Median

Median atau nilai paling banyak adalah salah satu ukuran pemusatan data. Cara berhitung median adalah melihat mana angka yang paling banyak[1][2]
Untuk data populasi median dilambangkan dengan . Sedangkan untuk data contoh, median dilambangkan dengan .[1]
Contoh penghitungan Median
Untuk data ganjil
Untuk data 6, 7, 8, 3, 5: pertama menyortirkan data menjadi 3, 5, 6, 7, 8. Lalu dengan mudah diketahui median adalah 6 yang berada di tengah.
Untuk data genap
Untuk data 2, 8, 3, 4, 1, 8: pertama menyortirkan menjadi 1, 2, 3, 4, 8, 8. Karena jumlah data pengamatan genap, yaitu enam biji bilangan, maka median terletak pada rata-rata dua nilai pengamatan yang di tengah yaitu data ketiga dan data keempat, maka mediannya adalah .[2]
Kelebihan dan kelemahan

Kelebihan
Kelebihan dari median adalah terletak pada kemudahan untuk dihitung jika jumlah data relatif kecil dan median sama sekali tidak dipengaruhi oleh nilai pencilan.[1]
Kekurangan
Kekurangan dari median adalah nilai median relatif tidak stabil bahkan untuk data dalam populasi yang sama.[1]
Rujukan
- ↑ 1,0 1,1 1,2 1,3 Ronald E.Walpole. Pengantar Statistika, halaman 22-27". 1993. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. ISBN 979-403-313-8
- ↑ 2,0 2,1 http://www.stat.psu.edu/old_resources/ClassNotes/ljs_07/sld008.htm Templat:Webarchive Simon, Laura J "Descriptive statistics" Statistical Education Resource Kit Penn State Department of Statistics
- ↑ Templat:Cite web