Metode koefisien tak tentu

Dari testwiki
Revisi sejak 14 Juni 2024 07.49 oleh imported>Kim Nansa (growthexperiments-addlink-summary-summary:2|0|0)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian

Templat:Short description Templat:Persamaan diferensial Templat:Membingungkan

Dalam matematika, metode koefisien tak tentu adalah suatu pendekatan untuk mencari solusi khusus dari suatu persamaan diferensial biasa nonhomogen dan relasi perulangan nonhomogen.

Metode koefisien tak tentu tidak seumum metode variasi parameter, sebab metode ini hanya berlaku untuk persamaan diferensial yang memiliki bentuk tertentu. Untuk persamaan yang kompleks, pencarian solusi menggunakan metode variasi parameter akan memakan waktu yang lebih sedikit.[1]

Deskripsi Metode

Perhatikan persamaan diferensial biasa linear nonhomogen dengan bentuk umum sebagai berikut cny(n)+cn1y(n1)++c2y+c1y+c0y=F(x) dimana

  • y(i) menyatakan turunan ke-i dari y
  • ci adalah suatu konstanta
  • cn0

Metode koefisien tak tentu menyediakan cara untuk memperoleh solusi dari PDB ini apabila fungsi F(x) merupakan:[2]

  1. fungsi polinomial
  2. fungsi eksponensial (dengan bentuk umum emx)
  3. fungsi sinus dan kosinus (dengan bentuk umum sin(ωx) atau cos(ωx))
  4. hasil perkalian dan penjumlahan berhingga dari (1), (2), dan (3) (misalnya ex+x3cos(2x))

untuk suatu konstanta m dan ω

Misalkan y=g(x) adalah solusi persamaan diferensial linear yang ruas kanannya adalah G(x), dan misalkan y=h(x) adalah solusi persamaan diferensial linear yang ruas kanannya adalah H(x). Secara matematis, maka

  • cndngdxn+cn1dn1gdxn1++c2d2gdx2+c1dgdx+c0g=G(x)
  • cndnhdxn+cn1dn1hdxn1++c2d2hdx2+c1dhdx+c0h=H(x)

Oleh karena operator diferensial bersifat linier, maka dengan menggunakan asas superposisi, didapatkan[3]

cndngdxn+cn1dn1gdxn1++c2d2gdx2+c1dgdx+c0g=G(x)cndnhdxn+cn1dn1hdxn1++c2d2hdx2+c1dhdx+c0h=H(x)+cndn(g+h)dxn+cn1dn1(g+h)dxn1++c2d2(g+h)dx2+c1d(g+h)dx+c0(g+h)=G(x)+H(x)

Dengan kata lain, jika fungsi F(x) di ruas kanan dapat dinyatakan sebagai G(x)+H(x), maka solusi akhirnya adalah jumlahan dari masing-masing solusi, yaitu y=g(x)+h(x). Jika G(x)=0 (yang mengakibatkan H(x)=F(x)), maka fungsi g(x) disebut sebagai solusi umum, dan h(x) disebut sebagai solusi khusus.Templat:Citation needed

Metode ini secara umum terdiri dari dua bagian, yaitu:

  1. Pencarian solusi umum, yaitu suatu fungsi yu sedemikian sehingga fungsi tersebut memenuhi cny(n)+cn1y(n1)++c2y+c1y+c0y=0 Dengan kata lain, persamaan diferensialnya dipandang sebagai persamaan diferensial homogen terlebih dahulu.
  2. Pencarian solusi khusus, yaitu suatu fungsi yk sedemikian sehingga fungsi tersebut memenuhi cny(n)+cn1y(n1)++c2y+c1y+c0y=g(x)

Setelah diperoleh yu dan yk, maka solusi akhir dari persamaan diferensialnya ialah

y=yu+yk[3]

Bentuk umum beserta solusinya

Untuk mendapatkan solusi persamaan diferensialnya, maka terlebih dahulu harus 'ditebak' bentuk umumnya, yang nantinya beberapa koefisien yang ada akan menjadi variabel, yang kemudian akan dicari nilainya. Berikut adalah beberapa jenis fungsi beserta bentuk umum solusinya.

Bentuk umum F(x) Bentuk umum dari y
kemx cemx
kxnn=0,1,2, a0+a1x+a2x2++anxn
kcos(ωx) λ1cos(ωx)+λ2sin(ωx)
ksin(ωx)
kemxcos(ωx) λ1emxcos(ωx)+λ2emxsin(ωx)
kemxsin(ωx)
(k0+k1x+k2x2++knxn)sin(ωx) (a0+a1x+a2x2++anxn)cos(ωx)
+(b0+b1x+b2x2++bnxn)sin(ωx)
(k0+k1x+k2x2++knxn)cos(ωx)
(k0+k1x+k2x2++knxn)emx (a0+a1x+a2x2++anxn)emx
(k0+k1x+k2x2++knxn)emxcos(ωx) (a0+a1x+a2x2++anxn)emxcos(ωx)
+(b0+b1x+b2x2++bnxn)emxsin(ωx)
(k0+k1x+k2x2++knxn)emxsin(ωx)

Jika salah satu suku pada bentuk umum dari y muncul pada solusi homogen, maka bentuk umumnya harus dikalikan dengan perpangkatan x yang cukup besar agar solusinya menjadi bebas linier.[1]

Contoh pengerjaan

Contoh 1

Untuk mencari solusi dari persamaan diferensial

dydt+y=t3

maka perhatikan bahwa t3 adalah fungsi polinomial berderajat 3, sehingga solusi khususnya juga merupakan fungsi polinomial berderajat 3, dengan bentuk umum

yk=at3+bt2+ct+d

yang mengakibatkan

dydt=3at2+2bt+c

Substitusikan hasil di atas pada persamaan diferensial di awal, maka didapatkan dydt+y=t3(3at2+2bt+c)+(at3+bt2+ct+d)=(1)t3+(0)t2+(0)t+0(a)t3+(3a+b)t2+(2b+c)t+(c+d)=(1)t3+(0)t2+(0)t+0

sehingga diperoleh sistem persamaan

a=13a+b=02b+c=0c+d=0

yang solusinya ialah [abcd]=[1366]. Sehingga, didapatkan

yk=t33t2+6t6

Oleh karena solusi umum dari persamaan diferensial

dydt+y=0

adalah yu=ket, untuk sembarang konstanta k, maka solusi akhir dari persamaan diferensial

dydt+y=t3

adalah y=ket+t33t2+6t6

Contoh 2

Perhatikan persamaan diferensial linier nonhomogen berikut:

y+4y=cos(t)

Oleh karena bagian nonhomogen dari persamaan di atas adalah cos(t), maka solusi khususnya akan memiliki bentuk umum

yk=acos(t)+bsin(t)

Substitusikan bentuk di atas ke persamaan diferensial di awal, maka didapatkan

y+4y=cos(t)(acos(t)bsin(t))+4(acos(t)+bsin(t))=cos(t)3acos(t)+3bsin(t)=(1)cos(t)+(0)sin(t)

Dengan membandingkan koefisien pada kedua ruas, maka diperoleh

3a=1a=133b=0b=0

Sehingga, solusi khusus dari persamaan diferensial tersebut adalah

yk=13cos(t)

Dengan menggunakan informasi bahwa yu=pcos(2t)+qsin(2t) adalah solusi dari persamaan diferensial linier homogen

y+4y=0

untuk sembarang konstanta p dan q, maka solusi akhir dari persamaan diferensialnya ialah

y=pcos(2t)+qsin(2t)+13cos(t)

Contoh 3

Untuk mencari solusi dari persamaan diferensial linier nonhomogen

dydx5y=6e5x

maka perhatikan bahwa y=ce5x adalah solusi umum dari persamaan diferensial linier homogen

dydx5y=0

untuk sembarang konstanta c. Akan tetapi, fungsi e5x juga muncul pada bagian nonhomogen dari persamaan diferensial yang diberikan (bagian ruas kanan), yang membuat solusi umumnya tidak bebas linier dengan bentuk umum solusi khususnya (yaitu y=λe5x). Alhasil, bentuk umum dari solusi khususnya harus dikalikan dengan perpangkatan x yang cukup besar agar solusinya menjadi bebas linier. Dalam kasus ini, bentuk umum solusi khususnya menjadi

yk=λxe5x

Apabila fungsi tersebut (beserta turunannya) disubstitusikan ke persamaan diferensial yang diberikan, maka nilai λ dapat diperoleh sebagai berikut

dydx5y=6e5x(λe5x+5λxe5x)5(λxe5x)=6e5xλe5x=6e5xλ=6

Maka dari itu, solusi akhir dari persamaan diferensialnya ialah

y=ce5x+6xe5x

Referensi

Templat:Reflist

Bacaan lanjutan

Templat:Topik persamaan diferensial

  1. 1,0 1,1 Ralph P. Grimaldi (2000). "Nonhomogeneous Recurrence Relations". Section 3.3.3 of Handbook of Discrete and Combinatorial Mathematics. Kenneth H. Rosen, ed. CRC Press. Templat:Isbn.
  2. Templat:Cite book
  3. 3,0 3,1 Templat:Cite book