Rasionalisasi (matematika)

Dari testwiki
Revisi sejak 7 Agustus 2024 21.38 oleh imported>The Winter Lettuce (Lahirnya halaman "Rasionalisasi (matematika)")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian

Templat:Short description Dalam aljabar elementer, merasionalkan akar adalah proses menghilangkan Akar bilangan pada bagian penyebut dari suatu pecahan.

Jika bagian penyebutnya merupakan monomial dalam bentuk akar, seperti a(xn)k (dengan 1kn), maka proses merasionalkan akar dilakukan dengan mengalikan bagian pembilang dan penyebut dengan (xn)nk. pa(xn)k=pa(xn)k1=pa(xn)k(xn)nk(xn)nk=p(xn)nk(xn)n=p(xn)nkx Jika kn, maka menurut pembagian bersisa, k dapat ditulis sebagai k=nh+s sehingga diperoleh pa(xn)k=pa(xn)nh+s=pa(xn)nh(xn)s=paxh(xn)s yang kemudian dapat dilanjutkan dengan mengalikan bagian pembilang dan penyebut dengan (xn)ns, serupa seperti sebelumnya.

Jika bagian penyebutnya linear dalam akar kuadrat, katakanlah a+bx, maka proses merasionalkan akar dilakukan dengan mengalikan bagian pembilang dan penyebut dengan akar sekawanTemplat:Citation needed abx, dan menjabarkan hasil perkalian pada bagian penyebut.

Teknik ini dapat diperluas menjadi sembarang penyebut aljabar, dengan mengalikan bagian pembilang dan penyebut dengan semua konjugat aljabar dari bagian penyebut, dan menjabarkan penyebut yang baru dengan norma dari penyebut yang lama. Akan tetapi, terkecuali pada kasus khusus, hasil pecahannya mungkin memiliki bagian pembilang dan penyebut yang cukup besar, sehingga teknik ini umumnya digunakan hanya untuk kasus-kasus dasar seperti di atas.

Merasionalkan monomial akar kuadrat dan akar kubik

Cara dasar untuk merasionalkan akar adalah dengan mengalikan pembilang dan penyebut dengan faktor yang sama.

Contoh 1

Untuk merasionalkan ekspresi 155, maka dengan mengalikan 5 pada bagian pembilang dan penyebut, diperoleh 155=1551=15555=155(5)2 Perhatikan bahwa bagian penyebutnya tidak lagi memuat akar kuadrat, sebab (5)2=5, berdasarkan definisi akar kuadrat: 155=155(5)2=1555=35 yang merupakan hasil dari rasionalisasi akar.

Contoh 2

Untuk merasionalkan ekspresi 23a3, maka dengan mengalikan (a5)2 pada bagian pembilang dan penyebut, diperoleh 23a3=23a31=23a3(a3)2(a3)2=23(a3)2(53)3 Perhatikan bahwa bagian penyebutnya tidak lagi memuat akar kubik, sebab akar kubiknya telah dipangkatkan tiga. Akibatnya, 23a3=23(a3)2(a3)3=23(a3)2a yang merupakan hasil dari rasionalisasi akar.

Akar sekawan

Jika bagian penyebutnya adalah 3±2 maka proses merasionalkan akarnya dapat dilakukan dengan mengalikan bagian pembilang dan penyebut dengan akar sekawanTemplat:Citation needed: 32 dan diikuti oleh identitas selisih dua bilangan kuadrat (yang dalam kasus ini, menghasilkan bilangan 1). Cara ini berlaku secara umum, yaitu ekspresi akar dalam bentuk x±y pada bagian penyebut dapat dihilangkan dengan mengalikan bagian pembilang dan penyebut dengan xy.

Contoh 3

Untuk merasionalkan ekspresi 110±3, maka dengan mengalikan 103 pada bagian pembilang dan penyebut, diperoleh 110+3=110+31=110+3103103=103(10)2(3)2 Dari sini, akar kuadrat pada bagian penyebut berhasil dihilangkan, yang menghasilkan ekspresi 110+3=103(10)2(3)2=103103=1037

Contoh 4

Proses ini juga berlaku untuk bilangan kompleks. Misalnya, pecahan 256i dapat dirasionalkan menjadi 256i=256i5+6i5+6i=2(5+6i)(5)2(6i)=25+26i(5)2(6i)2=25+26i25(6)sebab i2=1=25+26i31

Perumuman

Proses rasionalisasi dapat diperluas untuk semua bilangan aljabar dan fungsi aljabar (sebagai bentuk penerapan dari bentuk norma). Sebagai contoh, untuk merasionalkan akar pangkat tiga, diperlukan dua faktor linear yang melibatkan akar satuan ketiga, atau secara ekuivalen, sebuah faktor kuadrat.

Referensi

Materi ini terdapat pada buku-buku aljabar klasik. Misalnya:

  • Templat:En icon George Chrystal, Introduction to Algebra: For the Use of Secondary Schools and Technical Colleges is a nineteenth-century text, first edition 1889, in print (Templat:Isbn); a trinomial example with square roots is on p. 256, while a general theory of rationalising factors for surds is on pp. 189–199.