Testwiki:Pedoman penulisan tanda baca

Dari testwiki
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian

Templat:Pedoman Templat:Nutshell Templat:Pedoman gaya

Berikut adalah pedoman penulisan tanda baca di Wikipedia bahasa Indonesia yang hampir seluruhnya disesuaikan dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan Edisi Kelima.

Sesuai dengan pedoman gaya Wikipedia, penggunaan tanda baca harus sesuai dengan pedoman tersebut. Sebagian besar kesalahan dalam penggunaan kata dan tanda baca akan diperbaiki dengan bot atau AutoWikiBrowser secara otomatis. Akan tetapi, sangat dianjurkan untuk meneliti suntingan Anda jika menggunakan AWB.

Templat:Tanda baca

Tanda titik (.)

  • Tanda titik digunakan pada akhir kalimat pernyataan. Contoh: Templat:Xt Apabila dilanjutkan dengan kalimat baru, harus diberi jarak satu ketukan.
  • Tanda titik digunakan untuk mengakhiri pernyataan lengkap yang diikuti perincian. Contoh: Templat:Xt
  • Tanda titik dipakai pada akhir singkatan nama orang.
  • Tanda titik dipakai pada akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat, dan sapaan. Contoh:
  • Tanda titik dipakai pada singkatan kata atau ungkapan yang sudah sangat umum. Pada singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih hanya dipakai satu tanda titik. Contoh:
  • Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu atau jangka waktu. Contoh:
  • Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya. Contoh:
  • Tanda titik dipakai untuk penyingkatan dalam penulisan alamat. Contoh: Templat:Xt. Hindari penggunaan penyingkatan di Wikipedia kecuali pada kasus tertentu dan terbatas (misalnya pada templat-templat khusus seperti templat peta rute).
  • Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah. Contoh:
  • Tanda titik tidak dipakai dalam singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi maupun di dalam akronim yang sudah diterima oleh masyarakat. Contoh:
  • Tanda titik tidak dipakai dalam singkatan lambang kimia, satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang. Contoh:
  • Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan, atau kepala ilustrasi, tabel, dan sebagainya. Contoh: Templat:Xt
  • Tanda titik tidak dipakai pada inisial singkatan nama tokoh. Contoh: Templat:Xt (Bunga Citra Lestari).

Tanda koma (,)

  • Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan. Contoh:
  • Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat majemuk setara yang satu dari kalimat setara yang berikutnya, yang didahului oleh kata seperti, tetapi, dan melainkan. Contoh: Templat:Xt
  • Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat (klausa terikat) dari induk kalimat (klausa utama) apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimatnya. Contoh: Templat:Xt
  • Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mengiringi induk kalimat. Contoh: Templat:Xt
  • Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antara kalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, akan tetapi. Contoh: Templat:Xt
  • Tanda koma dipakai di belakang kata-kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan, yang terdapat pada awal kalimat. Contoh: Templat:Xt
  • Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat. Contoh: Templat:Xt
  • Tanda koma dipakai di antara nama dan alamat, bagian-bagian alamat, tempat dan tanggal, dan nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan. Contoh:
  • Tanda koma dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka. (Lihat dokumentasi Templat:Tl untuk memformatnya.)
  • Tanda koma dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki. (Lihat dokumentasi Templat:Tl).
  • Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga. Contoh: Templat:Xt (master of arts), bedakan dengan Templat:Xt (Maryati Afifah).
  • Tanda koma dipakai di muka angka persepuluhan atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.
  • Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi. Contoh: Templat:Xt
  • Tanda koma dipakai untuk menghindari salah baca di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat.
  • Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru. Contoh: Templat:Xt

Tanda titik koma (;)

  • Tanda titik koma dipakai untuk mengganti kata penghubung untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara pada kalimat majemuk. Contoh: Templat:Xt
  • Tanda titik koma dipakai untuk memisahkan perincian yang berbentuk frasa verbal. Contoh: Templat:Xt
  • Tanda titik koma dipakai untuk memisahkan perincian yang sudah menggunakan tanda koma. Contoh Templat:Xt
  • Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan sumber-sumber kutipan (tidak digunakan pada Templat:Tl. Lihat bantuan catatan kaki).

Tanda titik dua (:)

  • Penggunaan tanda titik dua tidak boleh diberi spasi. Contoh:
  • Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian atau penjelasan.
  • Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian. Pedoman ini tidak digunakan berdasarkan WP:INFOBOX.
  • Tanda titik dua dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan. Pedoman ini tidak digunakan kecuali dalam kutipan.
  • Tanda titik dua dipakai di antara jilid atau nomor dan halaman, di antara bab dan ayat dalam kitab-kitab suci, atau di antara judul dan anak judul suatu karangan. Contoh:
  • Tanda titik dua dipakai untuk menandakan nisbah (angka banding). Contoh: Templat:Xt.
  • Tanda titik dua dapat dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu atau jangka waktu.
  • Tanda titik dua tidak dipakai kalau rangkaian atau pemerian itu merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan. Contoh: Templat:Xt

Tanda hubung (-)

Tanda pisah (– en dash, — em dash)

Penggunaan tanda pisah en dan em harus dibedakan dengan tanda hubung ataupun tanda kurang. Pembedaan tanda baca ini tidak diatur jelas dengan EYD V tetapi penulis boleh menyesuaikan dengan kebiasaan yang dilakukan di Wikipedia bahasa Inggris (lihat WP:ENDASH dan WP:EMDASH).

  • Tanda pisah em (—) membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberikan penjelasan khusus di luar bangun kalimat. Contoh: Templat:Xt
  • Tanda pisah em (—) menegaskan adanya posisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih tegas. Contoh: Templat:Xt
  • Tanda pisah en (–) dipakai di antara dua bilangan atau tanggal yang berarti sampai dengan atau di antara dua nama kota yang berarti 'ke', atau 'sampai'. Contoh:
  • Tanda pisah tidak dipakai bersama perkataan dari dan antara, atau bersama tanda kurang (−).Contoh:

Tanda elipsis (...)

  • Tanda elipsis dipakai dalam kalimat yang terputus-putus, misalnya untuk menuliskan naskah drama. Contoh: Templat:Xt Gunakan pada kutipan langsung.
  • Tanda elipsis menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah ada bagian yang dihilangkan, misalnya dalam kutipan langsung. Contoh: Templat:Xt
  • Tanda elipsis digunakan pada jeda panjang dalam tuturan yang ditranskripsi. Contoh: Templat:Xt
  • Tanda elipsis diikuti dengan tanda baca titik, tanya, atau seru, jika digunakan di akhir kalimat. Contoh: Templat:Xt

Tanda tanya (?)

  • Tanda tanya digunakan untuk mengakhiri kalimat tanya. Tidak diperbolehkan didahului dengan spasi atau diulangi 2–3 kali dalam ragam resmi. Contoh:
  • Tanda tanya dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya. Contoh:

Tanda seru (!)

Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat. Tanda seru tidak boleh didahului spasi atau digunakan lebih dari satu kali. Contoh:

Tanda kurung ((...))

  • Tanda kurung tidak boleh diikuti spasi dalam penulisannya. Contoh:
  • Tanda kurung mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral pokok pembicaraan. Contoh: Templat:Xt
  • Tanda kurung mengapit keterangan tambahan berupa singkatan atau padanannya dalam bahasa asing, atau sebaliknya.
  • Tanda kurung mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks dapat dihilangkan.
  • Hindari penggunaan dua pasang atau lebih tanda kurung yang berturut-turut. Ganti tanda kurung dengan koma, atau tulis ulang kalimatnya.

Tanda kurung siku ([...])

  • Tanda kurung siku mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain. Tanda itu menyatakan bahwa kesalahan atau kekurangan itu memang terdapat di dalam naskah asli.
  • Tanda kurung siku mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung.

Tanda petik ("...")

  • Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lain. Contoh:
  • Tanda petik mengapit judul puisi, judul lagu, judul artikel, judul naskah, judul bab buku, judul pidato/khotbah, atau tema/subtema yang terdapat di dalam kalimat. Contoh:
  • Tanda petik mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus. Contoh:
  • Tanda baca titik, seru, dan tanya diletakkan di depan tanda petik apabila digunakan untuk petikan langsung. Akan tetapi tanda baca tersebut diletakkan di belakang tanda petik apabila tidak digunakan untuk petikan langsung. Contoh:

Tanda petik tunggal ('...')

  • Tanda petik tunggal mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain.Contoh:
  • Tanda petik tunggal mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata atau ungkapan asing. Contoh: Templat:Xt. Gunakan Templat:Tl.
  • Tanda garis miring (/)

    • Tanda garis miring dipakai di dalam nomor surat dan nomor pada alamat dan penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim. Contoh:
    • Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata dan, atau, setiap, per, serta sebagai tanda bagi dalam pecahan. Contoh:
    • Tanda garis miring sebaiknya tidak dipakai untuk menuliskan rumus matematika dalam prosa. Gunakan tanda bagi (÷). Contoh: Templat:Nowrap.
      • Di dalam rumus matematika yang lebih rumit, tanda garis miring atau garis pembagi dapat dipakai. Gunakan Contoh: xnn!.
      • Harap mengikuti Wikipedia:Pedoman gaya/Matematika.

    Tanda penyingkat, apostrof (')

    Tanda penyingkat menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun. Contoh:

    Sebaiknya bentuk ini tidak dipakai dalam teks prosa biasa.

    Lihat pula