak tempuh dari titik awal merupakan kuadrat sempurna beruntun saat durasinya merupakan bilangan bulat[3]

Pemfaktoran bilangan bulat

Beberapa algoritma dalam teori bilangan dan kriptografi menggunakan selisih dari dua bilangan kuadrat untuk mencari faktor dari bilangan bulat dan mendeteksi bilangan komposit. Salah satu contoh sederhananya ialah metode pemfaktoran Fermat. Untuk sembarang bilangan asli N, maka dikonstruksikan dua barisan berikut: ai=N.+idanxi=(ai)2N Jika nilai xi merupakan sebuah bilangan kuadrat sempurna b2, maka N=(ai)2b2=(ai+b)(aib) merupakan faktorisasi (tak trivial) dari N.

Perumuman

Vektor a (patma), b (sian), dan a+b (biru) yang divisualkan sebagai panah

Identitas ini juga berlaku pada ruang hasil-kali dalam atas lapangan bilangan riil, seperti darab bintik pada vektor Euklides, yaitu aabb=(a+b)(ab) Proses pembuktiannya kurang lebih serupa. Untuk kasus khusus saat a dan b memiliki norma yang sama (yang berarti bintik kuadrat keduanya bernilai sama), maka hal ini sejalan secara analitik dengan fakta bahwa kedua diagonal dari Belah ketupat bersifat saling tegak lurus. Untuk membuktikan hal ini, maka perhatikan bahwa a=ba2=b2a2b2=0aabb=0(a+b)(ab)=0 Oleh karena hasil-kali dalam antara penjumlahan vektor a+b (diagonal panjang dari belah ketupatnya) dan selisih vektor ab (diagonal pendek dari belah ketupatnya) bernilai nol, maka keduanya saling tegak lurus.

Selisih dua bilangan pangkat ke-n

Bukti visual dari selisih dua bilangan kuadrat dan selisih dua bilangan kubik

Jika a dan b adalah dua elemen pada gelanggang komutatif R, maka anbn=(ab)(an1+an2b+an3b2++abn2+bn1)=(ab)(k=0n1an1kbk) untuk sembarang n.

Sejarah

Secara historis, orang-orang Babilonia menggunakan selisih dari dua bilngan kuadrat untuk menghitung perkalian.[4]

Sebagai contoh: 93×87=90232=809134×46=40262=1564

Lihat juga

Templat:Div col

Templat:Div col end

Catatan

  1. Templat:En icon Bilangan kompleks TheMathPage.com, retrieved 22 December 2011
  2. Templat:En icon Mengalikan akar TheMathPage.com, retrieved 22 December 2011
  3. Templat:En icon RP Olenick et al., The Mechanical Universe: Introduction to Mechanics and Heat
  4. Templat:Cite web

Referensi

Pranala luar