Lihat sumber Selenium

{{Kotak info selenium}}
'''Selenium''' adalah sebuah [[unsur kimia]] dengan [[Lambang unsur|lambang]] '''Se''' dan [[nomor atom]] 34. Ia merupakan sebuah unsur [[nonlogam]] (lebih jarang dianggap sebagai [[metaloid]]) dengan sifat-sifat perantara antara unsur-unsur di atas dan di bawahnya dalam [[tabel periodik]], [[belerang]] dan [[telurium]], dan juga memiliki kemiripan dengan [[arsen]]. Ia jarang terjadi dalam keadaan elementalnya atau sebagai senyawa bijih murni di [[kerak Bumi]]. Selenium ({{etymology|grc|''{{wiktgrc|σελήνη}}'' ({{grc-transl|σελήνη}})|bulan}}) ditemukan pada tahun 1817 oleh [[Jöns Jacob Berzelius|Jöns J. Berzelius]], yang mencatat kemiripan unsur baru tersebut dengan telurium yang ditemukan sebelumnya (dinamai dari Bumi).

Selenium ditemukan dalam [[:Kategori:Mineral sulfida|bijih logam sulfida]], di mana ia sebagian menggantikan belerang. Secara komersial, selenium diproduksi sebagai produk sampingan dalam pemurnian bijih-bijih ini, paling sering selama produksi. Mineral yang merupakan senyawa [[selenida]] atau [[selenat]] murni telah diketahui tetapi langka. Penggunaan komersial utama untuk selenium saat ini adalah [[Produksi kaca|pembuatan kaca]] dan [[pigmen]]. Selenium adalah sebuah [[semikonduktor]] dan digunakan dalam [[Sensor cahaya|fotosel]]. Aplikasinya dalam [[elektronika]], dulunya penting, tetapi saat ini sebagian besar telah diganti dengan perangkat semikonduktor [[silikon]]. Selenium masih digunakan dalam beberapa jenis [[pelindung lonjakan]] [[arus searah|daya DC]] dan satu jenis [[quantum dot]] [[Fluoresensi|fluoresen]].

Meskipun selenium dalam jumlah [[Mineral (nutrisi)|kecil]] diperlukan untuk fungsi seluler pada banyak hewan, termasuk manusia, selenium elemental dan (terutama) [[Garam (kimia)|garam]] selenium bersifat racun bahkan dalam dosis kecil, menyebabkan selenosis. Selenium terdaftar sebagai bahan dalam banyak multivitamin dan suplemen makanan lainnya, serta dalam [[susu formula]] bayi, dan merupakan komponen enzim antioksidan [[glutationa peroksidase]] dan [[tioredoksin reduktase]] (yang secara tidak langsung mengurangi molekul [[redoks|teroksidasi]] tertentu pada hewan dan beberapa tumbuhan) serta dalam 3 enzim [[deiodinase]]. Kebutuhan selenium pada tumbuhan berbeda menurut spesies, dengan beberapa tumbuhan membutuhkan jumlah yang relatif besar dan yang lainnya tampaknya tidak membutuhkannya.<ref name="Ruyle">{{cite web |url= http://cals.arizona.edu/arec/pubs/rmg/1%20rangelandmanagement/2%20poisonousplants93.pdf |title=Poisonous Plants on Arizona Rangelands |first=George |last=Ruyle |access-date=28 Juni 2023 |publisher=The University of Arizona |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20040715194026/http://cals.arizona.edu/AREC/pubs/rmg/1%20rangelandmanagement/2%20poisonousplants93.pdf |archive-date=15 Juli 2004 }}</ref>
==Karakteristik==
===Sifat fisik===
[[Berkas:Selenium trigonal.jpg|thumb|left|upright|Struktur selenium heksagon (abu-abu)]]
Selenium membentuk beberapa [[Alotropi|alotrop]] yang berinterkonversi dengan perubahan [[suhu]], agak bergantung pada laju perubahan suhu. Ketika disiapkan dalam reaksi kimia, selenium biasanya berupa bubuk [[padatan amorf|amorf]] berwarna merah bata. Ketika melebur dengan cepat, ia akan membentuk bentuk seperti kaca berwarna hitam, biasanya dijual secara komersial sebagai manik-manik.<ref name="house2008">{{cite book |title=Inorganic chemistry |url=https://archive.org/details/inorganicchemist0000hous |first=James E. |last=House |publisher=Academic Press |year=2008 |isbn=978-0-12-356786-4 |page=[https://archive.org/details/inorganicchemist0000hous/page/524 524]}}</ref> Struktur selenium hitam tidaklah teratur dan kompleks serta terdiri dari cincin polimer dengan hingga 1000&nbsp;atom per cincin. Se hitam adalah padatan rapuh dan berkilau yang sedikit larut dalam [[karbon disulfida|CS<sub>2</sub>]]. Saat dipanaskan, ia akan melunak pada suhu 50&nbsp;°C dan berubah menjadi selenium abu-abu pada suhu 180&nbsp;°C; suhu transformasinya akan berkurang dengan adanya [[halogen]] dan [[amina]].<ref name="ge">{{Greenwood&Earnshaw |pages=751–752}}</ref>

Bentuk α, β, dan γ merah dihasilkan dari larutan selenium hitam dengan memvariasikan laju penguapan pelarut (biasanya CS<sub>2</sub>). Mereka semua memiliki simetri kristal [[sistem kristal monoklinik|monoklinik]] yang relatif rendah ([[grup ruang]] 14) dan mengandung cincin '''siklooktaselenium''' (Se<sub>8</sub>) berkerut yang hampir identik dengan susunan geometris yang berbeda, seperti pada [[belerang]].<ref>{{cite journal |last1=Olav Foss and Vitalijus Janickis |title=Crystal structure of γ-monoclinic selenium |journal=Journal of the Chemical Society, Dalton Transactions |date=1980 |issue=4 |pages=624–627 |doi=10.1039/DT9800000624}}</ref> Delapan atom dari cincin tersebut tidaklah setara (yaitu mereka tidak dipetakan satu sama lain oleh operasi simetri apa pun), dan sebenarnya dalam bentuk γ-monoklinik, setengah dari cincin tersebut berada dalam satu konfigurasi (dan bayangan cerminnya) dan setengah lagi dalam konfigurasi lainnya.<ref>{{cite web |title=β –Se (Al ) Structure: A_mP32_14_8e |url=http://aflowlib.org/prototype-encyclopedia/A_mP32_14_8e.html |website=Encyclopedia of Crystallographic Prototypes}}</ref><ref>{{cite web |title=β –Se (Al ) Structure: A_mP32_14_16e |url=http://aflowlib.org/prototype-encyclopedia/A_mP64_14_16e.html |website=Encyclopedia of Crystallographic Prototypes}}</ref> Pengepakan paling padat dalam bentuk α. Pada cincin Se<sub>8</sub>, jarak Se-Se bervariasi tergantung di mana pasangan atom berada di dalam cincin, tetapi rata-ratanya adalah 233,5&nbsp;pm, dan sudut Se-Se-Se berada pada rata-rata 105,7°. Alotrop selenium lainnya mungkin mengandung cincin Se<sub>6</sub> atau Se<sub>7</sub>.<ref name="ge" />

Bentuk selenium yang paling stabil dan padat adalah bentuk abu-abu dan memiliki kisi kristal [[heksagon]] [[kiralitas|kiral]] (grup ruang 152 atau 154 tergantung pada kiralitas)<ref>{{cite web |title=β –Se (Al ) Structure: A_hP3_152_a|url=http://aflowlib.org/prototype-encyclopedia/A_hP3_152_a.html |website=Encyclopedia of Crystallographic Prototypes}}</ref> yang terdiri dari rantai polimer heliks, dimana jarak Se-Se adalah 237,3&nbsp;pm dan sudut Se-Se-Se adalah 103,1°&nbsp;. Jarak minimum antar rantai adalah 343,6&nbsp;pm. Se abu-abu dibentuk melalui pemanasan ringan alotrop lainnya, dengan pendinginan Se cair secara lambat, atau dengan mengembunkan uap Se tepat di bawah titik leburnya. Walaupun bentuk Se lainnya merupakan [[Insulator listrik|insulator]], Se abu-abu adalah [[semikonduktor]] yang menunjukkan [[fotokonduktivitas]] yang cukup besar. Berbeda dengan alotrop lainnya, ia tidak larut dalam CS<sub>2</sub>.<ref name="ge" /> Ia akan menolak oksidasi melalui udara dan tidak akan diserang oleh [[asam]] nonoksidator. Dengan agen pereduksi yang kuat, ia membentuk poliselenida. Selenium tidak menunjukkan perubahan viskositas yang dialami belerang ketika dipanaskan secara bertahap.<ref name="house2008" /><ref>{{YouTube|nDEfR2Nw50s|Video of selenium heating}}</ref>
===Isotop===
{{Utama|Isotop selenium}}
Selenium memiliki tujuh [[isotop]] alami. Lima di antaranya, <sup>74</sup>Se, <sup>76</sup>Se, <sup>77</sup>Se, <sup>78</sup>Se, <sup>80</sup>Se, bersifat stabil, dengan <sup>80</sup>Se menjadi yang paling melimpah (49,6% kelimpahan alami). Yang juga terjadi secara alami adalah [[Nuklida primordial#Nuklida primordial radioaktif|radionuklida primordial]] <sup>82</sup>Se, dengan [[waktu paruh]] 9,2×10<sup>19</sup> tahun.{{NUBASE2016|ref}} Radioisotop nonprimordial [[Selenium-79|<sup>79</sup>Se]] juga terdapat dalam jumlah kecil dalam bijih [[uranium]] sebagai produk [[fisi nuklir]]. Selenium juga memiliki banyak [[Radioisotop sintetis|isotop sintetis]] yang tidak stabil mulai dari <sup>64</sup>Se hingga <sup>95</sup>Se; yang paling stabil adalah <sup>75</sup>Se dengan waktu paruh 119,78&nbsp;hari dan <sup>72</sup>Se dengan waktu paruh 8,4&nbsp;hari.{{NUBASE2016|name}} Isotop yang lebih ringan dari isotop stabil mengalami [[emisi positron|peluruhan beta plus]] menjadi [[isotop arsen]], dan isotop yang lebih berat daripada isotop stabil mengalami [[Peluruhan beta#Peluruhan beta minus|peluruhan beta minus]] menjadi [[isotop bromin]], dengan beberapa cabang [[emisi neutron]] kecil dalam isotop terberat yang diketahui.

{| class="wikitable"
|+Isotop selenium dengan stabilitas terbesar
! Isotop
! Kealamian
! Asal
! Waktu paruh
|-
|<sup>74</sup>Se
|Primordial
|
|Stabil
|-
|<sup>76</sup>Se
|Primordial
|
|Stabil
|-
|<sup>77</sup>Se
|Primordial
|Produk fisi
|Stabil
|-
|<sup>78</sup>Se
|Primordial
|Produk fisi
|Stabil
|-
|<sup>79</sup>Se
|Renik
|Produk fisi
|{{val|1=327000}} tahun<ref>{{cite web |url=http://www.ptb.de/en/org/6/nachrichten6/2010/60710_en.htm |title=The half-life of <sup>79</sup>Se |date=23 September 2010 |publisher=Physikalisch-Technische Bundesanstalt |access-date=28 Juni 2023 }}</ref><ref>{{cite journal |last2=Bühnemann |first2=Rolf |last3=Hollas |first3=Simon |last4=Kivel |first4=Niko |last5=Kossert |first5=Karsten |last6=Van Winckel |first6=Stefaan |last7=Gostomski |first7=Christoph Lierse v. |date=2010 |title=Preparation of radiochemically pure <sup>79</sup>Se and highly precise determination of its half-life |journal=Applied Radiation and Isotopes |volume=68 |issue=12 |pages=2339–2351 |doi=10.1016/j.apradiso.2010.05.006 |pmid=20627600 |last1=Jörg |first1=Gerhard |display-authors=3}}</ref>
|-
|<sup>80</sup>Se
|Primordial
|Produk fisi
|Stabil
|-
|<sup>82</sup>Se
|Primordial
|Produk fisi*
|~10<sup>20</sup> tahun{{NUBASE2016|ref}}{{efn|Untuk semua tujuan praktis, <sup>82</sup>Se dianggap stabil.}}
|}
==Senyawa==
{{Lihat pula|Kategori:Senyawa selenium|Kimia organoselenium}}
Senyawa selenium umumnya eksis pada [[bilangan oksidasi|keadaan oksidasi]] −2, +2, +4, dan +6.
===Senyawa kalkogen===
[[Berkas:Selenium-dioxide-chain-3D-balls.png|thumb|Struktur polimer SeO<sub>2</sub>: Atom Se (piramida) berwarna kuning.]]
Selenium membentuk dua [[oksida]]: [[selenium dioksida]] (SeO<sub>2</sub>) dan [[selenium trioksida]] (SeO<sub>3</sub>). Selenium dioksida dibentuk melalui reaksi selenium elemental dengan oksigen:<ref name="house2008" />
:<chem>Se8 + 8 O2 -> 8 SeO2</chem>
Ia adalah padatan [[polimer]] yang membentuk molekul SeO<sub>2</sub> monomer dalam fase gas. Ia akan larut dalam air untuk membentuk [[asam selenit]], H<sub>2</sub>SeO<sub>3</sub>. Asam selenit juga dapat dibuat langsung melalui oksidasi selenium elemental dengan [[asam nitrat]]:<ref name="wiberg_holleman">{{cite book |title=Inorganic chemistry |last1=Wiberg |first1=Egon |last2=Wiberg |first2=Nils |last3=Holleman |first3=Arnold Frederick |publisher=Academic Press |year=2001 |location=San Diego |isbn=978-0-12-352651-9 |page=583}}</ref>

:<chem>3 Se + 4 HNO3 + H2O -> 3 H2SeO3 + 4 NO</chem>
Tidak seperti belerang, yang dapat membentuk [[belerang trioksida|trioksida]] yang stabil, selenium trioksida tidak stabil secara termodinamika dan akan terurai menjadi selenium dioksida di atas suhu 185&nbsp;°C:<ref name="house2008" /><ref name="wiberg_holleman" />

:<chem>2 SeO3 -> 2 SeO2 + O2</chem> (ΔH = −54&nbsp;kJ/mol)
Selenium trioksida diproduksi di laboratorium melalui reaksi belerang trioksida (SO<sub>3</sub>) dan [[kalium selenat]] (K<sub>2</sub>SeO<sub>4</sub>) [[anhidrat]].<ref>{{Greenwood&Earnshaw|page=780}}</ref>

[[Garam (kimia)|Garam]] asam selenit disebut selenit. Contohnya adalah [[perak selenit]] (Ag<sub>2</sub>SeO<sub>3</sub>) dan [[natrium selenit]] (Na<sub>2</sub>SeO<sub>3</sub>).

[[Hidrogen sulfida]] bereaksi dengan asam selenit encer untuk menghasilkan [[selenium disulfida]]:
:<chem>H2SeO3 + 2 H2S -> SeS2 + 3 H2O</chem>

Selenium disulfida terdiri dari cincin beranggota-8. Ia memiliki komposisi perkiraan SeS<sub>2</sub>, dengan cincin individual bervariasi dalam komposisi, seperti Se<sub>4</sub>S<sub>4</sub> dan Se<sub>2</sub>S<sub>6</sub>. Selenium disulfida telah digunakan dalam sampo sebagai agen anti[[ketombe]], penghambat dalam kimia polimer, pewarna kaca, dan agen pereduksi dalam [[kembang api]].<ref name="wiberg_holleman" />

Selenium trioksida dapat disintesis dengan mendehidrasi [[asam selenat]], H<sub>2</sub>SeO<sub>4</sub>, yang dihasilkan dari oksidasi selenium dioksida dengan [[hidrogen peroksida]]:<ref>{{Cite book |doi=10.1002/9780470132517.ch9 |last1=Seppelt |first1=K. |last2=Desmarteau |first2=Darryl D. |title=Selenoyl difluoride |year=1980 |volume=20 |pages=36–38 |isbn=978-0-471-07715-2 |series=Inorganic Syntheses}} Laporan tersebut menjelaskan sintesis asam selenat.</ref>
:<chem>SeO2 + H2O2 -> H2SeO4</chem>

Asam selenat pekat yang panas dapat bereaksi dengan [[emas]] untuk membentuk emas(III) selenat (Au<sub>2</sub>(SeO<sub>4</sub>)<sub>3</sub>).<ref>{{Cite journal |last1=Lenher |first1=V. |date=April 1902 |title=Action of selenic acid on gold |journal=Journal of the American Chemical Society |volume=24 |issue=4 |pages=354–355 |doi=10.1021/ja02018a005 |url=https://zenodo.org/record/1428902}}</ref>
===Senyawa halogen===
[[Iodida]] selenium tidak dikenal dengan baik. Satu-satunya [[klorida]] yang stabil adalah [[selenium monoklorida]] (Se<sub>2</sub>Cl<sub>2</sub>), yang mungkin lebih dikenal sebagai selenium(I) klorida; [[bromida]] yang sesuai juga diketahui. Spesies ini secara struktural analog dengan [[disulfur diklorida]] yang sesuai. Selenium diklorida adalah reagen penting dalam pembuatan senyawa selenium (misalnya pembuatan Se<sub>7</sub>). Ia dibuat dengan mencampur selenium dengan [[sulfuril klorida]] (SO<sub>2</sub>Cl<sub>2</sub>).<ref>{{cite book
|title=Handbook of chalcogen chemistry: new perspectives in sulfur, selenium and tellurium |author=Xu, Zhengtao |editor=Devillanova, Francesco A. |publisher=Royal Society of Chemistry |year=2007 |isbn=978-0-85404-366-8 |page=460}}</ref> Selenium akan bereaksi dengan [[fluorin]] untuk membentuk [[selenium heksafluorida]]:
:<chem>Se8 + 24 F2 -> 8 SeF6</chem>

Dibandingkan dengan rekan belerangnya ([[belerang heksafluorida]]), selenium heksafluorida (SeF<sub>6</sub>) lebih reaktif dan merupakan iritan [[paru-paru]] yang beracun.<ref>{{cite book |title=Proctor and Hughes' chemical hazards of the workplace |first1=Nick H. |last1=Proctor |first2=Gloria J. |last2=Hathaway |editor=Hughes, James P. |edition=5 |publisher=Wiley-IEEE |year=2004 |isbn=978-0-471-26883-3 |page=625}}</ref>
Beberapa selenium oksihalida, seperti [[seleninil fluorida]] (SeOF<sub>2</sub>) dan [[selenium oksiklorida]] (SeOCl<sub>2</sub>) telah digunakan sebagai pelarut khusus.<ref name="house2008" />
===Selenida===
Serupa dengan perilaku kalkogen lainnya, selenium membentuk [[hidrogen selenida]], H<sub>2</sub>Se. Ia adalah gas yang sangat berbau, beracun, dan tidak berwarna. Ia lebih asam daripada [[hidrogen sulfida]], H<sub>2</sub>S. Dalam larutan, ia akan terionisasi menjadi HSe<sup>−</sup>. Dianion selenida Se<sup>2−</sup> membentuk berbagai senyawa, termasuk mineral dari mana selenium diperoleh secara komersial. Selenida ilustrasif meliputi [[raksa selenida]] (HgSe), [[timbal selenida]] (PbSe), [[seng selenida]] (ZnSe), dan [[tembaga indium galium selenida|tembaga indium galium diselenida]] (Cu(Ga,In)Se<sub>2</sub>). Bahan-bahan ini adalah [[semikonduktor]]. Dengan logam yang sangat elektropositif, seperti [[aluminium]], selenida-selenida ini rentan terhadap hidrolisis:<ref name="house2008" />
:<chem>Al2Se3 + 3 H2O -> Al2O3 + 3 H2Se</chem>
Selenida logam alkali akan bereaksi dengan selenium untuk membentuk poliselenida, {{chem|Se|n|2-}}, yang eksis sebagai rantai.
===Senyawa lainnya===
Tetraselenium tetranitrida, Se<sub>4</sub>N<sub>4</sub>, adalah sebuah senyawa berwarna oranye eksplosif yang analog dengan [[tetrasulfur tetranitrida]] (S<sub>4</sub>N<sub>4</sub>).<ref name="house2008" /><ref>{{cite journal |last1=Woollins |first1=Derek |title=The Reactivity of Se<sub>4</sub>N<sub>4</sub> in Liquid Ammonia |url=https://archive.org/details/sim_polyhedron_1993-05_12_10/page/n16 |journal=[[Polyhedron (jurnal)|Polyhedron]] |year=1993 |volume=12 |pages=1129–1133 |doi=10.1016/S0277-5387(00)88201-7 |issue=10 |last2=Kelly |first2=Paul F.}}</ref><ref>{{cite journal |last1=Kelly |first1=P.F. |last2=Slawin |first2=A.M.Z. |last3=Soriano-Rama |first3=A. |title=Use of Se<sub>4</sub>N<sub>4</sub> and Se(NSO)<sub>2</sub> in the preparation of palladium adducts of diselenium dinitride, Se<sub>2</sub>N<sub>2</sub>; crystal structure of {{chem|[PPh|4|]|2|[Pd|2|Br|6|(Se|2|N|2|)|]}} |journal=[[Dalton Transactions]] |date=1997 |pages=559–562 |doi=10.1039/a606311j |issue=4}}</ref> Ia dapat disintesis melalui reaksi [[selenium tetraklorida]] (SeCl<sub>4</sub>) dengan [[Logam bis(trimetilsilil)amida|{{chem|[((CH|3|)|3|Si)|2|N]|2|Se}}]].<ref>{{cite journal |doi=10.1021/ic00060a031 |title=A simple, efficient synthesis of tetraselenium tetranitride |year=1993 |last1=Siivari |first1=Jari |last2=Chivers |first2=Tristram |last3=Laitinen |first3=Risto S. |journal=Inorganic Chemistry |volume=32 |issue=8 |pages=1519–1520}}</ref>

Selenium akan bereaksi dengan [[sianida]] untuk menghasilkan [[kalium selenosianat|selenosianat]]:<ref name="house2008" />
:<chem>8 KCN + Se8 -> 8 KSeCN</chem>
===Senyawa organoselenium===
{{Utama|Kimia organoselenium}}
Selenium, terutama dalam keadaan oksidasi II, membentuk ikatan stabil dengan [[karbon]], yang secara struktural analog dengan [[kimia organobelerang|senyawa organobelerang]] yang sesuai. Yang paling umum adalah selenida (R<sub>2</sub>Se, analog [[tioeter]]), diselenida (R<sub>2</sub>Se<sub>2</sub>, analog [[disulfida]]), dan [[selenol]] (RSeH, analog [[tiol]]). Perwakilan selenida, diselenida, dan selenol masing-masing meliputi [[selenometionina]], [[difenil diselenida|difenildiselenida]], dan [[benzenaselenol]]. [[Sulfoksida]] dalam kimia belerang diwakili oleh selenoksida (rumus RSe(O)R) dalam kimia selenium, yang merupakan zat antara dalam sintesis organik, seperti yang diilustrasikan melalui reaksi [[eliminasi selenoksida]]. Konsisten dengan tren yang ditunjukkan oleh [[aturan ikatan ganda]], selenoketon, R(C=Se)R, dan selenaldehida, R(C=Se)H, jarang teramati.<ref>{{cite journal |last1=Erker |first1=G. |last2=Hock |last3=Krüger |last4=Werner |last5=Klärner |last6=Artschwager-Perl |title=Synthesis and Cycloadditions of Monomeric Selenobenzophenone |journal=Angewandte Chemie International Edition in English |volume=29 |issue=9 |pages=1067–1068 |year=1990 |doi=10.1002/anie.199010671 |first2=R. |first3=C. |first4=S. |first5=F.G. |first6=U.}}</ref>
==Sejarah==
Selenium ([[bahasa Yunani]]: σελήνη ''[[selene]]'' berarti "Bulan") ditemukan pada tahun 1817 oleh [[Jöns Jacob Berzelius|Jöns J. Berzelius]] dan [[Johan Gottlieb Gahn|Johan G. Gahn]].<ref>{{cite journal |last1=Berzelius |first1=J.J.|title=Lettre de M. Berzelius à M. Berthollet sur deux métaux nouveaux |journal=Annales de Chimie et de Physique |year=1818 |volume=7 |pages=199–206 |url=https://books.google.com/books?id=jBIAAAAAMAAJ&pg=PA199 |series=Seri ke-2 |trans-title=Surat dari Tn. Berzelius kepada Tn. Berthollet tentang dua logam baru |language=fr}} Dari hlm. 203: ''"Cependant, pour rappeler les rapports de cette dernière avec le tellure, je l'ai nommée sélénium."'' (Namun, untuk mengingat kembali hubungan zat terakhir ini (selenium) dengan telurium, Saya menamainya "selenium".)</ref> Kedua kimiawan tersebut memiliki pabrik kimia di dekat [[Kastel Gripsholm|Gripsholm]], Swedia, yang memroduksi [[asam sulfat]] melalui [[proses kamar timbal]]. Pirit dari [[Tambang Falun]] menciptakan endapan merah di kamar timbal yang dianggap sebagai senyawa arsen, sehingga penggunaan pirit untuk membuat asam dihentikan. Berzelius dan Gahn ingin menggunakan pirit dan mereka juga mengamati bahwa endapan merah mengeluarkan bau seperti [[lobak pedas]] saat dibakar. Bau ini tidak khas untuk arsen, tetapi bau serupa diketahui dari senyawa [[telurium]]. Oleh karena itu, surat pertama Berzelius kepada [[Alexander Marcet]] menyatakan bahwa ini adalah senyawa telurium. Namun, kurangnya senyawa telurium dalam mineral Tambang Falun akhirnya membuat Berzelius menganalisis ulang endapan merah tersebut, dan pada tahun 1818 dia menulis surat kedua kepada Marcet yang menjelaskan unsur yang baru ditemukan itu mirip dengan belerang dan telurium. Karena kemiripannya dengan telurium, yang dinamai dari Bumi, Berzelius menamai unsur baru itu dari [[Bulan]].<ref>{{cite journal |doi=10.1021/ed009p474 |title=The discovery of the elements. VI. Tellurium and selenium |date=1932 |last1=Weeks |first1=Mary Elvira |author-link1=Mary Elvira Weeks |journal=Journal of Chemical Education |volume=9 |issue=3 |page=474 |bibcode=1932JChEd...9..474W}}</ref><ref>{{cite journal |title=Berzelius' Discovery of Selenium |first=Jan |last=Trofast |url=http://www.iupac.org/publications/ci/2011/3305/5_trofast.html |journal=Chemistry International |volume=33 |issue=5 |year=2011 |pages=16–19}} [http://www.iupac.org/publications/ci/2011/3305/sept11.pdf#page=18 PDF]</ref>

Pada tahun 1873, [[Willoughby Smith]] menemukan bahwa hambatan listrik dari selenium abu-abu bergantung pada cahaya sekitar.<ref>{{cite journal |last1=Smith |first1=Willoughby |title=The action of light on selenium |journal=Journal of the Society of Telegraph Engineers |year=1873 |volume=2 |issue=4 |pages=31–33 |url=https://babel.hathitrust.org/cgi/pt?id=uiug.30112007449892;view=1up;seq=67 |doi=10.1049/jste-1.1873.0023}}</ref><ref>{{cite journal |last1=Smith |first1=Willoughby |title=Effect of light on selenium during the passage of an electric current |journal=Nature |date=20 Februari 1873 |volume=7 |issue=173 |page=303 |url=https://babel.hathitrust.org/cgi/pt?id=uc1.c2754884;view=1up;seq=321 |doi=10.1038/007303e0 |bibcode=1873Natur...7R.303.|doi-access=free }}</ref> Hal ini menyebabkan penggunaannya sebagai sel untuk menyensor cahaya. Produk komersial pertama yang menggunakan selenium dikembangkan oleh [[Werner von Siemens|Werner Siemens]] pada pertengahan tahun 1870-an. Sel selenium digunakan dalam [[fotofon]] yang dikembangkan oleh [[Alexander Graham Bell|Alexander G. Bell]] pada tahun 1879. Selenium mentransmisikan arus listrik sebanding dengan jumlah cahaya yang jatuh di permukaannya. Fenomena ini digunakan dalam desain [[pengukur cahaya]] dan perangkat serupa. Sifat semikonduktor selenium memiliki banyak aplikasi lain dalam elektronika.<ref>{{cite journal |url=https://books.google.com/books?id=diwDAAAAMBAJ&pg=PA116 |title=Action of light on selenium|journal =[[Popular Science]] |year=1876 |volume=10 |issue=1 |page=116 |author1=Bonnier Corporation}}</ref><ref>{{cite book |url= https://books.google.com/books?id=CaxdTFMwQEAC&pg=PA77 |title= Earliest semiconductor device| pages= 77–79 |series= Getting to Know Semiconductors |isbn=978-981-02-3516-1|last1= Levinshtein |first1=M.E. |last2=Simin |first2=G.S. |date=1 Januari 1992 }}</ref><ref>{{cite book |url=https://books.google.com/books?id=IYsOEa_AIjUC&pg=PA89 |page=89 |title= Media Technology and Society: A History: From the Telegraph to the Internet |isbn= 978-0-415-14229-8 |last1=Winston |first1=Brian |date=29 Mei 1998 }}</ref> Pengembangan [[penyearah selenium]] dimulai pada awal 1930-an, dan mereka menggantikan penyearah [[tembaga oksida]] karena mereka lebih efisien.<ref>{{cite book |url=https://books.google.com/books?id=rslXJmYPjGIC&pg=PA18 |page=18 |title=A History of the World Semiconductor Industry |isbn=978-0-86341-227-1 |last1=Morris |first1=Peter Robin |date=1990}}</ref><ref>{{cite journal |last=Bergmann |first=Ludwig |year=1931 |journal=Physikalische Zeitschrift |volume=32 |pages=286–288 |title=Über eine neue Selen-Sperrschicht-Photozelle}}</ref><ref>{{cite journal |doi=10.1021/ie50392a002 |title=Industrial Utilization of Selenium and Tellurium |year=1942 |last1=Waitkins |first1=G.R. |last2=Bearse |first2=A.E. |last3=Shutt |first3=R. |journal=Industrial & Engineering Chemistry |volume=34 |issue=8 |pages=899–910}}</ref> Mereka bertahan dalam aplikasi komersial hingga tahun 1970-an, setelah mereka diganti dengan [[penyearah|penyearah silikon]] yang lebih murah dan bahkan lebih efisien.

Selenium kemudian menjadi perhatian medis karena toksisitasnya terhadap pekerja industri. Selenium juga diakui sebagai toksin hewan yang penting, yang terlihat pada hewan yang memakan tumbuhan tinggi selenium. Pada tahun 1954, petunjuk pertama tentang fungsi biologis spesifik dari selenium ditemukan pada [[mikroorganisme]] oleh ahli biokimia [[Jane Gibson|Jane Pinsent]].<ref>{{cite journal |pmc=1269698 |title=The need for selenite and molybdate in the formation of formic dehydrogenase by members of the Coli-aerogenes group of bacteria |volume=57 |issue =1 |journal=Biochem. J. |year=1954 |pages=10–16 |author=Pinsent, Jane |pmid=13159942 |doi=10.1042/bj0570010}}</ref><ref>{{cite book |doi=10.1007/0-306-47466-2_267 |series=Trace Elements in Man and Animals |volume=10 |year=2002 |last1=Stadtman |first1=Thressa C. |isbn=978-0-306-46378-5 |title=Trace Elements in Man and Animals 10 |pages=831–836 |chapter=Some Functions of the Essential Trace Element, Selenium}}</ref> Ia ditemukan penting untuk kehidupan mamalia pada tahun 1957.<ref>{{cite journal |doi=10.1021/ja01569a087 |year=1957 |last1=Schwarz |first1=Klaus |last2=Foltz |first2=Calvin M. |journal=Journal of the American Chemical Society |volume=79 |issue=12 |pages=3292–3293 |title=Selenium as an Integral Part of Factor&nbsp;3 Against Dietary Necrotic Liver Degeneration}}</ref><ref>{{cite book |doi=10.1007/0-387-33827-6_1 |series=Selenium |year=2006 |last1=Oldfield |first1=James E. |isbn=978-0-387-33826-2 |title=Selenium |pages=1–6 |chapter=Selenium: A historical perspective}}</ref> Pada tahun 1970-an, ia terbukti hadir dalam dua set [[enzim]] independen. Ini diikuti oleh penemuan [[selenosisteina]] dalam protein. Selama tahun 1980-an, selenosisteina terbukti dikodekan oleh [[kode genetik|kodon UGA]]. Mekanisme pengodean ulang pertama kali dilakukan pada [[bakteri]] dan kemudian pada [[mamalia]] (lihat [[unsur SECIS]]).<ref>{{cite journal |doi=10.1128/MCB.22.11.3565-3576.2002 |title=How Selenium Has Altered Our Understanding of the Genetic Code |year=2002 |last1=Hatfield |first1=D. L. |last2=Gladyshev |first2=V.N. |journal=Molecular and Cellular Biology |volume=22 |issue=11 |pages=3565–3576 |pmid=11997494 |pmc=133838}}</ref>
==Keterjadian==
[[Berkas:Selenium in sandstone Westwater Canyon Section 23 Mine Grants, New Mexico.jpg|thumb|Selenium asli dalam batu pasir, dari tambang uranium dekat [[Grants, New Mexico]]]]
{{Category see also|Mineral selenida}}

Selenium asli (elemental) adalah sebuah mineral langka, yang biasanya tidak membentuk kristal yang baik, tetapi, jika terbentuk, mereka berstruktur rombohedra curam atau kristal berbentuk seperti jarum (seperti rambut) kecil.<ref>{{cite web |publisher=Webminerals |url=http://www.galleries.com/minerals/elements/selenium/selenium.htm |title=Native Selenium |access-date=28 Juni 2023}}</ref> Isolasi selenium seringkali dipersulit oleh adanya senyawa dan unsur lain.

Selenium terjadi secara alami dalam sejumlah bentuk anorganik, meliputi [[selenida]], [[selenat]], dan [[Selenit (ion)|selenit]], tetapi mineral ini jarang ditemukan. Mineral [[selenit (mineral)|selenit]] yang umum bukanlah mineral selenium, dan tidak mengandung [[Selenit (ion)|ion selenit]], melainkan sejenis [[gipsum]] (kalsium sulfat hidrat) yang dinamai dari Bulan seperti selenium, jauh sebelum penemuan selenium. Selenium paling sering ditemukan sebagai pengotor, menggantikan sebagian kecil belerang dalam bijih sulfida dari banyak logam.<ref name="geosel1">{{cite journal |pmid=9726787 |year=1998 |last=Kabata-Pendias |first=A. |author-link=Alina Kabata-Pendias |title=Geochemistry of selenium |volume=17 |issue=3–4 |pages=173–177 |journal= Journal of Environmental Pathology, Toxicology and Oncology}}</ref><ref name="geosel2">{{cite journal |doi=10.1579/0044-7447(2007)36[94:SGAH]2.0.CO;2 |volume=36 |pages=94–97 |title=Selenium Geochemistry and Health |last1=Fordyce |first1=Fiona |journal=Ambio: A Journal of the Human Environment |year=2007|issue=1 |pmid=17408199 |s2cid=18925825 |url=http://nora.nerc.ac.uk/id/eprint/19045/1/AMBIO_Fordycefinal.pdf }}</ref>

Dalam sistem kehidupan, selenium ditemukan dalam asam amino [[selenometionina]], [[selenosisteina]], dan [[metilselenosisteina]]. Dalam senyawa ini, selenium memainkan peran yang analog dengan belerang. [[Kimia organoselenium|Senyawa organoselenium]] alami lainnya adalah [[dimetil selenida]].<ref name="biol1">{{cite journal |doi=10.1515/BC.2007.138 |title=Selenium in chemistry and biochemistry in comparison to sulfur |year=2007 |last1=Wessjohann |first1=Ludger A. |last2=Schneider |first2=Alex |last3=Abbas |first3=Muhammad |last4=Brandt |first4=Wolfgang |journal=Biological Chemistry |volume=388 |issue=10 |pages=997–1006 |pmid=17937613|s2cid=34918691 }}</ref><ref name="biol1a">{{cite journal |doi=10.1039/B205802M |title=Trends in selenium biochemistry |date=2002 |last1=Birringer |first1=Marc |last2=Pilawa |first2=Sandra |last3=Flohé |first3=Leopold |journal=Natural Product Reports |volume=19 |issue=6 |pages=693–718 |pmid=12521265}}</ref>

Tanah tertentu kaya akan selenium, dan selenium dapat [[Bioakumulasi|dibiokonsentrasikan]] oleh beberapa tumbuhan. Di tanah, selenium paling sering terjadi dalam bentuk larut seperti selenat (analog dengan sulfat), yang sangat mudah larut ke sungai oleh limpasan.<ref name="geosel1" /><ref name="geosel2" /> Air laut mengandung selenium dalam jumlah yang signifikan.<ref>{{cite journal |doi=10.1016/S0012-821X(01)00370-3 |title=Role of oceans as biogenic sources of selenium |year=2001 |last1=Amouroux |first1=David |last2=Liss |first2=Peter S. |last3=Tessier |first3=Emmanuel |last4=Hamren-Larsson |first4=Marie |last5=Donard |first5=Olivier F.X. |journal=Earth and Planetary Science Letters |volume=189 |issue=3–4 |pages=277–283 |bibcode=2001E&PSL.189..277A |display-authors=3}}</ref><ref>{{cite journal |doi=10.1080/08910600701698986 |title=How to use the world's scarce selenium resources efficiently to increase the selenium concentration in food |year=2007 |last1=Haug |first1=Anna |last2=Graham |first2=Robin D. |last3=Christophersen |first3=Olav A. |last4=Lyons |first4=Graham H. |journal=Microbial Ecology in Health and Disease |volume=19 |issue=4 |pages=209–228 |pmid=18833333 |pmc=2556185}}</ref>

Konsentrasi latar belakang khas selenium tidak melebihi 1&nbsp;ng/m<sup>3</sup> di atmosfer; 1&nbsp;mg/kg di tanah dan tumbuh-tumbuhan, dan 0,5 μg/L di air tawar dan air laut.<ref>{{Cite book|last=Rieuwerts|first=John|url=https://www.worldcat.org/oclc/886492996|title=The Elements of Environmental Pollution|publisher=Earthscan Routledge|year=2015|isbn=978-0-415-85919-6|location=London and New York|pages=262|oclc=886492996}}</ref>

Sumber antropogenik selenium meliputi pembakaran [[batu bara]], serta penambangan dan peleburan bijih sulfida.<ref>{{cite web |url=http://www.atsdr.cdc.gov/toxprofiles/tp92-c1.pdf |publisher=Agency for Toxic Substances and Disease Registry |title=Public Health Statement: Selenium |access-date=28 Juni 2023}}</ref>
==Produksi==
Selenium paling sering diproduksi dari [[selenida]] di banyak [[bijih]] [[sulfida]], seperti [[tembaga]], [[nikel]], atau [[timbal]]. Pemurnian logam elektrolitis sangatlah produktif selenium sebagai produk sampingan, diperoleh dari lumpur [[anode|anoda]] kilang tembaga. Sumber lainnya adalah lumpur dari [[proses kamar timbal|kamar timbal]] pabrik [[asam sulfat]], sebuah proses yang tidak lagi digunakan. Selenium dapat disuling dari lumpur ini melalui sejumlah metode. Namun, sebagian besar selenium elemental hadir sebagai produk sampingan dari [[Pemurnian (metalurgi)|pemurnian]] tembaga atau produksi asam sulfat.<ref>{{cite web |url=http://www.atsdr.cdc.gov/toxprofiles/tp92-c5.pdf |publisher=Agency for Toxic Substances and Disease Registry |title=Public Health Statement: Selenium – Production, Import/Export, Use, and Disposal |access-date=28 Juni 2023}}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.webelements.com/webelements/elements/text/Se/key.html |title=Chemistry: Periodic Table: selenium: key information |access-date= 28 Juni 2023 |publisher= webelements}}</ref> Sejak penemuannya, produksi tembaga melalui [[SX/EW|ekstraksi pelarut dan elektrodeposisi]] (SX/EW) telah meningkatkan pasokan tembaga di seluruh dunia.<ref>{{cite journal |doi=10.1016/S0301-4207(03)00025-4 |title=SX-EW copper and the technology cycle |year=2002 |last1=Bartos |first1=P.J. |journal=Resources Policy |volume=28 |issue=3–4 |pages=85–94|bibcode=2002RePol..28...85B }}</ref> Ini telah mengubah ketersediaan selenium, karena hanya sebagian kecil selenium dalam bijih yang terlindi dengan tembaga.<ref name="Naumov" />

Produksi industri selenium biasanya melibatkan ekstraksi [[selenium dioksida]] dari residu yang diperoleh selama pemurnian tembaga. Produksi umum dari residu tersebut kemudian dimulai dengan oksidasi dengan [[natrium karbonat]] untuk menghasilkan selenium dioksida, yang dicampur dengan air dan di[[asam]]kan untuk membentuk [[asam selenit]] (tahap [[Redoks|oksidasi]]). Asam selenit kemudian digelembungkan dengan [[belerang dioksida]] (tahap [[Redoks|reduksi]]) untuk menghasilkan selenium elemental.<ref>{{cite journal |doi=10.1007/BF03220269 |title=Recovering selenium and tellurium from copper refinery slimes |year=1989 |last1=Hoffmann |first1=James E. |journal=JOM |volume=41 |issue=7 |pages=33–38 |bibcode=1989JOM....41g..33H|s2cid=138253358 }}</ref><ref>{{cite journal |doi=10.1007/BF03220271|title= Recovering selenium from copper refinery slimes |date=1989 |last1=Hyvärinen |first1=Olli |last2=Lindroos |first2=Leo |last3=Yllö |first3=Erkki |journal=JOM |volume=41 |issue=7 |pages=42–43 |bibcode=1989JOM....41g..42H|s2cid= 138555797 }}</ref><!-- http://eprints.nmlindia.org/2071/-->

Sekitar 2.000&nbsp;[[ton metrik|ton]] selenium diproduksi pada tahun 2011 di seluruh dunia, sebagian besar di Jerman (650&nbsp;t), Jepang (630&nbsp;t), Belgia (200&nbsp;t), dan Rusia (140&nbsp;t), dan total cadangan selenium diperkirakan mencapai 93.000&nbsp;ton. Data ini mengecualikan dua produsen utama: Amerika Serikat dan Tiongkok. Kenaikan tajam sebelumnya diamati pada tahun 2004 dari AS$4–AS$5 menjadi AS$27/lb. Harganya relatif stabil selama tahun 2004–2010 pada sekitar AS$30&nbsp;per pon (dalam lot 100&nbsp;pon) tetapi meningkat menjadi AS$65/lb pada tahun 2011. Konsumsi selenium pada tahun 2010 dibagi sebagai berikut: metalurgi – 30%, manufaktur kaca – 30%, pertanian – 10%, bahan kimia dan pigmen – 10%, dan elektronika – 10%. Tiongkok adalah konsumen selenium yang dominan, dengan jumlah 1.500–2.000&nbsp;ton/tahun.<ref name="usgs" />
==Aplikasi==
===Pupuk===
Peneliti menemukan bahwa penerapan pupuk selenium pada tanaman selada dapat menurunkan akumulasi [[timbal]] dan [[kadmium]]. Persik dan pir yang diberi semprotan selenium akan mengandung kadar selenium yang lebih tinggi serta tetap kokoh dan matang lebih lama saat disimpan. Dalam dosis rendah, selenium telah menunjukkan efek menguntungkan pada ketahanan tumbuhan terhadap berbagai faktor tekanan lingkungan, meliputi kekeringan, UV-B, [[keasinan tanah]], dan suhu dingin atau panas. Namun, ia dapat merusak tumbuhan pada dosis yang lebih tinggi.<ref name="eeb87">{{cite journal |doi=10.1016/j.envexpbot.2012.09.002|title=The roles of selenium in protecting plants against abiotic stresses|year=2013|last1=Feng|first1=Renwei|last2=Wei|first2=Chaoyang|last3=Tu|first3=Shuxin|journal=Environmental and Experimental Botany|volume=87|pages=58–68}}</ref>
===Elektrolisis mangan===
Selama elektrodeposisi mangan, penambahan [[selenium dioksida]] menurunkan daya yang diperlukan untuk mengoperasikan [[sel elektrolitis|sel elektrolisis]]. Tiongkok adalah konsumen terbesar selenium dioksida untuk tujuan ini. Untuk setiap ton mangan, rata-rata digunakan 2&nbsp;kg selenium oksida.<ref name="usgs">{{cite web|title= Selenium and Tellurium: Statistics and Information|url= http://minerals.usgs.gov/minerals/pubs/commodity/selenium/|publisher= United States Geological Survey |access-date= 28 Juni 2023}}</ref><ref>{{cite journal|doi= 10.1016/j.electacta.2011.06.111|title= Studies of the reduction mechanism of selenium dioxide and its impact on the microstructure of manganese electrodeposit|date= 2011|last1= Sun|first1= Yan|last2= Tian|first2= Xike|last3= He|first3= Binbin|last4= Yang|first4= Chao|last5= Pi|first5= Zhenbang|last6= Wang|first6= Yanxin|last7= Zhang|first7= Suxin|journal= Electrochimica Acta|volume= 56|issue= 24|pages= 8305–8310 |display-authors=3}}</ref> <!--http://www.asianmetal.com/report/en/2008mn_en.pdf-->
===Produksi kaca===
Penggunaan komersial terbesar Se, terhitung sekitar 50% dari total konsumsi, adalah untuk produksi kaca. Senyawa Se memberi warna merah pada kaca. Warna ini meniadakan semburat hijau atau kuning yang muncul dari kotoran besi yang khas pada kebanyakan kaca. Untuk tujuan ini, berbagai garam selenit dan selenat ditambahkan. Untuk aplikasi lain, warna merah mungkin diinginkan, yang dihasilkan oleh campuran CdSe dan CdS.<ref name="Ullmann">Bernd E. Langner "Selenium and Selenium Compounds" in Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry, 2005, Wiley-VCH, Weinheim. {{doi|10.1002/14356007.a23_525}}.</ref>
===Paduan===
Selenium digunakan dengan [[bismut]] pada [[kuningan]] untuk menggantikan [[timbal]] yang lebih beracun. Regulasi timbal dalam aplikasi air minum seperti di A.S. dengan Undang-undang Air Minum Aman tahun 1974, membuat pengurangan timbal dalam kuningan diperlukan. Kuningan baru dipasarkan dengan nama EnviroBrass.<ref>{{cite book|url= https://books.google.com/books?id=sxkPJzmkhnUC&pg=PA91|page= 91|title= Copper and Copper Alloys|isbn= 978-0-87170-726-0|last1= Davis|first1=Joseph R.|date= 2001 |publisher= ASM Int. }}</ref><!--https://books.google.com/books?id=SZ1RAAAAMAAJ&pg=PA378--> Seperti timbal dan belerang, selenium dapat meningkatkan kemampuan pemesinan baja pada konsentrasi sekitar 0,15%.<ref>{{cite book|url= https://books.google.com/books?id=QahG1Ou1cyEC&pg=PA67|page= 67|title= Cutting Data for Turning of Steel|isbn= 978-0-8311-3314-6|last1= Isakov|first1= Edmund|date= 2008-10-31}}</ref><ref>{{cite journal|doi= 10.1007/BF00708374|title= Effect of selenium on the structure and properties of structural steel|date= 1979|last1= Gol'Dshtein|first1=Ya. E.|last2= Mushtakova|first2=T. L.|last3= Komissarova|first3=T. A.|journal= Metal Science and Heat Treatment|volume= 21|issue= 10|pages= 741–746|bibcode= 1979MSHT...21..741G|s2cid= 135853965}}</ref> Selenium menghasilkan peningkatan pemesinan yang sama pada paduan tembaga.<ref>{{cite book|url= https://books.google.com/books?id=sxkPJzmkhnUC&pg=PA278 |page=278 |title= Copper and Copper Alloys|isbn= 978-0-87170-726-0|last= Davis |first=Joseph R.|publisher=[[ASM International (masyarakat)|ASM International]]|date= 2001}}</ref>
===Baterai litium–selenium===
Baterai litium–selenium (Li–Se) adalah salah satu sistem yang paling menjanjikan untuk penyimpanan energi dalam keluarga baterai litium.<ref>{{cite journal|doi= 10.1039/C6SE00094K|title= The rise of lithium–selenium batteries|date= 2017|last1= Eftekhari|first1=Ali|journal= Sustainable Energy & Fuels|volume= 1|pages= 14–29}}</ref> Baterai Li–Se adalah alternatif dari [[baterai litium–belerang]], dengan keunggulan konduktivitas listrik yang tinggi.
===Sel surya===
Selenium adalah dasar dari sel surya pertama, dengan contoh pertama dari sel surya atap adalah [[Charles Fritts|sel selenium dari tahun 1884]]. Sel tersebut kemudian digunakan dalam pengukur cahaya bebas-baterai untuk fotografi. [[Sel surya tembaga indium galium selenida|Tembaga indium galium selenida]] adalah bahan yang digunakan dalam sel surya.<ref>{{cite book|chapter-url= https://books.google.com/books?id=fMo3jJZDkpUC&pg=PA43|pages= 43–44|chapter= Copper indium diselenide (CIS) cell|title= Planning and Installing Photovoltaic Systems: A Guide for Installers, Architects and Engineers|isbn= 978-1-84407-442-6|author= Deutsche Gesellschaft für Sonnenenergie |date= 2008 |publisher= Earthscan}}</ref>
===Fotokonduktor===
Film tipis selenium amorf (Se-α) telah memiliki aplikasi sebagai fotokonduktor dalam [[Pendeteksi panel datar|pendeteksi sinar-X panel datar]]. Pendeteksi ini menggunakan selenium amorf untuk menangkap dan mengubah foton sinar-X insiden langsung menjadi muatan listrik. Selenium telah dipilih untuk aplikasi ini di antara semikonduktor lainnya karena kombinasi sifat teknologi dan fisiknya yang menguntungkan:<ref name=r1>{{cite journal|doi=10.1109/JSEN.2019.2950319|title=Recent Developments of Amorphous Selenium-Based X-Ray Detectors: A Review |year=2020 |last1=Huang |first1=Heyuan |last2=Abbaszadeh |first2=Shiva |journal=IEEE Sensors Journal |volume=20 |issue=4 |pages=1694–1704 |bibcode=2020ISenJ..20.1694H |s2cid=208833373 }}</ref><ref name=r2>{{cite journal|doi=10.1002/pssb.200982007|title=Amorphous selenium and its alloys from early xeroradiography to high resolution X-ray image detectors and ultrasensitive imaging tubes |year=2009 |last1=Kasap |first1=Safa |last2=Frey |first2=Joel B. |last3=Belev |first3=George |last4=Tousignant |first4=Olivier |last5=Mani |first5=Habib |last6=Laperriere |first6=Luc |last7=Reznik |first7=Alla |last8=Rowlands |first8=John A. |journal=Physica Status Solidi (B) |volume=246 |issue=8 |pages=1794–1805 |bibcode=2009PSSBR.246.1794K |s2cid=122848842 }}</ref>  
# Selenium amorf memiliki [[titik lebur]] rendah, [[tekanan uap]] tinggi, dan struktur yang seragam. Ketiga sifat ini memungkinkan deposisi film seragam area-besar dengan cepat dan mudah dengan ketebalan hingga 1&nbsp;mm pada laju 1–5&nbsp;µm/menit. Keseragaman dan kurangnya batas butir, yang intrinsik untuk bahan polikristalin, akan meningkatkan kualitas gambar sinar-X. Sedangkan area yang luas sangat penting untuk memindai tubuh manusia atau barang bawaan. 
# Selenium kurang beracun daripada banyak senyawa semikonduktor yang mengandung [[arsen]] atau [[logam berat]] seperti [[raksa]] atau [[timbal]].
# Mobilitasnya dalam medan listrik terapan cukup tinggi baik untuk elektron maupun lubang, sehingga pada perangkat setebal 0,2&nbsp;mm, sekitar 98% elektron dan lubang yang dihasilkan oleh sinar-X akan terkumpul di elektroda tanpa terperangkap oleh berbagai cacat. Konsekuensinya, sensitivitas perangkatnya tinggi, dan perilakunya mudah dijelaskan dengan persamaan transportasi sederhana.
===Penyearah===
[[Penyearah selenium]] pertama kali digunakan pada tahun 1933. Penggunaannya berlanjut hingga tahun 1990-an.
===Kegunaan lainnya===
Sejumlah kecil senyawa organoselenium telah digunakan untuk memodifikasi katalis yang digunakan untuk [[Vulkanisasi belerang|vulkanisasi]] produksi karet.<ref name="Naumov">{{cite journal|doi =10.1007/s11015-010-9280-7|title =Selenium and tellurium: State of the markets, the crisis, and its consequences|date =2010|last1 =Naumov|first1 = A. V.|journal =Metallurgist|volume =54|issue =3–4|pages =197–200|s2cid =137066827}}</ref>

Permintaan selenium oleh industri elektronika semakin menurun.<ref name="usgs" /> Sifat [[fotovoltaik]] dan [[Fotokonduktivitas|fotokonduktif]]nya masih berguna dalam [[mesin fotokopi|fotokopi]],<ref>{{cite journal|doi =10.1080/03086648808079729|title =Application of Selenium-Tellurium Photoconductors to the Xerographic Copying and Printing Processes|date =1988|last1 =Springett|first1 = B. E.|journal =Phosphorus and Sulfur and the Related Elements|volume =38|issue =3–4|pages =341–350}}</ref><ref>{{cite book|url =https://books.google.com/books?id=y1BuoXpPX3kC&pg=PA547| pages =547–548|title =Computer Systems Architecture: A Networking Approach|isbn =978-0-321-34079-5|last=Williams |first=Rob|date =2006| publisher= Prentice Hall}}</ref><ref>{{cite book|chapter-url =https://books.google.com/books?id=y8U4HGZP_O0C&pg=PA81| pages= 81–83| chapter= The Laser Printer|publisher =Wiley-VCH|title =Lasers|isbn =978-3-527-64005-8|last1=Diels |first1=Jean-Claude|last2=Arissian |first2=Ladan|date =2011}}</ref><ref>{{cite book|url =https://books.google.com/books?id=BiOxDxNMeyoC&pg=PA3| pages=3–5| publisher = Springer|title =Organic Electronics|isbn =978-3-642-04537-0|author =Meller, Gregor|author2 =Grasser, Tibor|name-list-style =amp|date =2009}}</ref><!--Penggunaan selenium yang didoping telurium pertama kali ditentang oleh silikon amorf dan sekarang polimer fotosensitif organik yang mengambil alih, membuat teknologi drum selenium menjadi usang.--> [[Sensor cahaya|fotosel]], [[pengukur cahaya]], dan [[sel surya]]. Penggunaannya sebagai fotokonduktor pada mesin fotokopi kertas kosong pernah menjadi aplikasi utama, tetapi pada 1980-an, aplikasi fotokonduktornya menurun (walaupun ia masih merupakan penggunaan akhir yang besar) karena semakin banyak mesin fotokopi beralih ke fotokonduktor organik. Meskipun pernah digunakan secara luas, [[penyearah selenium]] sebagian besar telah digantikan (atau sedang digantikan) oleh perangkat berbasis silikon. Pengecualian yang paling menonjol adalah [[pelindung lonjakan|perlindungan lonjakan]] daya DC, di mana kemampuan energi superior dari penekan selenium membuatnya lebih diinginkan daripada [[Varistor|varistor logam-oksida]].

[[Seng selenida]] adalah bahan pertama untuk [[dioda pemancar cahaya|LED]] biru, tetapi galium nitrida mendominasi pasar tersebut.<ref>{{cite book|chapter-url = https://books.google.com/books?id=D2zyNlMu7kkC&pg=PA57|page= 57|chapter= The birth of the Blues|first= Dennis|last= Normile|title= Popular Science|date =2000}}</ref> [[Kadmium selenida]] adalah komponen penting dalam [[quantum dot]]. Lembaran selenium amorf mengubah gambar [[sinar-X]] menjadi pola muatan dalam [[xeroradiografi]] dan dalam kamera sinar-X panel datar bahan padat.<ref>{{cite journal|doi= 10.1002/pssb.200982007|title= Amorphous selenium and its alloys from early xeroradiography to high resolution X-ray image detectors and ultrasensitive imaging tubes|date= 2009|last1= Kasap|first1= Safa|last2= Frey|first2= Joel B.|last3= Belev|first3= George|last4= Tousignant|first4= Olivier|last5= Mani|first5= Habib|last6= Laperriere|first6= Luc|last7= Reznik|first7= Alla|last8= Rowlands|first8= John A.|journal= Physica Status Solidi B|volume= 246|issue= 8|pages= 1794–1805|bibcode= 2009PSSBR.246.1794K |s2cid= 122848842|display-authors=3}}</ref> Selenium terionisasi (Se+24{{Butuh klarifikasi|date=Juni 2023}}) adalah salah satu media aktif yang digunakan dalam laser sinar-X.<ref>{{Cite book|title=Principles of LASERs fourth ed|url=https://archive.org/details/principlesoflase0000svel_u3g5|last=Svelto|first=Orazio|publisher=Plenum|year=1998|isbn=978-0-306-45748-7|pages=[https://archive.org/details/principlesoflase0000svel_u3g5/page/457 457]}}</ref>

Selenium adalah katalis dalam beberapa reaksi kimia, tetapi tidak banyak digunakan karena masalah toksisitas.<ref>{{Cite journal|url=https://pubs.rsc.org/en/content/articlehtml/2019/cy/c8cy02274g|doi = 10.1039/C8CY02274G|title = Selenium reagents as catalysts|year = 2019|last1 = Singh|first1 = Fateh V.|last2 = Wirth|first2 = Thomas|journal = Catalysis Science & Technology|volume = 9|issue = 5|pages = 1073–1091|s2cid = 104468775}}</ref> Dalam [[kristalografi sinar-X]], penggabungan satu atau lebih atom selenium sebagai pengganti belerang akan membantu dengan penahapan dispersi anomali panjang gelombang ganda dan [[dispersi anomali panjang gelombang tunggal]].<ref>{{cite journal|doi= 10.1098/rspa.1993.0087|title= New Techniques of Applying Multi-Wavelength Anomalous Scattering Data|date= 1993|last1= Hai-Fu|first1= F.|last2= Woolfson|first2=M. M.|last3= Jia-Xing|first3= Y.|journal= Proceedings of the Royal Society A: Mathematical, Physical and Engineering Sciences|volume= 442|issue= 1914|pages= 13–32|bibcode= 1993RSPSA.442...13H |s2cid= 122722520}}</ref>

Selenium digunakan dalam [[pewarnaan cetakan fotografi]], dan dijual sebagai toner oleh banyak produsen fotografi. Selenium mengintensifkan dan memperluas jangkauan tonal dari gambar fotografi hitam-putih dan meningkatkan ketahanan cetakan.<ref>{{cite journal|doi= 10.1021/ed014p31|title= A project for general chemistry students: Color toning of photographic prints|url= https://archive.org/details/sim_journal-of-chemical-education_1937-01_14_1/page/31|date= 1937|last= MacLean|first= Marion E.|journal= Journal of Chemical Education|volume= 14|issue= 1|page= 31|bibcode= 1937JChEd..14...31M }}</ref><ref>{{cite journal|jstor=3180042|title=Differences in Image Tonality Produced by Different Toning Protocols for Matte Collodion Photographs|last=Penichon |first=Sylvie |journal=Journal of the American Institute for Conservation|volume= 38|issue= 2|date= 1999|pages= 124–143|doi=10.2307/3180042}}</ref><ref>{{cite book|url= https://archive.org/details/exploringbasicbl0000mcke|url-access= registration|page=[https://archive.org/details/exploringbasicbl0000mcke/page/176 176]|publisher= Delmar|title= Exploring Basic Black & White Photography|isbn= 978-1-4018-1556-1|last= McKenzie |first=Joy|date= 2003}}</ref>

<sup>75</sup>Se digunakan sebagai sumber gama dalam radiografi industri.<ref>{{cite news |url=http://www.ndt.net/article/apcndt2006/papers/12.pdf |title=Radiography of Welds Using Selenium 75, Ir 192 and X-rays |last1=Hayward |first1=Peter |last2=Currie |first2=Dean}}</ref>

Selenium digunakan pada beberapa sampo antiketombe dalam bentuk selenium disulfida seperti merek Selsun dan Vichy Dereos.<ref>https://www.vichy.co.uk/on/demandware.static/-/Sites-vic-master-catalog/default/dw41dcc5e7/VIC/ProductImages/Blog-Imagery-Vichy/Vichy_Customer_Leaflet_Dandruff.pdf {{bare URL PDF|date=Juni 2023}}</ref>
==Pencemaran==
Dalam konsentrasi tinggi, selenium bertindak sebagai [[kontaminasi|kontaminan]] lingkungan. Sumber polusinya meliputi bahan limbah dari operasi pertambangan, pertanian, petrokimia, dan manufaktur industri tertentu. Di [[Danau Belews]], Carolina Utara, 19 spesies ikan tersingkir dari danau karena 150–200&nbsp;μg Se/L air limbah dibuang dari tahun 1974 hingga 1986 dari pembangkit listrik tenaga batu bara [[Duke Energy]]. Di [[Suaka Margasatwa Nasional Kesterson]] di California, ribuan ikan dan burung air diracuni oleh selenium dalam drainase irigasi pertanian.

Pencemaran selenium mungkin berdampak pada beberapa sistem perairan dan mungkin disebabkan oleh faktor antropogenik seperti limpasan pertanian dan proses industri.<ref>{{cite journal|last=Lemly|first=A. Dennis|date=1 September 2004|title=Aquatic selenium pollution is a global environmental safety issue|url=http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0147651303000952|journal=Ecotoxicology and Environmental Safety|language=en|volume=59|issue=1|pages=44–56|doi=10.1016/S0147-6513(03)00095-2|pmid=15261722|issn=0147-6513}}</ref> Orang yang makan lebih banyak ikan umumnya lebih sehat daripada mereka yang makan lebih sedikit,<ref>{{cite journal|last1=Estruch |first1=Ramon |last2=Sacanella |first2=Emilio |last3=Ros |first3=Emilio |date=4 Januari 2021 |title=Should we all go pesco-vegetarian? |journal=European Heart Journal |volume=42|issue=12 |pages=1144–1146 |doi=10.1093/eurheartj/ehaa1088|pmid=33393612|issn=0195-668X|doi-access=free}}</ref> yang menunjukkan tidak ada masalah kesehatan utama manusia dari polusi selenium, meskipun selenium memiliki efek potensial pada manusia.<ref>{{cite journal|last1=Gribble |first1=Matthew| last2=Karimi |first2=Roxanne |last3=Feingold |first3=Beth |last4=Nyland |first4=Jennifer |last5=O'Hara |first5=Todd |last6=Gladyshev |first6=Michail |last7=Chen |first7=Celia | date=8 September 2015 | title=Mercury, selenium and fish oils in marine food webs and implications for human health |quote= at higher doses, selenium might be toxic to a range of animals including humans  |journal=Journal of the Marine Biological Association of the United Kingdom |volume=1 |issue=96 |pages=43–59 |doi=10.1017/S0025315415001356 |pmid=26834292 |pmc=4720108}}</ref>

Perubahan fisiologis substansial dapat terjadi pada ikan dengan konsentrasi jaringan selenium yang tinggi. Ikan yang terkena selenium dapat mengalami pembengkakan pada [[lamela|lamela insang]], yang menghambat difusi oksigen melintasi insang dan aliran darah di dalam insang. Kapasitas pernapasan semakin berkurang karena selenium mengikat [[hemoglobin]]. Masalah lainnya meliputi degenerasi jaringan hati, pembengkakan di sekitar jantung, kerusakan folikel telur di ovarium, [[katarak]], dan penumpukan cairan di rongga tubuh dan kepala. Selenium sering menyebabkan janin ikan menjadi cacat yang mungkin mengalami masalah makan atau bernafas; distorsi sirip atau tulang belakang juga sering terjadi. Ikan dewasa mungkin tampak sehat meskipun tidak mampu menghasilkan keturunan yang layak.

Selenium ter[[bioakumulasi]] di habitat perairan, yang menghasilkan konsentrasi yang lebih tinggi pada organisme daripada air di sekitarnya. Senyawa organoselenium dapat dipekatkan lebih dari 200.000&nbsp;kali oleh [[zooplankton]] ketika konsentrasi air berada dalam kisaran 0,5&nbsp;hingga 0,8&nbsp;μg Se/L. Selenium anorganik lebih mudah terakumulasi dalam [[fitoplankton]] daripada zooplankton. Fitoplankton dapat mengkonsentrasikan selenium anorganik dengan faktor 3000. Konsentrasi lebih lanjut melalui bioakumulasi terjadi di sepanjang rantai makanan, karena predator memakan mangsa yang kaya selenium. Direkomendasikan bahwa konsentrasi air 2&nbsp;μg Se/L dianggap sangat berbahaya bagi ikan sensitif dan [[burung air]]. Keracunan selenium dapat diturunkan dari induk kepada keturunannya melalui telur, dan keracunan selenium dapat bertahan selama beberapa generasi. Reproduksi [[itik melewar]] akan terganggu pada konsentrasi makanan 7&nbsp;μg Se/L. Banyak invertebrata [[lubuk|bentik]] dapat mentolerir konsentrasi selenium hingga 300&nbsp;μg/L Se dalam makanannya.<ref>{{cite book| last = Lemly| first = Dennis| title = Selenium Assessment in Aquatic Ecosystems: A guide for hazard evaluation and water quality criteria| publisher = Springer| year = 1998| url = https://books.google.com/books?id=qGH37iOW7yMC&q=Selenium+Assessment+in+Aquatic+Ecosystems| isbn = 0-387-95346-9}}</ref>

Bioakumulasi selenium di lingkungan perairan dapat menyebabkan kematian ikan tergantung pada spesies di daerah yang terkena. Namun, ada beberapa spesies yang terlihat bertahan dari peristiwa ini dan mentolerir peningkatan selenium. Juga diperkirakan bahwa musim dapat berdampak pada efek berbahaya selenium pada ikan.<ref name="Hamilton 1–31">{{Cite journal|last=Hamilton|first=Steven J.|date=29 Juni 2004|title=Review of selenium toxicity in the aquatic food chain|url=http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0048969704000609|journal=Science of the Total Environment|language=en|volume=326|issue=1|pages=1–31|doi=10.1016/j.scitotenv.2004.01.019|pmid=15142762|bibcode=2004ScTEn.326....1H|issn=0048-9697}}</ref>

Keracunan selenium pada sistem air dapat terjadi setiap kali aliran [[polusi pertanian|limpasan pertanian]] baru melintas melalui lahan kering. Proses ini melepaskan senyawa selenium alami yang larut (seperti selenat) ke dalam air, yang kemudian terkonsentrasi di lahan basah saat air menguap. Pencemaran selenium pada saluran air juga terjadi ketika selenium terlindi dari abu cerobong batu bara, pertambangan dan [[Peleburan (metalurgi)|peleburan logam]], pemrosesan minyak mentah, dan tempat pembuangan sampah.<ref>{{cite journal|last=Lemly|first=D.|title=Aquatic selenium pollution is a global environmental safety issue|journal=Ecotoxicology and Environmental Safety|date=2004|volume=59|issue=1|pages=44–56|doi=10.1016/S0147-6513(03)00095-2|pmid=15261722|url=https://zenodo.org/record/1259837}}</ref> Tingkat selenium yang tinggi di saluran air ditemukan dapat menyebabkan kelainan bawaan pada spesies ovipar, termasuk burung<ref>{{cite book |url= https://books.google.com/books?id=qN0I3husm50C&pg=PA477 |title= Ecotoxicology of selenium |series= Handbook of ecotoxicology |first=H. M. |last= Ohlendorf |date= 2003 |pages= 466–491 |isbn= 978-1-56670-546-2 |publisher= Lewis Publishers |location= Boca Raton}}</ref> dan ikan lahan basah.<ref>{{cite journal|last=Lemly|first=A. D.|title=A teratogenic deformity index for evaluating impacts of selenium on fish populations|journal=Ecotoxicology and Environmental Safety|date=1997|volume=37|issue=3|pages=259–266|doi=10.1006/eesa.1997.1554|pmid=9378093|url=https://zenodo.org/record/1229572}}</ref> Tingkat [[metilraksa]] makanan yang meningkat dapat memperkuat bahaya toksisitas selenium pada spesies ovipar.<ref>{{cite journal|last1=Penglase|first1=S.|last2=Hamre|first2=K.|last3=Ellingsen|first3=S.|title=Selenium and mercury have a synergistic negative effect on fish reproduction|journal=Aquatic Toxicology|date=2014|volume=149|pages=16–24|doi=10.1016/j.aquatox.2014.01.020|pmid=24555955}}</ref><ref>{{cite journal|last1=Heinz|first1=G. H.|last2=Hoffman|first2=D. J.|title=Methylmercury chloride and selenomethionine interactions on health and reproduction in mallards|url=https://archive.org/details/sim_environmental-toxicology-and-chemistry_1998-02_17_2/page/139|journal=Environmental Toxicology and Chemistry|date=1998|volume=17|issue=2|pages=139–145|doi=10.1002/etc.5620170202|s2cid=95466655}}</ref>
==Peran biologis==
{{Utama|Selenium dalam biologi}}
{{Chembox
| container_only = yes
| Name= Selenium elemental
|Section7={{Chembox Hazards
| NFPA-H = 2
| NFPA-F = 0
| NFPA-R = 0
| NFPA-S =
| NFPA_ref =
 }}
}}
Meskipun beracun dalam dosis besar, selenium merupakan [[Zat gizi mikro|mikronutrien]] penting bagi hewan. Pada tumbuhan, ia terjadi sebagai mineral pengamat,<ref>{{Cite book |last=Atroshi |first=Faik |url=https://books.google.com/books?id=UCShDwAAQBAJ&dq=info:AK393JUK2tEJ:scholar.google.com/&pg=PR11 |title=Pharmacology and Nutritional Intervention in the Treatment of Disease |date=28 Mei 2014 |publisher=BoD – Books on Demand |isbn=978-953-51-1383-6 |language=en}}</ref> kadang-kadang dalam proporsi beracun dalam [[hijauan]] (beberapa tumbuhan dapat mengakumulasi selenium sebagai pertahanan agar tidak dimakan oleh hewan,<ref>{{Cite journal |last1=Freeman |first1=John L. |last2=Lindblom |first2=Stormy Dawn |last3=Quinn |first3=Colin F. |last4=Fakra |first4=Sirine |last5=Marcus |first5=Matthew A. |last6=Pilon-Smits |first6=Elizabeth A. H. |date=2007 |title=Selenium accumulation protects plants from herbivory by Orthoptera via toxicity and deterrence |journal=The New Phytologist |volume=175 |issue=3 |pages=490–500 |doi=10.1111/j.1469-8137.2007.02119.x |issn=0028-646X |pmid=17635224|s2cid=2330947 |doi-access=free }}</ref> tetapi tumbuhan lain, seperti [[rumput gila]] (''locoweed''), membutuhkan selenium, dan pertumbuhannya menunjukkan adanya selenium di tanah).<ref>{{Cite journal |date=1986 |title=Selenium concentrations in leaf material from Astragalus Oxyphysus (diablo locoweed) and Atriplex Lentiformis (quail bush) in the interior Coast Ranges and the western San Joaquin Valley, California |url=https://www.academia.edu/61786801}}</ref>

Selenium adalah komponen dari [[asam amino]] [[selenosisteina]] dan [[selenometionina]] yang tidak biasa. Pada manusia, selenium merupakan [[Mineral (nutrisi)|unsur nutrien]] yang berfungsi sebagai [[Kofaktor (biokimia)|kofaktor]] untuk [[redoks|reduksi]] enzim [[antioksidan]], seperti [[glutationa peroksidase]]<ref>[http://lpi.oregonstate.edu/infocenter/minerals/selenium/ Linus Pauling Institute at Oregon State University] lpi.oregonstate.edu</ref> dan bentuk tertentu dari [[tioredoksin reduktase]] dan beberapa tumbuhan (enzim ini terdapat pada semua organisme hidup, tetapi tidak semua bentuknya pada tumbuhan membutuhkan selenium).

Kelompok enzim glutationa peroksidase (GSH-Px) dapat mengatalisasi reaksi tertentu yang menghilangkan spesies oksigen reaktif seperti [[hidrogen peroksida]] dan [[hidroperoksida]] organik:

:2 GSH + H<sub>2</sub>O<sub>2</sub>----GSH-Px → GSSG + 2 H<sub>2</sub>O

[[Kelenjar tiroid]] dan setiap sel yang menggunakan hormon tiroid menggunakan selenium,<ref>{{Cite journal|last1=Pakdel|first1=Farzad|last2=Ghazavi|first2=Roghayeh|last3=Heidary|first3=Roghayeh|last4=Nezamabadi|first4=Athena|last5=Parvizi|first5=Maryam|last6=Haji Safar Ali Memar|first6=Mahsa|last7=Gharebaghi|first7=Reza|last8=Heidary|first8=Fatemeh|date=2019|title=Effect of Selenium on Thyroid Disorders: Scientometric Analysis|journal=Iranian Journal of Public Health|volume=48|issue=3|pages=410–420|issn=2251-6085|pmc=6570790|pmid=31223567}}</ref> yang merupakan kofaktor untuk tiga dari empat jenis [[deiodinase]] [[hormon tiroid]] yang diketahui, yang mengaktifkan dan kemudian menonaktifkan berbagai hormon tiroid dan metabolitnya; [[iodotironina deiodinase]] adalah subfamili dari enzim deiodinase yang menggunakan selenium sebagai asam amino selenosisteina yang jarang. (Hanya deiodinase [[iodotirosina deiodinase]], yang bekerja pada produk penguraian terakhir dari hormon tiroid, yang tidak menggunakan selenium.)<ref>{{cite web |url= http://lpi.oregonstate.edu/infocenter/minerals/selenium/ |publisher= [[Institut Linus Pauling|Linus Pauling Institute]] di [[Universitas Negeri Oregon|Oregon State University]] |title= Selenium |access-date= 29 Juni 2023}}</ref>

Selenium dapat menghambat [[Tiroiditis Hashimoto|penyakit Hashimoto]], di mana sel tiroid tubuh sendiri diserang sebagai benda asing. Pengurangan 21% pada antibodi TPO dilaporkan dengan asupan makanan 0,2&nbsp;mg selenium.<ref>{{cite journal |pmid=17696828 |title = Effects of 12 months treatment with L-selenomethionine on serum anti-TPO Levels in Patients with Hashimoto's thyroiditis |date=2007 |last1=Mazokopakis |first1=E. E. |last2=Papadakis |first2=J. A. |last3=Papadomanolaki |first3=M. G. |last4=Batistakis |first4=A. G. |last5=Giannakopoulos |first5=T. G. |last6=Protopapadakis |first6=E. E. |last7=Ganotakis |first7=E. S. |display-authors=3|volume=17 |issue=7 |pages=609–612 |doi=10.1089/thy.2007.0040 |journal=Thyroid}}</ref>

Peningkatan selenium diet akan mengurangi efek toksisitas raksa,<ref>{{cite journal|last1=Ralston|first1=N. V.|last2=Ralston|first2=C. R.|last3=Blackwell|first3=JL III|last4=Raymond|first4=L. J.|doi=10.1016/j.neuro.2008.07.007|title=Dietary and tissue selenium in relation to methylmercury toxicity|url=http://www.soest.hawaii.edu/oceanography/courses_html/OCN331/Mercury3.pdf|journal=Neurotoxicology|volume=29|issue=5|pages=802–811|pmid=18761370|date=2008|citeseerx=10.1.1.549.3878|access-date=29 Juni 2023|archive-date=24 Juli 2012|archive-url=https://web.archive.org/web/20120724193621/http://www.soest.hawaii.edu/oceanography/courses_html/OCN331/Mercury3.pdf|url-status=dead}}</ref><ref>{{cite journal|last1=Penglase|first1=S.|last2=Hamre|first2=K.|last3=Ellingsen|first3=S.|title=Selenium prevents downregulation of antioxidant selenoprotein genes by methylmercury|journal=Free Radical Biology and Medicine|date=2014|volume=75|pages=95–104|doi=10.1016/j.freeradbiomed.2014.07.019|pmid=25064324|hdl=1956/8708|hdl-access=free}}</ref><ref>{{cite journal|last1=Usuki|first1=F.|last2=Yamashita|first2=A.|last3=Fujimura|first3=M.|title=Post-transcriptional defects of antioxidant selenoenzymes cause oxidative stress under methylmercury exposure|journal=The Journal of Biological Chemistry|date=2011|volume=286|issue=8|pages=6641–6649|doi=10.1074/jbc.M110.168872|pmid=21106535|pmc=3057802|doi-access=free}}</ref> meskipun hanya efektif pada dosis raksa rendah hingga sedang.<ref>{{cite journal|last1=Ohi|first1=G.|last2=Seki|first2=H.|last3=Maeda|first3=H.|last4=Yagyu|first4=H.|title=Protective effect of selenite against methylmercury toxicity: observations concerning time, dose and route factors in the development of selenium attenuation|journal=Industrial Health|date=1975|volume=13|issue=3|pages=93–99|doi=10.2486/indhealth.13.93|doi-access=free}}</ref> Bukti menunjukkan bahwa mekanisme molekuler dari toksisitas raksa mencakup penghambatan selenoenzim yang tidak dapat diubah yang diperlukan untuk mencegah dan membalikkan kerusakan oksidatif di otak dan jaringan endokrin.<ref>{{cite journal |last1= Ralston |first1= NVC |last2= Raymond |first2=L. J. |date= 2010 |title= Dietary selenium's protective effects against methylmercury toxicity |journal= Toxicology |volume= 278 |issue= 1|pages= 112–123 |doi= 10.1016/j.tox.2010.06.004 |pmid= 20561558 }}</ref><ref>{{cite journal |last1= Carvalho |first1= CML |last2= Chew |first2= Hashemy SI |last3= Hashemy |first3=J. |last4= Lu |first4= A. |date= 2008 |title= Inhibition of the human thioredoxin system: A molecular mechanism of mercury toxicity |journal= Journal of Biological Chemistry |volume= 283 |issue= 18|pages= 11913–11923 |doi= 10.1074/jbc.M710133200 |pmid= 18321861 |last5= Holmgren |first5=A. |display-authors=3|doi-access= free }}</ref> Sebuah antioksidan, [[selenoneina]], yang berasal dari selenium dan telah ditemukan hadir dalam darah tuna sirip biru, adalah subjek penelitian ilmiah mengenai kemungkinan perannya dalam penyakit inflamasi dan kronis, detoksifikasi [[metilraksa]], dan kerusakan oksidatif.<ref>Michiaki Yamashita, Shintaro Imamura, Md. Anwar Hossain, Ken Touhata, Takeshi Yabu, and Yumiko Yamashita, ''[http://www.fasebj.org/content/26/1_Supplement/969.13.short Strong antioxidant activity of the novel selenium-containing imidazole compound ″selenoneine″]'', The FASEB Journal,
vol. 26 no. 1, supplement 969.13, April 2012</ref><ref>{{cite journal | pmid = 21540999 | doi= 10.4331/wjbc.v1.i5.144 | volume=1 | issue= 5 | title=Discovery of the strong antioxidant selenoneine in tuna and selenium redox metabolism | pmc=3083957 | year=2010 | journal=World J Biol Chem | pages=144–50 | last1 = Yamashita | first1 = Y | last2 = Yabu | first2 = T | last3 = Yamashita | first3 = M}}</ref> Sepertinya ketika kadar raksa dalam ikan laut naik, maka kadar selenium juga akan naik. Sepengetahuan para peneliti, tidak ada laporan mengenai kadar raksa yang melebihi kadar selenium pada ikan laut.<ref>{{Cite journal|last1=Raymond|first1=Laura|last2=Ralston|first2=Nicholas|date=November 2004|title=Mercury: selenium interactions and health implications|url=https://amalgam-informationen.de/dokument/SECIIIC.pdf|journal=SMDJ Seychelles Medical and Dental Journal|volume=7|pages=72–77|via=Amalgam Information}}</ref>
===Evolusi dalam biologi===
{{Utama|Antioksidan#Sejarah|l1=Evolusi antioksidan diet}}
Sejak sekitar tiga miliar tahun yang lalu, keluarga selenoprotein [[prokariota|prokariotik]] mendorong evolusi selenosisteina, sebuah asam amino. Selenium dimasukkan ke dalam beberapa keluarga selenoprotein prokariotik pada bakteri, arkea, dan eukariota sebagai selenosisteina,<ref name="glady">{{cite journal |title=Selenocysteine-containing proteins in mammals |journal=Journal of Biomedical Science |volume=6 |issue=3 |pages=151–160 |date=1999 |pmid=10343164 |doi=10.1007/BF02255899 |last1=Gladyshev |first1=Vadim N. |last2=Hatfield |first2=Dolph L.|url=https://digitalcommons.unl.edu/biochemgladyshev/77 }}</ref> di mana peroksiredoksin selenoprotein melindungi sel bakteri dan eukariotik terhadap kerusakan oksidatif. Keluarga selenoprotein dari GSH-Px dan deiodinase sel eukariotik tampaknya memiliki asal [[Filogeni|filogenetik]] bakteri. Bentuk yang mengandung selenosisteina terjadi pada spesies yang beragam seperti alga hijau, diatom, bulu babi, ikan, dan ayam. Enzim selenium terlibat dalam molekul pereduksi kecil [[glutationa]] dan [[tioredoksin]]. Satu keluarga molekul pengandung selenium ([[glutationa peroksidase]]) akan menghancurkan peroksida dan memperbaiki membran sel yang rusak akibat terperoksidasi, menggunakan glutationa. Enzim lain yang mengandung selenium pada beberapa tumbuhan dan hewan ([[tioredoksin reduktase]]) menghasilkan tioredoksin tereduksi, sebuah ditiol yang berfungsi sebagai sumber elektron untuk peroksidase dan juga [[ribonukleotida reduktase]] enzim pereduksi penting yang membuat prekursor DNA dari prekursor RNA.<ref>{{cite journal |last=Stadtman |first=T. C. |title=Selenocysteine |journal=Annual Review of Biochemistry |volume=65 |pages=83–100 |date=1996 |issue=1 |pmid=8811175 |doi=10.1146/annurev.bi.65.070196.000503}}</ref>

Unsur nutrien yang terlibat dalam aktivitas enzim GSH-Px dan superoksida dismutase, yaitu selenium, [[vanadium]], [[magnesium]], [[tembaga]], dan [[seng]], mungkin kurang di beberapa daerah yang kekurangan mineral terestrial.<ref name="glady" /> Organisme laut mempertahankan dan terkadang memperluas selenoproteomnya, sedangkan selenoproteom dari beberapa organisme terestrial akan berkurang atau hilang sama sekali. Temuan ini menunjukkan bahwa, dengan pengecualian [[vertebrata]], kehidupan akuatik mendukung penggunaan selenium, sedangkan habitat darat menyebabkan berkurangnya penggunaan unsur nutrien ini.<ref>{{cite journal |title=Evolutionary dynamics of eukaryotic selenoproteomes: large selenoproteomes may associate with aquatic life and small with terrestrial life |journal=Genome Biology |volume=8 |issue=9 |pages=R198 |date=2007 |pmid=17880704 |pmc=2375036 |doi=10.1186/gb-2007-8-9-r198 |last1=Lobanov |first1=Alexey V. |last2=Fomenko |first2=Dmitri E. |last3=Zhang |first3=Yan |last4=Sengupta |first4=Aniruddha |last5=Hatfield |first5=Dolph L. |last6=Gladyshev |first6=Vadim N. |display-authors=3}}</ref> Ikan laut dan kelenjar tiroid vertebrata memiliki konsentrasi selenium dan iodin tertinggi. Sejak sekitar 500&nbsp;juta tahun yang lalu, tumbuhan air tawar dan terestrial secara perlahan mengoptimalkan produksi antioksidan endogen "baru" seperti [[asam askorbat]] (vitamin C), [[polifenol]] (termasuk flavonoid), [[tokoferol]], dll. Beberapa di antaranya muncul baru-baru ini, dalam 50–200&nbsp;juta tahun terakhir, dalam buah-buahan dan bunga tumbuhan angiospermae. Faktanya, angiospermae (jenis tumbuhan yang dominan saat ini) dan sebagian besar pigmen antioksidannya berevolusi selama periode [[Jura (zaman)|Jurasik]] akhir.{{Butuh rujukan|date=Juni 2023}}

[[Isoenzim]] deiodinase merupakan keluarga lain dari selenoprotein eukariotik dengan fungsi enzim yang teridentifikasi. Deiodinase mampu mengekstraksi elektron dari iodida, dan iodida dari iodotironin. Dengan demikian, mereka terlibat dalam pengaturan hormon tiroid, berpartisipasi dalam perlindungan [[tirosit]] dari kerusakan oleh H<sub>2</sub>O<sub>2</sub> yang diproduksi untuk biosintesis hormon tiroid.<ref>{{Citation |last1= Venturi |first1= Sebastiano |last2= Venturi |first2= Mattia |title= Evolution of Dietary Antioxidant Defences |newspaper= European EpiMarker |volume= 11 |issue= 3|date= 2007 |pages= 1–11 |url= https://www.researchgate.net/publication/234162439 }}</ref> Sekitar 200&nbsp;juta tahun lalu, selenoprotein baru dikembangkan sebagai enzim GSH-Px mamalia.<ref>{{cite journal |title=Reconsidering the evolution of eukaryotic selenoproteins: a novel nonmammalian family with scattered phylogenetic distribution |journal=EMBO Reports |volume=5 |issue=1 |pages=71–7 |date=2004 |pmid=14710190 |pmc=1298953 |doi=10.1038/sj.embor.7400036 |last1=Castellano |first1=Sergi |last2=Novoselov |first2=Sergey V. |last3=Kryukov |first3=Gregory V. |last4=Lescure |first4=Alain |last5=Blanco |first5=Enrique |last6=Krol |first6=Alain |last7=Gladyshev |first7=Vadim N. |last8=Guigó |first8=Roderic |display-authors=3}}</ref><ref>{{cite journal |title=The prokaryotic selenoproteome |journal=EMBO Reports |volume=5 |issue=5 |pages=538–43 |date=2004 |pmid=15105824 |pmc=1299047 |doi=10.1038/sj.embor.7400126 |last1=Kryukov |first1=Gregory V. |last2=Gladyshev |first2=Vadim N.}}</ref><ref>{{cite journal |title=Selenoprotein synthesis in archaea: identification of an mRNA element of Methanococcus jannaschii probably directing selenocysteine insertion |journal=Journal of Molecular Biology |volume=266 |issue=4 |pages=637–41 |date=1997 |pmid=9102456 |doi=10.1006/jmbi.1996.0812 |last1=Wilting |first1=R. |last2=Schorling |first2=S. |last3=Persson |first3=B. C. |last4=Böck |first4=A.}}</ref><ref>{{cite journal |title=The microbial selenoproteome of the Sargasso Sea |journal=Genome Biology |volume=6 |issue=4 |pages=R37 |date=2005 |pmid=15833124 |pmc=1088965 |doi=10.1186/gb-2005-6-4-r37 |last1=Zhang |first1=Yan |last2=Fomenko |first2=Dmitri E. |last3=Gladyshev |first3=Vadim N.}}</ref>
===Sumber nutrisi selenium===
Selenium makanan berasal dari daging, kacang-kacangan, sereal, dan jamur. [[Kacang Brasil]] adalah sumber makanan terkaya (meskipun ini bergantung pada tanah, karena kacang Brasil tidak membutuhkan selenium tingkat tinggi untuk kebutuhannya sendiri).<ref>{{cite journal |last1= Barclay |first1= Margaret N. I. |date= 1995 |title=Selenium content of a range of UK food |journal=Journal of Food Composition and Analysis |volume=8 |issue=4 |pages= 307–318 |doi= 10.1006/jfca.1995.1025 |last2= MacPherson |first2= Allan |last3= Dixon |first3= James}}</ref><ref>{{cite web| url= http://ods.od.nih.gov/factsheets/selenium.asp#h2 |publisher=The Office of Dietary Supplements, [[Institut Kesehatan Nasional|National Institutes of Health]]| place= US| title= Selenium Fact Sheet| website= ODS.OD.NIH.gov}} (meliputi daftar makanan kaya selenium)</ref>

[[Asupan Harian Referensi|Angka Kecukupan Gizi]] (AKG) selenium yang direkomendasikan A.S. untuk remaja dan dewasa adalah 55&nbsp;[[Mikrogram|µg]]/hari. Selenium sebagai suplemen makanan tersedia dalam berbagai bentuk, meliputi suplemen multi-vitamin/mineral, yang biasanya mengandung 55&nbsp;atau 70&nbsp;µg/sajian. Suplemen khusus selenium biasanya mengandung 100&nbsp;atau 200&nbsp;µg/sajian.

Pada bulan Juni 2015, [[Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat|Badan Pengawas Obat dan Makanan]] (FDA) A.S. menerbitkan peraturan terakhirnya yang menetapkan persyaratan tingkat minimum dan maksimum selenium dalam [[susu formula]].<ref>{{Cite web| title = FDA Issues Final Rule to Add Selenium to List of Required Nutrients for Infant Formula |url = https://www.fda.gov/Food/NewsEvents/ConstituentUpdates/ucm451982.htm|website = www.fda.gov|access-date = 29 Juni 2023|archive-url = https://wayback.archive-it.org/7993/20171114120142/https://www.fda.gov/Food/NewsEvents/ConstituentUpdates/ucm451982.htm|archive-date = 14 November 2017|url-status = dead}}</ref>

Kandungan selenium dalam tubuh manusia dipercaya berada pada kisaran 13–20&nbsp;mg.<ref>A common reference for this is {{cite journal|pmid =4926392|date =1970|last1 =Schroeder|first1 = H. A.|last2 =Frost|first2 = D. V.|last3 =Balassa|first3 = J. J.|title =Essential trace metals in man: Selenium|volume =23|issue =4|pages =227–43|journal =Journal of Chronic Diseases|doi =10.1016/0021-9681(70)90003-2|osti = 6424964}}</ref>
===Spesies tumbuhan indikator===
Spesies tumbuhan tertentu dianggap sebagai indikator adanya kandungan selenium yang tinggi di tanah karena mereka membutuhkan kadar selenium yang tinggi untuk tumbuh subur. Tumbuhan indikator selenium utama adalah spesies ''[[Astragalus]]'' (termasuk beberapa [[rumput gila]]), ''[[Stanleya (tumbuhan)|Stanleya]]'' sp., aster kayu (''[[Xylorhiza (tumbuhan)|Xylorhiza]]'' sp.), dan ''[[Oonopsis]]'' sp.<ref>{{cite web |url= http://www.ars.usda.gov/SP2UserFiles/Place/54282000/PPClassPPSlides/3-27-08DavisSelenium.pdf |title= Selenium in Plants |access-date= 29 Juni 2023 |last= Zane Davis |first=T. |date= 27 Maret 2008 |page=8}}</ref>
===Deteksi dalam cairan biologis===
Selenium dapat diukur dalam darah, plasma, serum, atau urine untuk memantau paparan lingkungan atau pekerjaan yang berlebihan, untuk memastikan diagnosis keracunan pada korban yang dirawat di rumah sakit, atau menyelidiki dugaan kasus overdosis yang fatal. Beberapa teknik analitik mampu membedakan bentuk selenium organik dari anorganik. Bentuk selenium organik dan anorganik sebagian besar diubah menjadi konjugat monosakarida (selenosugar) dalam tubuh sebelum dibuang melalui urine. Pasien kanker yang menerima selenotionina dosis oral setiap hari dapat mencapai konsentrasi selenium plasma dan urine yang sangat tinggi.<ref>{{cite book|first= R.|last= Baselt|title= Disposition of Toxic Drugs and Chemicals in Man|url= https://archive.org/details/dispositionoftox0000base_v7n5|edition= 8|publisher= Biomedical Publications|place= Foster City, CA|date= 2008|pages= [https://archive.org/details/dispositionoftox0000base_v7n5/page/n1435 1416]–1420|isbn= 978-0-9626523-5-6}}</ref>
===Toksisitas===
[[Berkas:Selenium paradox.jpg|thumb|300x300px|Selenium pada tingkat nutrisi atau konsentrasi rendah diperlukan untuk [[homeostasis]] sel, berperan sebagai [[antioksidan]] melalui [[selenoprotein]], sehingga bertindak kemopreventif melawan kanker. Sebaliknya, selenium pada tingkat supra-nutrisi atau konsentrasi yang lebih tinggi berperan sebagai [[prooksidan]] dalam sel tumor, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai kemoterapeutik melawan [[kanker]].<ref name=":0">{{Cite journal|last1=Razaghi|first1=Ali|last2=Poorebrahim|first2=Mansour|last3=Sarhan|first3=Dhifaf|last4=Björnstedt|first4=Mikael|date=1 September 2021|title=Selenium stimulates the antitumour immunity: Insights to future research|url=https://www.ejcancer.com/article/S0959-8049(21)00462-7/abstract|journal=European Journal of Cancer|language=English|volume=155|pages=256–267|doi=10.1016/j.ejca.2021.07.013|pmid=34392068|issn=0959-8049|doi-access=free}}</ref>]]
Meskipun selenium merupakan [[Mineral (nutrisi)|unsur nutrien]] yang penting, ia bersifat racun jika dikonsumsi secara berlebihan. Melebihi [[Asupan Referensi Diet#Parameter|Batas Atas Asupan]] sebesar 400 mikrogram per hari dapat menyebabkan selenosis.<ref>{{cite web |url= http://ods.od.nih.gov/factsheets/selenium.asp#h7 |title= Dietary Supplement Fact Sheet: Selenium |publisher= National Institutes of Health; Office of Dietary Supplements |access-date= 29 Juni 2023}}</ref> Batas Atas Asupan 400&nbsp;µg ini didasarkan terutama pada penelitian tahun 1986 terhadap lima pasien Tiongkok yang menunjukkan tanda-tanda selenosis yang nyata dan penelitian lanjutan pada lima orang yang sama pada tahun 1992.<ref>{{cite book |title= Dietary Reference Intakes for Vitamin C, Vitamin E, Selenium, and Carotenoids |publisher= Institute of Medicine |date= 15 Agustus 2000 |pages= 314–315 |url= http://www.nap.edu/openbook.php?record_id=9810&page=315 |isbn= 978-0-309-06949-6 |author= Panel on Dietary Antioxidants and Related Compounds, Subcommittees on Upper Reference Levels of Nutrients and Interpretation and Uses of DRIs, Standing Committee on the Scientific Evaluation of Dietary Reference Intakes, Food and Nutrition Board, Institute of Medicine|doi= 10.17226/9810 |pmid= 25077263 }}</ref> Penelitian tahun 1992 benar-benar menemukan bahwa asupan Se makanan yang paling aman adalah sekitar 800 mikrogram per hari (15 mikrogram per kilogram berat badan), tetapi disarankan 400 mikrogram per hari untuk menghindari ketidakseimbangan nutrisi dalam makanan dan sesuai dengan data dari negara lain.<ref>{{cite journal |last1= Yang |first1=G.|last2= Zhou |first2=R.|date= 1994 |title= Further Observations on the Human Maximum Safe Dietary Selenium Intake in a Seleniferous Area of China |journal= Journal of Trace Elements and Electrolytes in Health and Disease |volume= 8 |issue= 3–4 |pages= 159–165 |pmid=7599506
}}</ref> Di Tiongkok, orang yang menelan jagung yang tumbuh di batu bara yang kaya selenium ([[batu serpih]] yang mengandung karbon) menderita keracunan selenium. Batu bara ini terbukti memiliki kandungan selenium setinggi 9,1%, konsentrasi tertinggi dalam batu bara yang pernah tercatat.<ref>{{cite journal |last1= Yang |first1=Guang-Qi|last2= Xia |first2=Yi-Ming|date= 1995 |title= Studies on Human Dietary Requirements and Safe Range of Dietary Intakes of Selenium in China and Their Application in the Prevention of Related Endemic Diseases |journal= Biomedical and Environmental Sciences |volume= 8 |issue= 3|pages= 187–201 |pmid= 8561918}}</ref>

Tanda dan gejala selenosis meliputi bau bawang putih pada napas, gangguan pencernaan, rambut rontok, [[ganti kulit|pengelupasan]] kuku, kelelahan, mudah tersinggung, dan kerusakan saraf. Kasus ekstrem selenosis dapat menunjukkan [[sirosis]] hati, [[edema paru|edema paru-paru]], atau bahkan kematian.<ref>{{cite web |url= http://www.atsdr.cdc.gov/toxprofiles/tp92-c3.pdf |publisher= Agency for Toxic Substances and Disease Registry |title= Public Health Statement: Health Effects |access-date= 29 Juni 2023}}</ref> Selenium elemental dan sebagian besar [[selenida]] metalik memiliki toksisitas yang relatif rendah karena [[bioavailabilitas]]nya rendah. Sebaliknya, [[selenat]] dan [[Selenit (ion)|selenit]] memiliki sebuah mode aksi oksidan yang serupa dengan [[arsen trioksida]] dan sangat beracun. Dosis selenit toksik kronis bagi manusia adalah sekitar 2400 hingga 3000 mikrogram selenium per hari.<ref>{{cite journal |last= Wilber |first=C. G. |title= Toxicology of selenium |url= https://archive.org/details/sim_clinical-toxicology_1980-09_17_2/page/n18 |date= 1980 |journal= Clinical Toxicology |volume= 17 |pages= 171–230 |doi= 10.3109/15563658008985076 |pmid= 6998645| issue= 2}}</ref> [[Hidrogen selenida]] adalah sebuah gas korosif yang sangat beracun.<ref>{{cite journal |doi= 10.3109/10915818609140736 |title= Selenium Toxicity in Animals with Emphasis on Man |date= 1986 |journal= International Journal of Toxicology |volume= 5 |pages= 45–70 |last= Olson |first=O. E.|s2cid= 74619246 |doi-access= free }}</ref> Selenium juga terdapat dalam senyawa organik, seperti dimetil selenida, [[selenometionina]], [[selenosisteina]], dan [[metilselenosisteina]], yang semuanya memiliki bioavailabilitas tinggi dan beracun dalam dosis besar.

Pada 19 April 2009, 21 kuda poni [[polo]] mati sesaat sebelum pertandingan di Polo Terbuka Amerika Serikat. Tiga hari kemudian, sebuah apotek mengeluarkan pernyataan yang menjelaskan bahwa kuda-kuda tersebut telah menerima dosis yang salah dari salah satu bahan yang digunakan dalam senyawa suplemen vitamin/mineral yang telah disiapkan secara tidak benar oleh apotek peracikan. Analisis kadar [[senyawa anorganik]] dalam suplemen tersebut menunjukkan konsentrasi selenium 10 hingga 15 kali lebih tinggi dari kadar normal dalam [[Penyampelan (kedokteran)#Darah|sampel darah]], dan 15 hingga 20 kali lebih tinggi dari kadar normal dalam sampel hati. Selenium kemudian dipastikan sebagai faktor toksik.<ref>{{cite web| date= 6 Mei 2009| url= http://www.horsetalk.co.nz/news/2009/05/033.shtml| title= Polo pony selenium levels up to 20 times higher than normal| access-date= 29 Juni 2023| archive-date= 2016-08-19| archive-url= https://web.archive.org/web/20160819235242/http://www.horsetalk.co.nz/news/2009/05/033.shtml| dead-url= yes}}</ref>

[[Berkas:Se dose-response curve for juvenile salmon mortality - percent scale.jpg|thumb|Hubungan antara kelangsungan hidup salmon remaja dan konsentrasi selenium dalam jaringan mereka setelah 90&nbsp;hari (salmon Chinook<ref name="Hamilton" />) atau 45&nbsp;hari (salmon Atlantik<ref name="Poston" />) paparan selenium makanan. Tingkat kematian 10% (LC10=1,84 µg/g) diperoleh dengan menerapkan model bifasik Brain and Cousens<ref>{{cite journal|last1=Brain |first1=P.|title=An equation to describe dose responses where there is stimulation of growth at low doses|url=https://archive.org/details/sim_weed-research_1989-04_29_2/page/n26 |journal=Weed Research|last2=Cousens |first2=R.|date=1989|doi=10.1111/j.1365-3180.1989.tb00845.x|volume= 29|pages= 93–96|issue=2}}</ref> hanya pada data salmon Chinook. Data salmon Chinook terdiri dari dua rangkaian perawatan diet, digabungkan di sini karena efeknya terhadap kelangsungan hidup tidak dapat dibedakan.]]

Pada ikan dan satwa liar lainnya, selenium diperlukan untuk kehidupan, tetapi beracun dalam dosis tinggi. Untuk ikan [[salmon]], konsentrasi selenium yang optimal adalah sekitar 1 mikrogram selenium per gram berat badan keseluruhan. Jauh di bawah level itu, salmon muda akan mati karena kekurangan;<ref name="Poston">{{cite journal| last1= Poston|first1=H. A.| date= 1976| title= Vitamin E and selenium interrelations in the diet of Atlantic salmon (''Salmo salar''): gross, histological and biochemical signs| url= https://archive.org/details/sim_journal-of-nutrition_1976-07_106_7/page/n17|pmid=932827|journal= Journal of Nutrition|volume= 106|pages= 892–904| last2= Combs| first2=G. F. Jr.| last3= Leibovitz| first3=L.| issue= 7|doi=10.1093/jn/106.7.892}}</ref> jauh di atas, mereka akan mati karena kelebihan racun.<ref name="Hamilton">{{cite journal| last1= Hamilton|first1= Steven J. |date= 1990| title= Toxicity of organic selenium in the diet to chinook salmon| url= https://archive.org/details/sim_environmental-toxicology-and-chemistry_1990_9_3/page/347|journal= Environ. Toxicol. Chem.|volume= 9|issue = 3| pages= 347–358|doi =10.1002/etc.5620090310| last2= Buhl| first2= Kevin J.| last3= Faerber| first3= Neil L.| last4= Bullard| first4= Fern A.| last5= Wiedmeyer| first5= Raymond H. |display-authors=3}}</ref>

[[Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja]] (OSHA) telah menetapkan batas legal ([[batas paparan diizinkan|batas paparan yang diizinkan]]) untuk selenium di tempat kerja sebesar 0,2&nbsp;mg/m<sup>3</sup> selama 8&nbsp;jam hari kerja. [[Institut Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja]] (NIOSH) telah menetapkan [[batas paparan direkomendasikan|batas paparan yang direkomendasikan]] (REL) sebesar 0,2&nbsp;mg/m<sup>3</sup> selama 8&nbsp;jam hari kerja. Pada kadar 1&nbsp;mg/m<sup>3</sup>, selenium [[IDLH|langsung berbahaya bagi kehidupan dan kesehatan]].<ref>{{Cite web|title = CDC – NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards – Selenium|url = https://www.cdc.gov/niosh/npg/npgd0550.html|website = www.cdc.gov|access-date = 29 Juni 2023}}</ref>
===Kekurangan selenium===
{{Utama|Kekurangan selenium}}
Kekurangan selenium dapat terjadi pada pasien dengan fungsi [[Saluran pencernaan#Saluran pencernaan bagian bawah|pencernaan]] yang sangat terganggu, mereka yang menjalani [[Nutrisi parenteral|nutrisi parenteral total]], dan<ref>{{cite journal |title= Effect of micronutrient status on natural killer cell immune function in healthy free-living subjects aged ≥90 y |url= https://archive.org/details/sim_american-journal-of-clinical-nutrition_2000-02_71_2/page/590 |volume= 71 |issue= 2 |pages= 590–598 |journal= American Journal of Clinical Nutrition |pmid= 10648276 |date=2000 |last1= Ravaglia |first1=G.|last2= Forti |first2=P. |last3= Maioli |first3=F. |last4= Bastagli |first4=L. |last5= Facchini |first5=A. |last6= Mariani |first6=E. |last7= Savarino |first7=L. |last8= Sassi |first8=S. |last9= Cucinotta |first9=D. |last10=Lenaz |first10=G. |display-authors=3|doi= 10.1093/ajcn/71.2.590 |doi-access= free }}</ref> pada mereka yang berusia lanjut (di atas 90). Juga, orang yang bergantung pada makanan yang tumbuh dari tanah yang kekurangan selenium juga berisiko. Meskipun tanah [[Selandia Baru]] memiliki tingkat selenium yang rendah, efek kesehatan yang merugikan belum terdeteksi pada penduduknya.<ref>{{cite web| url= http://www.medsafe.govt.nz/Profs/PUarticles/Sel.htm |website= Prescriber Update Articles |title= Selenium |access-date= 29 Juni 2023 |publisher= New Zealand Medicines and Medical Devices Safety Authority |author= MedSafe Editorial Team}}</ref>

Kekurangan selenium, yang ditentukan oleh tingkat aktivitas selenoenzim yang rendah (<60% dari normal) di otak dan jaringan endokrin, terjadi hanya ketika tingkat selenium yang rendah dikaitkan dengan stres tambahan, seperti paparan [[raksa]] yang tinggi<ref>{{cite journal|last1=Ralston |first1=N. V. C.|last2=Raymond |first2=L. J.|title=Dietary selenium's protective effects against methylmercury toxicity|journal=Toxicology|date=2010|volume=278|pages=112–123|doi=10.1016/j.tox.2010.06.004|pmid=20561558|issue=1}}</ref> atau peningkatan stres oksidan akibat kekurangan vitamin E.<ref>{{cite book| title =Essentials of Human Nutrition |edition= 2 |publisher= Oxford University Press |date= 2002 |isbn= 978-0-19-262756-8 |first1= Jim |last1= Mann |first2= A. Stewart |last2= Truswell}}</ref>

Selenium berinteraksi dengan nutrisi lain, seperti [[iodin]] dan [[vitamin E]]. Efek kekurangan selenium pada kesehatan masih belum jelas, terutama terkait dengan [[penyakit Kashin–Beck]].<ref>{{cite journal |title= Selenium and iodine supplementation of rural Tibetan children affected by Kashin-Beck osteoarthropathy |url= https://archive.org/details/sim_american-journal-of-clinical-nutrition_2003-07_78_1/page/n144 |first1=R. |last1= Moreno-Reyes |first2=F. |last2= Mathieu |first3=M. |last3= Boelaert |first4=F. |last4= Begaux |first5=C. |last5= Suetens |first6=M. T. |last6= Rivera |first7=J. |last7= Nève |first8=N. |last8= Perlmutter |first9=J. |last9= Vanderpas |journal= American Journal of Clinical Nutrition |volume= 78 |issue= 1 |pages= 137–144 |date= 2003 |pmid= 12816783 |display-authors= 3|doi= 10.1093/ajcn/78.1.137 |doi-access= free }}</ref> Selenium juga berinteraksi dengan mineral lain, seperti [[seng]] dan [[tembaga]]. Suplemen selenium dosis tinggi pada hewan hamil dapat mengganggu rasio seng:tembaga dan menyebabkan pengurangan seng; dalam kasus perawatan seperti itu, kadar seng harus dipantau. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi interaksi ini.<ref>{{cite journal|title= The effect of dietary organic and inorganic selenium supplementation on serum Se, Cu, Fe and Zn status during the late pregnancy in Merghoz goats and their kids|first1=R.|last1 =Kachuee |first2=M. |last2= Moeini |first3=M. |last3= Suori |volume= 110 |issue= 1 |pages= 20–27 |journal= Small Ruminant Research |date=2013 |doi=10.1016/j.smallrumres.2012.08.010}}</ref>

Di beberapa daerah (misalnya berbagai daerah di Amerika Utara) di mana tingkat tanah selenium yang rendah akan menyebabkan konsentrasi rendah pada tumbuhan, beberapa spesies hewan mungkin akan kekurangan selenium kecuali selenium disuplementasi melalui makanan atau suntikan.<ref>National Research Council, Subcommittee on Sheep Nutrition (1985). ''Nutrient requirements of sheep''. Edisi ke-6, National Academy Press, Washington, {{ISBN|0309035961}}.</ref> [[Hewan pemamah biak|Ruminansia]] sangat rentan terhadap hal ini. Secara umum, penyerapan selenium makanan lebih rendah pada ruminansia daripada hewan lain, dan lebih rendah dari hijauan daripada dari biji-bijian.<ref name="NRCsr2007">National Research Council, Committee on Nutrient Requirements of Small Ruminants (2007). ''Nutrient requirements of small ruminants''. National Academies Press, Washington, {{ISBN|0-309-10213-8}}.</ref> Ruminansia yang merumput hijauan tertentu, misalnya, beberapa varietas [[Trifolium repens|semanggi putih]] yang mengandung [[Glikosida#Glikosida sianogenik|glikosida sianogenik]], mungkin memiliki kebutuhan selenium yang lebih tinggi,<ref name="NRCsr2007" /> mungkin karena sianida dilepaskan dari [[aglikona]] oleh aktivitas [[glukosidase]] dalam rumen<ref>{{cite journal|last1=Coop |first1=I. E.|last2=Blakely |first2=R. L. |date=1949|title= The metabolism and toxicity of cyanides and cyanogenic glycosides in sheep|journal= N. Z. J. Sci. Technol|volume= 30|pages= 277–291}}</ref> dan glutationa peroksidase dinonaktifkan oleh sianida yang bekerja pada [[Moitas (kimia)|moitas]] glutationa.<ref>{{cite journal|last1=Kraus |first1=R. J.|last2=Prohaska |first2=J. R.|last3=Ganther |first3=H. E. |date=1980|title= Oxidized forms of ovine erythrocyte glutathione peroxidase. Cyanide inhibition of 4-glutathione:4-selenoenzyme|journal= Biochim. Biophys. Acta |pmid=7426660|volume=615|pages= 19–26|doi=10.1016/0005-2744(80)90004-2|issue=1}}</ref> Neonatus ruminansia yang berisiko terkena [[Distrofi otot nutrisi|penyakit otot putih]] dapat diberi selenium dan vitamin E melalui suntikan; beberapa [[miopati]] WMD hanya merespons selenium, beberapa hanya vitamin E, dan beberapa keduanya.<ref>Kahn, C. M. (ed.) (2005). ''Merck veterinary manual''. Edisi ke-9. Merck & Co., Inc., Whitehouse Station, {{ISBN|0911910506}}.</ref>
===Efek kesehatan===
{{Utama|Selenium dalam biologi}}
Efek asupan selenium pada kanker telah dipelajari dalam beberapa [[uji klinis]] dan penelitian [[epidemiologi]]s pada manusia. Selenium mungkin memiliki peran [[Kemoterapi|kemopreventif]] dalam risiko [[kanker]] sebagai sebuah [[antioksidan]], dan mungkin memicu respon imun. Pada tingkat rendah, ia digunakan dalam tubuh untuk membuat [[selenoprotein]] antioksidan, pada dosis yang lebih tinggi dari biasanya menyebabkan kematian sel.<ref name=":0" />

Selenium (dalam keterkaitan erat dengan [[iodin]]) berperan dalam kesehatan tiroid. Selenium adalah kofaktor untuk tiga [[deiodinase]] hormon tiroid, membantu mengaktifkan dan kemudian menonaktifkan berbagai hormon tiroid dan metabolitnya. Kekurangan selenium terisolasi sekarang sedang diselidiki karena perannya dalam reaksi autoimun induksi pada kelenjar tiroid pada [[Tiroiditis Hashimoto|penyakit Hashimoto]].<ref>{{Cite journal |last1=Rostami |first1=Rahim |last2=Nourooz-Zadeh |first2=Sarmad |last3=Mohammadi |first3=Afshin |last4=Khalkhali |first4=Hamid Reza |last5=Ferns |first5=Gordon |last6=Nourooz-Zadeh |first6=Jaffar |date=31 Oktober 2020 |title=Serum Selenium Status and Its Interrelationship with Serum Biomarkers of Thyroid Function and Antioxidant Defense in Hashimoto's Thyroiditis |journal=Antioxidants |volume=9 |issue=11 |pages=E1070 |doi=10.3390/antiox9111070 |issn=2076-3921 |pmc=7692168 |pmid=33142736|doi-access=free }}</ref> Namun, dalam kasus kekurangan iodin dan selenium gabungan, kekurangan selenium terbukti berperan dalam melindungi tiroid.<ref>{{Cite journal |last1=Vanderpas |first1=J. B. |last2=Contempré |first2=B. |last3=Duale |first3=N. L. |last4=Deckx |first4=H. |last5=Bebe |first5=N. |last6=Longombé |first6=A. O. |last7=Thilly |first7=C. H. |last8=Diplock |first8=A. T. |last9=Dumont |first9=J. E. |date=Februari 1993 |title=Selenium deficiency mitigates hypothyroxinemia in iodine-deficient subjects |url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/8427203/ |journal=The American Journal of Clinical Nutrition |volume=57 |issue=2 Suppl |pages=271S–275S |doi=10.1093/ajcn/57.2.271S |issn=0002-9165 |pmid=8427203}}</ref>
==Lihat pula==
{{Portal|Kimia|Makanan}}
* [[Kelimpahan unsur di kerak Bumi|Kelimpahan unsur kimia di kerak Bumi]]
* [[Antioksidan|ACES (suplemen nutrisi)]]
* [[Khamir selenium]]
==Catatan==
{{Notelist}}
==Referensi==
{{Reflist}}
==Pranala luar==
{{Sister project links|d=Q876|n=no|voy=no|s=no|wikt=selenium|q=no|m=no|mw=no|species=no|v=The_periodic_table/Selenium|b=Fundamentals of Human Nutrition/Selenium }}
* {{en}} [http://www.periodicvideos.com/videos/034.htm Selenium] di ''[[The Periodic Table of Videos]]'' (Universitas Nottingham)
* {{en}} [http://ods.od.nih.gov/factsheets/selenium.asp National Institutes of Health page on Selenium]
* {{en}} [http://www.sas-centre.org/assays/trace_metals/selenium.html Assay] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120226154950/http://www.sas-centre.org/assays/trace_metals/selenium.html |date=26 Februari 2012 }}
* {{en}} [http://www.atsdr.cdc.gov/toxprofiles/tp92.html ATSDR&nbsp;– Toxicological Profile: Selenium]
* {{en}} [https://www.cdc.gov/niosh/npg/npgd0550.html CDC – NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards]
* {{en}} [http://elements.vanderkrogt.net/element.php?sym=Se Peter van der Krogt elements site]

{{Tabel periodik unsur kimia}}
{{Senyawa selenium|state=expanded}}
{{Modulator reseptor hormon tiroid}}
{{Authority control}}

[[Kategori:Selenium| ]]
[[Kategori:Unsur kimia]]
[[Kategori:Kalkogen]]
[[Kategori:Nonlogam reaktif]]
[[Kategori:Nonlogam poliatomik]]
[[Kategori:Antioksidan]]
[[Kategori:Mineral makanan]]
[[Kategori:Mineral unsur asli]]
[[Kategori:Unsur kimia dengan struktur trigon]]
[[Kategori:Kristal dalam grup ruang 152 atau 154]]
[[Kategori:Kristal dalam grup ruang 14]]
[[Kategori:Selene]]