Morfologi matematis

Dari testwiki
Revisi sejak 12 Oktober 2023 03.58 oleh imported>InternetArchiveBot (Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231010)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian
Berkas:DilationErosion.png
Sebuah bentuk (biru) serta dilatasi (hijau) dan erosinya (kuning) dengan elemen penyusun berbentuk belah ketupat.

Morfologi matematis (MM) adalah teori dan teknik analisis dan pengolahan struktur geometri yang berdasarkan teori himpunan, teori kekisi, topologi, dan fungsi acak. MM sering dipakai dalam gambar digital, tetapi juga bisa dipakai dalam graf, jala poligon, padatan, dan struktur spasial lainnya.

Konsep ruang malar topologis dan geometris, seperti ukuran, bentuk, kecembungan, keterhubungan, dan jarak geodesi, diperkenalkan oleh MM dalam ruang kontinu ataupun ruang diskret. MM juga menjadi dasar pengolahan citra morfologis yang terdiri dari himpunan operator yang mengubah citra sesuai sifat-sifat tertentu.

Yang termasuk operasi morfologis dasar antara lain erosi, dilasi, pembukaan, dan penutupan.

Pada awalnya, MM dikembangkan untuk citra biner, lalu diperluas ke fungsi dan citra berderajat keabuan.

Sejarah

Templat:Empty section

Morfologi biner

Dalam morfologi biner, sebuah citra dilihat sebagai himpunan bagian dari ruang Euklides d atau kekisi bilangan bulat d untuk dimensi d.

Elemen penyusun

Konsep dasar morfologi biner adalah untuk menyelidiki citra dengan bentuk sederhana yang telah ditentukan, lalu menyimpulkan apakah bentuk tersebut cocok atau tidak terhadap citra. Penyelidik sederhana ini disebut dengan elemen penyusun dan berupa citra biner juga, yaitu himpunan bagian dari ruang atau kekisinya.

Berikut contoh elemen penyusun yang jamak dipakai (dinyatakan sebagai B dalam E).

  • Misal E=2; B adalah lingkaran berjari-jari r dan berpusat di titik asal.
  • Misal E=2; B adalah persegi 3 × 3, yaitu B = {(−1, −1), (−1, 0), (−1, 1), (0, −1), (0, 0), (0, 1), (1, −1), (1, 0), (1, 1)}.
  • Misal E=2; B adalah bentuk palang, yaitu B = {(−1, 0), (0, −1), (0, 0), (0, 1), (1, 0)}.

Operasi dasar

Operasi dasarnya tidak terpengaruh pergeseran (translasi).

Misalkan E adalah ruang Euklides dan A adalah citra biner dalam E.

Erosi

Gagal membuat miniatur:
Erosi kotak biru gelap oleh sebuah lingkaran menghasilkan kotak biru terang.

Erosi citra biner A dengan elemen penyusun B didefinisikan sebagai berikut:

AB={zEBzA}

dengan Bz adalah pergeseran B oleh z, yaitu Bz={b+zbB}, dan zE.

Erosi A oleh B juga bisa dinyatakan sebagai AB=bBAb.

Contoh penggunaan: Misalkan kita menerima faks berupa fotokopi gelap. Semuanya tampak seperti ditulis dengan pena yang bocor. Proses erosi akan menipiskan garis yang terlalu tebal sehingga menjadi garis tipis dan memunculkan lubang dalam huruf "o".

Dilasi

Berkas:Dilation.png
Dilasi kotak biru gelap oleh sebuah lingkaran menghasilkan kotak biru terang.

Dilasi citra biner A oleh elemen penyusun B didefinisikan sebagai berikut.

AB=bBAb.

Dilasi bersifat komutatif sehingga berlaku AB=BA=aABa.

Contoh penggunaan: Dilasi adalah kebalikan dari erosi. Bentuk yang digambar dengan tipis akan menjadi tebal. Tulisan yang ditulis menjadi tebal seperti pena yang bocor.

Pembukaan

Berkas:Opening.png
Pembukaan kotak biru gelap oleh sebuah lingkaran menghasilkan kotak biru terang dengan sudut yang melingkar.

Pembukaan citra biner A oleh B didapatkan dari erosi A oleh B, lalu diikuti dengan dilasi oleh B.

AB=(AB)B

Contoh penggunaan: Misalkan ada tulisan pada kertas yang kurang menyerap sehingga tulisannya seperti memiliki rambut. Pembukaan ini menghilangkan rambut-rambut kecil itu. Efek sampingnya adalah semua bentuk menjadi tumpul. Sudut-sudut yang tajam mulai menghilang.

Penutupan

Gagal membuat miniatur:
Penutupan bentuk warna biru gelap (gabungan dua persegi) oleh sebuah lingkaran menghasilkan gabungan bentuk biru gelap dan biru terang.

Penutupan A oleh B didapatkan dari dilasi A oleh B, lalu diikuti dengan erosi oleh B.

AB=(AB)B

Sifat-sifat operasi dasar

Templat:Empty section

Morfologi derajat keabuan

Templat:Empty section

Morfologi matematis pada kekisi lengkap

Templat:Empty section

Daftar pustaka