Lingkaran dalam dan lingkaran singgung luar segitiga

Dari testwiki
Revisi sejak 31 Mei 2022 08.03 oleh imported>Shinta Jasmen (Perampatan dengan poligon lainnya: #1Lib1Ref #1Lib1RefID)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian
Sebuah segitiga berwarna Templat:Colorbox dengan lingkaran dalam Templat:Colorbox, pusat lingkaran dalam (I), lingkaran singgung luar Templat:Colorbox, pusat lingkaran singgung luar (JA, JB, dan JC), garis pembagi sudut dalam berwarna Templat:Colorbox dan garis pembagi sudut berwarna Templat:Colorbox. Segitiga berwarna hijau Templat:Colorbox merupakan segitiga pusat singgung luar.

Templat:Periksa terjemahan

Dalam geometri, lingkaran dalam segitiga merupakan lingkaran terbesar yang terisi di dalam segitiga; ini bersinggung (merupakan garis singgung dengan) tiga sisi. Pusat dari lingkaran adalah pusat segitiga disebut pusat lingkaran dalam segitiga.[1]

Sebuah pusat lingkaran singgung luar[2] dari segitiga merupakan sebuah lingkaran yang terletak di luar segitiga, singgung dengan satu sisinya singgung dengan perluasan dari dua lainnya. Setiap segitiga memiliki tiga pusat lingkaran singgung luar yang berbeda, setiap garis singgung dengan salah satu dari sisi-sisi segitiga.[3]

Pusat dari lingkaran dalam, disebut pusat lingkaran dalam, dapat ditemukan sebagai perpotongan dari tiga garis bagi dalam.[4][5] Pusat lingkaran singgung luar merupakan perpotongan dari garis bagi dalam dari satu sudut (di verteks A, sebagai contohnya) dan garis bagi luar dari dua lainnya. Pusat dari lingkaran singgung luar ini disebut pusat lingkaran singgung luar relatif terhadap verteks A, atau pusat lingkaran singgung luar A.[6] Karena garis bagi dalam dari sebuah sudut tegak lurus dengan garis bagi luarnya, ini mengikuti bahwa pusat dari lingkaran dalam bersama-sama dengan tiga pusat lingkaran singgung luarnya membentuk sebuah sistem ortosentrik.[7]Templat:Rp

Semua poligon beraturan memiliki garis singgung lingkaran dalam untuk semua sisi, tetapi tidak semua poligon; yang ada poligon singgung.

Lihat pula: Garis singgung dengan lingkaran

Lingkaran dalam dan pusat lingkaran dalam

Andaikan ABC memiliki sebuah lingkaran dalam dengan jari-jari r dan pusat I. Misalkan a menjadi panjangnya BC, b adalah panjang AC, dan c panjangnya AB. Juga misalkan TA, TB, dan TC menjadi titik singgung dimana lingkaran dalam menyinggung BC, AC, dan AB.

Pusat lingkaran dalam

Templat:See also Pusat lingkaran dalam merupakan titik dimana garis bagi dalam ABC,BCA, dan BAC bertemu.

Jarak dari verteks A ke pusat lingkaran dalam I adalahTemplat:Citation needed

d(A,I)=csin(B2)cos(C2)=bsin(C2)cos(B2)

Koordinat trilinear

Korodinat trilinear untuk sebuah titik dalam segitiga merupakan nisbah dari semua jarak ke sisi-sisi segitiga. Karena pusat lingkaran dalam adalah jarak yang sama dari semua sisi-sisi dari segitiga, koordinat trilinear untuk pusat lingkaran dalam adalah[8]

1:1:1

Koordinat barisentrik

Koordinat barisentrik untuk sebuah titik dalam sebuah segitiga memberikan bobot sehingga titiknya adalah rerata berbobot dari posisi verteks segitiga. Koordinat barisentrik untuk pusat lingkaran dalam diberikan olehTemplat:Citation needed

a:b:c

dimana a, b, dan c adalah panjang sisi-sisi dari segitiga, atau dengan setara (menggunakan hukum sinus) oleh

sin(A):sin(B):sin(C)

dimana A, B, dan C adalah sudut-sudut pada tiga verteksnya.

Koordinat Cartesius

Koordinat Cartesius dari pusat lingkaran dalam adalah sebuah rerata berbobot dari koordinat dari tiga verteks menggunakan panjang sisi dari segitiga relatif terhadap keliling (yaitu, menggunakan koordinat barisentrik yang diberikan di atas, ternormalkan untuk menjumlahkan kesatuannya) sebagai bobot. Bobotnya positif sehingga pusat lingkaran dalam terletak di dalam segitiga ketika dinyatakan di atas. Jika ketiga verteksnya terletak di (xa,ya), (xb,yb), dan (xc,yc), dan sisi-sisinya berlawanan dengan verteks-verteks ini memiliki padanan panjang a, b, dan c, maka pusat lingkaran dalamnya diTemplat:Citation needed

(axa+bxb+cxca+b+c,aya+byb+cyca+b+c)=a(xa,ya)+b(xb,yb)+c(xc,yc)a+b+c

Jari-jari

Jari-jari lingkaran dalam r dalam sebuah segitiga dengan sisi-sisi panjang a, b, c diberikan oleh[9]

r=(sa)(sb)(sc)s

..., dimana s=a+b+c2Lihat rumus Heron

Jarak ke verteks

Melambangkan pusat lingkaran dalam ABC sebagai I, jarak dari pusat lingkaran dalam ke verteks digabungkan dengan panjang dari sisi-sisi segitiga mematuhi persamaannya[10]

IAIACAAB+IBIBABBC+ICICBCCA=1

Sebagai tambahan,[11]

IAIBIC=4Rr2

dimana R dan r masing-masing adalah radius lingkaran luar dan jari-jari lingkaran dalam segitiga.

Sifat-sifat lainnya

Kumpulan pusat-pusat segitiga dapat diberikan struktur grup di bawah perkalian secara koordinat mengenai koordinat trilinear, dalam grup ini, pusat lingkaran dalam membentuk elemen identitas.[12]

Lingkaran dalam dan sifat-sifat radiusnya

Jarak antara verteks dan titik singgung paling terdekat

Jarak dari sebuah verteks ke dua titik singgung paling terdekat adalah sama; misalnya:[13]

d(A,TB)=d(A,TC)=12(b+ca)

Sifat-sifat lainnya

Andaikan titik-titik singgung dari lingkaran dalam membagi sisi-sisi menjadi panjang x dan y, y dan z, serta z dan x. Maka lingkaran dalam memiliki jari-jari[14]

r=xyzx+y+z

dan luas dari segitiganya adalah

Δ=xyz(x+y+z)

Jika tingginya dari sisi-sisi panjang a, b, dan c adalah ha, hb, dan hc, maka jari-jari lingkaran dalam r adalah sepertiga dari purata harmonik tinggi ini; yaitu,[15]

r=11ha+1hb+1hc

Darab dari jari-jari lingkaran dalam r dan jari-jari lingkaran luar R dari sebuah segitiga dengan sisi-sisi a, b, dan c adalah[16]Templat:Rp

rR=abc2(a+b+c)

Beberapa hubungan di sekitar sisi-sisi, jari-jari lingkaran dalam, dan jari-jari lingkaran luar adalah:[17]

ab+bc+ca=s2+(4R+r)ra2+b2+c2=2s22(4R+r)r

Setiap garis melalui sebuah segitiga yang kedua luas segitiga dan kelilingnya terbelah dua menuju ke pusat lingkaran segitiga (pusat lingkaran dalamnya). Terdapat baik satu, dua, atau tiga ini untuk suatu segitiga yang diberikan.[18]

Melambangkan pusat dari lingkaran dalam ABC sebagai I, kita mempunyai[19]

IAIACAAB+IBIBABBC+ICICBCCA=1

dan[20]Templat:Rp

IAIBIC=4Rr2

Jari-jari lingkaran dalam tidak lebih besar daripada sepersembilan jumlah dari tinggi.[21]Templat:Rp

Jarak kuadrat dari pusat I ke pusat lingkaran luar O diberikan oleh[22]Templat:Rp

OI2=R(R2r)

dan jarak dari pusat lingkaran dalam dengan pusat N dari lingkaran sembilan adalah[23]Templat:Rp

IN=12(R2r)<12R

Pusat lingkaran dalam terletak di segitiga tengah (yang verteks-verteksnya merupakan titik tengah dari sisinya).[24]Templat:Rp

Hubungan dengan luas dari segitiga

Jari-jari dari lingkaran dalam berkaitan dengan luas dari segitiga.[25] Nisbah dari luas lingkaran dalam dengan luas segitiga lebih kecil atau sama dengan π33, dengan persamaannya berlaku hanya untuk segitiga sama sisi.[26]

Andaikan ABC memiliki sebuah lingkaran dalam dengan jari-jari r dan pusat I. Misalkan a menjadi panjang BC, b menjadi panjang AC, dan c menjadi panjang AB. Sekarang, lingkaran dalam singgung dengan AB pada suatu titik TC, dan demikian ATCI adalah siku-siku. Demikian, IAB memiliki alas dengan panjang c dan tinggi r, dan jadi memiliki luas 12cr. Dengan cara yang serupa, IAC memiliki luas 12br dan IBC memiliki luas 12ar. Karena ketiga segitiga ini memisahkan ABC, kita lihat bahwa luas Δ dari ABC adalah:Templat:Citation needed

Δ=12(a+b+c)r=srdan

r=Δs

dimana Δ adalah luas dari ABC dan s=12(a+b+c) adalah semiperimeternya.

Untuk sebuah rumus yang alternatif, anggap ITCA. Ini adalah segitiga siku-siku dengan satu sisinya sama dengan r dan sisi lainnya sama dengan rcot(A2). Kesamaannya benar untuk IBA. Segitiga yang besar dikomposisi enam segitiga dan luas totalnya adalah:Templat:Citation needed

Δ=r2(cot(A2)+cot(B2)+cot(C2))

Segitiga dan titik Gergonne

Sebuah segitiga, ABC, dengan lingkaran dalam berwarna Templat:Colorbox, pusat lingkaran dalam (I) berwarna Templat:Colorbox, segitiga kontak (TATBTC) berwarna Templat:Colorbox dan titik Gergonee (Ge) berwarna Templat:Colorbox.


Segitiga Gergonne (dari ABC) didefinisikan oleh tiga titik singgung dari lingkaran dalam pada tiga sisi. Titik singgung berlawanan A dilambangkan TA, dll.

Segitiga Gergonne, TATBTC, juga dikenal sebagai segitiga kontak atau segitiga singgung dalam dari ABC. Luasnya adalah

KT=K2r2sabc

dimana K, r, dan s adalah luasnya, jari-jari dari lingkaran dalam dari segitiga asalnya, dan a, b, serta c adalah panjang sisi dari segitiga asalnya. Ini adalah luas yang sama seperti yang dari segitiga singgung luar.[27]

Tiga garis ATA, BTB, dan CTC memotong dalam sebuah titik tunggal disebut titik Gergonne, dilambangkan sebagai Ge (pusat segitiga X7). Titik Gergonne terletak di cakram ortosentroidal terbuka tertusuk di pusatnya sendiri, dan dapat menjadi suatu titik di situ.[28]

Titik Gergonne dari sebuah segitiga memiliki sebuah bilangan sifat-sifat, termasuk bahwa ini adalah sebuah titik simedian dari segitiga Gergonne.[29]

Koordinat trilinear untuk verteks-verteks dari segitiga singgung dalam diberikan olehTemplat:Citation needed

verteks TA=0:sec2(B2):sec2(C2)verteks TB=sec2(A2):0:sec2(C2)verteks TC=sec2(A2):sec2(B2):0

Koordinat trilinear untuk titik Gergonne diberikan olehTemplat:Citation needed


atau, dengan setara, oleh Hukum Sinus

bcb+ca:cac+ab:aba+bc

Lingkaran singgung luar dan pusat lingkaran singgung luar

Sebuah segitiga berwarna Templat:Colorbox dengan lingkaran dalam Templat:Colorbox, pusat lingkaran dalam (I), lingkaran singgung luar Templat:Colorbox, pusat lingkaran singgung luar (JA, JB, dan JC), garis pembagi sudut dalam berwarna Templat:Colorbox dan garis pembagi sudut berwarna Templat:Colorbox. Segitiga berwarna hijau Templat:Colorbox merupakan segitiga pusat singgung luar.


Sebuah lingkaran singgung luar[30] dari segitiga adalah sebuah lingkaran yang terletak di luar segitiga, bersinggung dengan satu sisinya dan singgung dengan perluasan dari keduanya. Setiap segitiga memiliki tiga lingkaran yang berbeda, setiap singgung ke satu dari sisi-sisi segitiga.[3]

Pusat sebuah lingkaran singgung luar merupakan perpotongan dari garis bagi dalam satu sudut (di verteks A, contohnya) dan garis bagi luar dari dua lainnya. Pusat lingkaran singgung ini disebut pusat lingkaran singgung luar relatif terhadap verteks dari A, atau pusat lingkaran singgung luar dari A.[31] Karena garis bagi dalam sudut tegak lurus dengan garis bagi luarnya, ini mengikuti bahwa pusat dari lingkaran dalam bersama dengan tiga pusat lingkaran singgung luar membentuk sebuah sistem ortosentrik.[32]Templat:Rp

Koordinat trilinear pusat lingkaran singgung luar

Saat pusat lingkaran dalam ABC memiliki koordinat trilinear 1:1:1, pusat lingkaran singgung luar memiliki trilinear 1:1:1, 1:1:1, dan 1:1:1.Templat:Citation needed

Jari-jari pusat lingkaran singgung luar

Jari-jari dari lingkaran singgung luar disebut jari-jari lingkaran singgung luar.

Jari-jari lingkaran singgung luar dari lingkaran singgung luar berlawanan A (jadi menyentuh BC, berpusat di JA) adalah[33][34]

ra=rssa=s(sb)(sc)sa..., dimana s=12(a+b+c).

Lihat rumus Heron

Penurunan rumus pusat lingkaran singgung luar[35]

Templat:Hst Misalkan lingkaran singgung di sisi AB bersinggung di sisi AC diperpanjang di G, dan misalkan jari-jari lingkaran singgung luar menjadi rc dan pusatnya mnejadi Jc. Maka JcG merupakan sebuah tinggi dari ACJc, jadi ACJc memiliki luas 12brc. Dengan menggunakan argumen yang serupa, BCJc memiliki luas 12arc dan ABJc memiliki luas 12crc. Demikian luasnya Δ dari ABC adalah

Δ=12(a+bc)rc=(sc)rc.

Jadi, oleh simetri, melambangkan r sebagai jari-jari lingkaran dalam,

Δ=sr=(sa)ra=(sb)rb=(sc)rc.

Oleh Hukum Kosinus, kita memiliki

cos(A)=b2+c2a22bc

Menggabungkan ini dengan identitas sin2A+cos2A=1, kita memiliki

sin(A)=a4b4c4+2a2b2+2b2c2+2a2c22bc

Tetapi Δ=12bcsin(A), dan demikian

Δ=14a4b4c4+2a2b2+2b2c2+2a2c2=14(a+b+c)(a+b+c)(ab+c)(a+bc)=s(sa)(sb)(sc),

yang merupakan rumus Heron.

Menggabungkan ini dengan sr=Δ, kita memiliki

r2=Δ2s2=(sa)(sb)(sc)s.

Dengan cara yang serupa, (sa)ra=Δ memberikan

ra2=s(sb)(sc)sa

dan

ra=s(sb)(sc)sa.

Templat:Hsb


Sifat-sifat lainnya

Dari rumus di atas salah satunya dapat melihat bahwa lingkaran singgun luar selalu lebih besar dari lingkaran dalam dan bahwa lingkaran singgung paling terbesar merupaakan salah satu bersinggung dengan sisi terpanjang serta lingkaran singgung luar bersinggung dengan sisi terpendek. Lebih lanjut, menggabungkan rumus-rumus ini menghasilkan:[36]

Δ=rrarbrc

Sifat-sifat lingkaran singgung luar lainnya

Lambung lingkar dari lingkaran singgung luar secara internal menyinggung dengan setiap dari lingkaran singgung luar dan dengan demikian merupakan sebuah lingkaran Apollonius.[37] Jari-jari lingkaran Apollonius ini adalah r2+s24r dimana r adalah jari-jari lingkaran dalam dan s adalah semiperimeter dari segitiga.[38]

Hubungan berikut berlaku di antara jari-jari lingkaran dalam r, jari-jari lingkaran luar R, semiperimeter s, dan jari-jari lingkaran singgung luar ra, rb, rc:[39]

ra+rb+rc=4R+rrarb+rbrc+rcra=s2ra2+rb2+rc2=(4R+r)22s2

Lingkaran melalui pusat-pusat dari tiga lingkaran singgung luar memiliki jari-jari 2R.[40]

Jika H adalah titik tinggi dari ABC, maka[41]

ra+rb+rc+r=AH+BH+CH+2Rra2+rb2+rc2+r2=AH2+BH2+CH2+(2R)2

Segitiga Nagel dan titik Nagel

Segitiga singgung luar (TATBTC) berwarna Templat:Color box dan titik Nagel (N) berwarna Templat:Colorbox dari sebuah segitiga (ABC) berwarna Templat:Colorbox. Lingkaran berwarna jingga adalah lingkaran singgung luar dari segitiga.


Segitiga Nagel atau segitiga singgung luar ABC dilambangkan oleh verteks-verteks TA, TB, dan TC yang terdapat tiga titik dimana lingakran singgung luar menyinggung rujukan ABC dan dimana TA adalah lawannya dari A, dst. TATBTC ini juga dikenal sebagai segitiga singgung luar ABC. Lingkaran luar dari singgung luar TATBTC disebut lingkaran Mandart.Templat:Citation needed

Tiga garis ATA, BTB, dan CTC disebut pembagi dari segitiga, mereka membagi garis setiap keliling dari segitiga,Templat:Citation needed

AB+BTA=AC+CTA=12(AB+BC+AC)

Pembaginya memotong dalam sebuah titik tunggal, titik Nagel segitiga Na (atau pusat segitiga X8).

Koordinat trilinear untuk verteks-verteks dari segitiga singgung luar diberikan olehTemplat:Citation needed

verteks TA=0:csc2(B2):csc2(C2)verteks TB=csc2(A2):0:csc2(C2)verteks TC=csc2(A2):csc2(B2):0

Koordinat trilinear untuk titik Nagel diberikan olehTemplat:Citation needed

csc2(A2):csc2(B2):csc2(C2)

atau, dengan setara, oleh Hukum Sinus,

b+caa:c+abb:a+bcc

Titik Nagel merupakan sekawan isotomik dari titik Gergonne.Templat:Citation needed

Konstruksi yang berkaitan

Lingkaran sembilan titik dan titik Feuerbach

Lingkaran sembilan titik bersinggung dengan lingkaran dalam dengan lingkaran singgung luar


Dalam geometri, lingkaran sembilan titik merupakan sebuah lingkaran yang dapat dikonstruksikan untuk suatu segitiga yang diberikan. Ini dinamakan demikian karena ini lewat melalui sembilan titik konsiklik bermakna didefinisikan dari segitiga. Sembilan titik ini adalah:[42][43]

  • Titik tengah setiap sisi dari segitiga
  • Kaki dari setiap tinggi
  • Titik tengah dari ruas garis dari setiap verteks-verteks segitiga ke titik tinggi (dimana tiga ketinggiannya bertemu; ruas garis ini terletak pada masing-masing ketinggiannya).

Pada tahun 1822, Karl Feuerbach menemukan bahwa setiap lingkaran sembilan titik segitiga secara eksternal bersinggungan dengan tiga lingkaran singgung luarnya dan secara internal bersinggung dengan lingkaran dalamnya; hasil ini diknel sebagia teorema Feuerbach. Dia membuktikan bahwa:Templat:Citation needed

Templat:Quote Pusat segitiga di mana singgung lingkaran dalam dan lingkaran sembilan disebut titik Feuerbach.

Segitiga pusat dalam dan pusat singgung luar

Titik perpotongan dari garis bagi sudut dalam ABC dengan ruas BC, CA, dan AB adalah verteks-verteks dari segitiga pusat dalam. Koordinat trilinear untuk verteks-verteks dari segitiga pusat dalam diberikan oleh

(lawan dari verteks A)=0:1:1(lawan dari verteks B)=1:0:1(lawan dari verteks C)=1:1:0

Segitiga pusat singgung luar dari sebuah segitiga acuan memiliki verteks-verteks pada pusat dari lingkaran singgung luar segitiga acuan. Sisinya pada garis bagi sudut luar dari segitiga acuan (lihat gambar pada halaman di atas). Koordinat trilinear untuk verteks-verteks mengenai segitiga pusat singgung luar diberikan olehTemplat:Citation needed

(hadapan verteksA)=1:1:1(hadapan verteksB)=1:1:1(hadapan verteksC)=1:1:1

Persamaan untuk empat lingkaran

Misalkan x:y:z menjadi sebuah titik peubah dalam koordinat trilinear, dan misalkan u=cos2(A2), v=cos2(B2), dan w=cos2(C2). Keempat lingkaran digambarkan di atas diberikan dengan setara oleh baik dari dua persamaan yang diberikan:[44]

  • Lingkaran dalam:

u2x2+v2y2+w2z22vwyz2wuzx2uvxy=0±xcos(A2)±ycos(B2)±zcos(C2)=0

  • Lingkaran singgung luar A:

u2x2+v2y2+w2z22vwyz+2wuzx+2uvxy=0±xcos(A2)±ycos(B2)±zcos(C2)=0

  • Lingkaran singgung luar B:

u2x2+v2y2+w2z2+2vwyz2wuzx+2uvxy=0±xcos(A2)±ycos(B2)±zcos(C2)=0

  • Lingkaran singgung luar C:

u2x2+v2y2+w2z2+2vwyz+2wuzx2uvxy=0±xcos(A2)±ycos(B2)±zcos(C2)=0

Teorema Euler

Teorema Euler menyatakan bahwa dalam sebuah segitiga:

(Rr)2=d2+r2

dimana R dan r adalah jari-jari lingkaran luar dan jari-jari lingkaran dalam masing-masing, dan d adalah jarak antara pusat lingkaran luar dan pusat lingkaran dalam.

Untuk lingkaran singgung luar, persamaannya menyerupai:

(R+rex)2=dex2+rex2

dimana rex merupakan jari-jari mengenai salah satu dari lingkaran singgung luar, dan dex adalah jarak antara pusat lingkaran luar dan pusat lingkaran singgung luarnya.[45][46][47]

Perampatan dengan poligon lainnya

Beberapa (tapi tidak semua) segi empat memiliki sebuah lingkaran dalam. Ini disebut segi empat singgung. Di antaranya banyak sifat-sifat yang mungkin paling terpenting adalah bahwa dua pasangannya mengenai sisi berhadapan memiliki jumlah yang sama. Ini disebut teorema Pitot.[48]

Lebih umumnya, sebuah poligon dengan suatu jumlah sisi bahwa memiliki sebuah lingkaran dalam (yaitu, salah satunya yang bersinggung dengan setiap sisi disebut sebuah poligon singgung.Templat:Citation needed

Lihat pula

Catatan

  1. Templat:Harvtxt
  2. Templat:Harvtxt
  3. 3,0 3,1 Templat:Harvtxt
  4. Templat:Harvtxt
  5. Templat:Harvtxt
  6. Templat:Harvtxt
  7. Johnson, Roger A., Advanced Euclidean Geometry, Dover, 2007 (orig. 1929).
  8. Encyclopedia of Triangle Centers Templat:Webarchive, accessed 2014-10-28.
  9. Templat:Harvtxt
  10. Templat:Citation.
  11. Templat:Citation. #84, p. 121.
  12. Encyclopedia of Triangle Centers Templat:Webarchive, accessed 2014-10-28.
  13. Mathematical Gazette, July 2003, 323-324.
  14. Chu, Thomas, The Pentagon, Spring 2005, p. 45, problem 584.
  15. Templat:Harvtxt
  16. Johnson, Roger A., Advanced Euclidean Geometry, Dover, 2007 (orig. 1929).
  17. Bell, Amy, "Hansen’s right triangle theorem, its converse and a generalization", Forum Geometricorum 6, 2006, 335–342.
  18. Kodokostas, Dimitrios, "Triangle Equalizers," Mathematics Magazine 83, April 2010, pp. 141-146.
  19. Allaire, Patricia R.; Zhou, Junmin; and Yao, Haishen, "Proving a nineteenth century ellipse identity", Mathematical Gazette 96, March 2012, 161-165.
  20. Altshiller-Court, Nathan. College Geometry, Dover Publications, 1980.
  21. Posamentier, Alfred S., and Lehmann, Ingmar. The Secrets of Triangles, Prometheus Books, 2012.
  22. Templat:Cite journal.
  23. Templat:Cite journal.
  24. Templat:Cite journal.
  25. Coxeter, H.S.M. "Introduction to Geometry 2nd ed. Wiley, 1961.
  26. Minda, D., and Phelps, S., "Triangles, ellipses, and cubic polynomials", American Mathematical Monthly 115, October 2008, 679-689: Theorem 4.1.
  27. Weisstein, Eric W. "Contact Triangle." From MathWorld--A Wolfram Web Resource. http://mathworld.wolfram.com/ContactTriangle.html
  28. Christopher J. Bradley and Geoff C. Smith, "The locations of triangle centers", Forum Geometricorum 6 (2006), 57–70. http://forumgeom.fau.edu/FG2006volume6/FG200607index.html
  29. Templat:Cite journal
  30. Templat:Harvtxt
  31. Templat:Harvtxt
  32. Johnson, Roger A., Advanced Euclidean Geometry, Dover, 2007 (orig. 1929).
  33. Templat:Harvtxt
  34. Templat:Harvtxt
  35. Templat:Harvtxt
  36. Baker, Marcus, "A collection of formulae for the area of a plane triangle," Annals of Mathematics, part 1 in vol. 1(6), January 1885, 134-138. (See also part 2 in vol. 2(1), September 1885, 11-18.)
  37. Grinberg, Darij, and Yiu, Paul, "The Apollonius Circle as a Tucker Circle", Forum Geometricorum 2, 2002: pp. 175-182.
  38. Stevanovi´c, Milorad R., "The Apollonius circle and related triangle centers", Forum Geometricorum 3, 2003, 187-195.
  39. Bell, Amy, "Hansen’s right triangle theorem, its converse and a generalization", Forum Geometricorum 6, 2006, 335–342.
  40. Bell, Amy, "Hansen’s right triangle theorem, its converse and a generalization", Forum Geometricorum 6, 2006, 335–342.
  41. Bell, Amy, "Hansen’s right triangle theorem, its converse and a generalization", Forum Geometricorum 6, 2006, 335–342.
  42. Templat:Harvtxt
  43. Templat:Harvtxt
  44. Whitworth, William Allen. Trilinear Coordinates and Other Methods of Modern Analytical Geometry of Two Dimensions, Forgotten Books, 2012 (orig. Deighton, Bell, and Co., 1866). http://www.forgottenbooks.com/search?q=Trilinear+coordinates&t=books
  45. Nelson, Roger, "Euler's triangle inequality via proof without words," Mathematics Magazine 81(1), February 2008, 58-61.
  46. Johnson, R. A. Modern Geometry, Houghton Mifflin, Boston, 1929: p. 187.
  47. Emelyanov, Lev, and Emelyanova, Tatiana. "Euler’s formula and Poncelet’s porism", Forum Geometricorum 1, 2001: pp. 137–140.
  48. Templat:Cite book

Referensi

Pranala luar

Interaktif