Metode Galerkin

Dari testwiki
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian

Templat:Rapikan

Dalam matematika, khususnya bidang analisis numerik, metode galerkin merupakan metode yang digunakan untuk mengubah masalah operator kontinu (seperti persamaan differensial) ke masalah diskret. Dalam prinsipnya, metode ini mirip penerapannya dengan metode variasi ke ruang fungsi dengan mengubah parsamaannya ke formulasi lemah. Yang secara khusus menerapkan beberapa batasan pada ruang fungsi untuk menggolongkan ruang pada suatu himpunan terbatas dari basis fungsi. Seringkali pada penggunaannya, metode Galerkin menyajikan juga metode approksimasi yang biasa digunakan pada umumnya, seperti metode Petrov-Galerkin atau metode Ritz-Galerkin.

Pendekatan berharga oleh matematikawan Rusia Boris Galerkin.

Sejak keindahan metode Galerikin terungkap dalam cara yang sangat abstrak dari studi mereka, maka pertama kali kita akan memberikan abstrak turunannya. Pada akhirnya, kita akan memberikan contoh untuk penggunaannya.

Contoh-contoh metode Galerkin adalah:

  1. Metode elemen berhingga
  2. Metode elemen pembatas untuk menyelesaikan persamaan integral
  3. Metode subruang Kyrlov

Pengenalan masalah abstrak

Masalah dalam formulasi lemah

Misalkan kita memasukkan metode Galerkin pada sebuah masalah abstrak yang merupakan suatu formulasi lemah pada ruang Hilbert yaitu V, jika diketahui uV sehingga untuk setiap vV maka

a(u,v)=f(v).

adalah benar. Sekarang a(,) adalah bentuk bilinear (penjelasan yang eksak atas a(,) akan ditentukan selanjutnya) dan f adalah operator linear pembatas pada V.

Diskretisasi Galerkin

Pilih subruang vnV dengan dimensi yang lebih kecil (sebenarnya, kita akan mengasumsikan bahwa indeks n menujukkan dimensinya) dan memecahkan masalah yang perhitungkan. Jika diketahui unVn dan untuk setiap vnVn maka

a(un,vn)=f(vn).

Kita akan menyebut persamaan ini sebagai persamaan Galerkin. Dengan catatan bahwa persamaan ini tidak dapat diubah dan hanya ruangnya yang dapat diubah.

Ortogonalitas Galerkin

Hal ini merupakan sifat mendasar yang membuat analisis matematika dari metode Galerkin sangat jelas. Karena vnV, kita dapat menggunakan vn sebagai vector dalam persamaan awal. Substitusi persamaan yang kedua, kita dapati ortogonalitas Galerkin untuk galat

a(en,vn)=a(u,vn)a(un,vn)=f(vn)f(vn)=0.

Sekarang, en = uun adalah galat antara solusi masalah awal u dan persamaan Galerkin un secara berturut-turut.

Bentuk Matriks

Karena tujuan dari metode Galerkin adalah membentuk sistem persamaan linear, maka kita membangun bentuk matriksnya, sehingga dapat digunakan untuk menghitung solusi dengan program computer. Misal e1,e2,,en basis untuk vn. Maka hal ini cukup untuk menguji coba persamaan Galerkin, sebagai contoh: Diketahui unVn sehingga

a(un,ei)=f(ei).

Kita akan mengembangkan un menjadi basis seperti ini, un=j=1nujej dan memasukkannya kedalam persamaan di atas, sehingga diperoleh

a(j=1nujej,ei)=j=1nuja(ej,ei)=f(ei) untuk i=1,,n.

Dalam persamaan sebelumnya, sebenarnya merupakan sistem persamaan linear Au=f, dimana

aij=a(ej,ei) dengan fi=f(ei)

Matriks Simetris

Dalam kaitannya dengan definisi dari matriks entry, matriks dari persamaan Galerkin adalah simetris jika dan hanya jika bentuk bilinear a(,) adalah simetris.

Analisis dari Metode Galerkin

Sekarang, kita akan membatasi diri kita pada bentuk bilinear simetris, yaitu:

a(u,v)=a(u,v).

Karena ini bukan benar-benar sebuah batas dari metode Galerkin, aplikasi dari teori standar ini menjadi sangat mudah. Selanjutnya, metode Petrov-Galerkin dibutuhkan dalam kasus non-simetris. Analisis dari metode ini dihasilkan dalam dua langkah. Yang pertama, kita akan menunjukkan bahwa persamaan Galerkin adalah well-posed problem menurut Hadamard dan oleh karena itu kita mengakui persamaan ini sebagai solusi yang tunggal. Pada langkah kedua, kita mempelajari pendekatan sifat dari solusi Galerkin un .

Analisi ini kebanyakan akan mengacu pada dua sifat dari bentuk bilinear, yakni:

  • Pembatasan: untuk setiap u,vV adalah benar bahwa
a(u,v)Cuv untuk konstanta C > 0.
  • Eliptisitas: untuk setiap setiap uV adalah benar bahwa
a(u,v)cu2 untuk konstanta c > 0 .

Menurut teorema Lax-Milgram, ada dua kondisi implikatif well-posedness dari masalah awal dalam formulasi lemah. Semua kaidah dalam bagian berikut ini akan dinormalisasikan untuk pertidaksamaan benar di atas (kaidah ini sering disebut juga kaidah energy).

Well-posedness dari metode Galerkin

Karena VnV pembatasan dan eliptisitas dari bentuk bilinear berlaku bagi Vn. Oleh karena itu, Well-posedness dari metode Galerkin sebenarnya diturunkan dari Well-posedness dari masalah awal.

Pendekatan Quasi-Best (Lemma Cèa)

Galat en = uun antara solusi awal dan solusi Galerkin mengenal estimasi sbb:

en Cc vnVninf uvn.

Ini artinya, bahwa sesuai dengan konstanta Cc, solusi Galerkin un adalah mendekati solusi awal u sebagai vector lainnya dalam Vn . Faktanya, hal ini cukup untuk mempelajari pendekatan dengan ruang Vn, dengan sepenuhnya melupakan tentang persamaan yang ssedang diselesaikan.

Bukti

Karena buktinya sangat sederhana dan prinsip dasar dibalik semua metode Galerkin yaitu eliptisitas dan pembatasan pada bentuk bilinear(pertidaksamaan) dan ortogonalitas Galerkin, kita punya vnVn sehingga:

cu2a(en,en)=a(en,uvn)Cenuvn.

Bagi dengan cen dan ambil semua kemungkinan hasil akhir infimum lemma vh.